02.

3K 44 1
                                    


"Lihatlah, dia tampak semakin menjijikan setelah di siram dengan kuah sayur!"

"Kau benar! Kita semua harus mengabadikannya bukan?"

"Tentu saja!"

Cklick

Cklick

Cklick

Suara kamera kamera yang menfoto gadis tersebut tanpa henti.

"Hahahaha .."

"Menjijikan!"

Gadis itu hanya menunduk menahan tangisannya. Perlahan dia berdiri menatap seorang lelaki super tampan yang menumpahkan kuah sayur padanya. Tepat di samping kiri dan kananya berada dua wanita cantik yang sama sama populer sedangkan di belakang pria itu terdapat dua temannya yang terlihat kasihan namun tidak bisa melakukan apapaun. Atau mereka yang akan jadi sasaran selanjutnya.

"Kau senang sekarang?" Ujar gadis itu dengan suara bergetarnya.

Pria itu tampak menyeringai pada gadis tersebut."Apa kau begitu ingin tau? Melihat mu menderita jelas membuatku begitu senang!"Balas pria yang membully gadis tersebut.

"Aku tidak menyangka ada manusia sepertimu di dunia ini. Aku tidak pernah mencari masalah denganmu tapi kau selalu saja mengangguku. Apa ini karna aku masuk ke sekolah elit tempatmu belajar karna beasiswa?"

"Ya! Aku benci melihat gadis kumuh dan miskin sepertimu satu sekolah denganku! Gadis sepertimu hanya pantas menjadi anjing peliharaanku di sekolah ini!"

Seisi kantin kembali menertawakan gadis tersebut.

"Ya! Aku miskin! Aku kumuh! Aku menjijikan! Aku tidak pantas berada di sekolah elit ini! Tapi aku! Gadis menjijikan dan kumuh ini juga punya impian! Aku punya orang tua yang harus aku bahagiakan! Dan aku hidup bukan untuk menjadi anjing peliharaanmu JeonJungkook!"Teriak gadis tersebut dengan nafas memburunya dan air matanya jatuh membasahi pipinya dengan deras.
" dan sampai kapanpun aku tidak akan diam jika kau memperlakukanku layaknya binatang lagi! Jika kau membenciku! Maka harus kau tau bahwa aku justru lebih membencimu dari apapun di dunia ini!"





"Eghh~Akhh!..."Teriak ayana langsung terjaha dari tidurnya. Keringat membasahinya, nafasnya memburu tidak beraturan. Lagi dan lagi tubuhnya kembali bergetar saat ingat demi ingatan tentang pembulian tersebut kembali teringat olehnya.

" Ayana!"Seorang lelaki masuk dengan cepat ke dalam kamar ayana dengan paniknya. Dialah Daniel, Kakak dari ayana."Ada apa? Kenapa kau berteriak?"Tanya daniel pada ayana.

Ayana menggeleng dan mencoba mengatur nafasnya. Air matanya jatuh begitu saja.

"Mimpi buruk lagi?" Danil mengelus puncak kepala ayana.
"Tenanglah, kakak bersamamu. Semua akan baik baik saja." Ujar daniel menenangkan ayana.

"S-siapa yang membawaku kemari?" Tanya ayana. Ayana ingat betul jika dia berada di dalam mobil jungkook saat itu.

"Seorang lelaki seusiamu, dia tampan. Apa dia pacarmu?"Tanya daniel.

Seketika ayana kembali teringat kejadian yang baru saja menimpanya. Tanpa sadar jika air matanya kembali tumpah membasahi pipinya. Apa yang harus di katakan pada kakaknya? Jika kakaknya tau, maka kakaknya pasti akan sangat sedih dan kecewa jika tau ayana telah di perkosa.

Ayana sendiri terus saja merasa hancur setiap kali menatap mata teduh kakaknya.

" k-kakak hiks..."Isak ayana langsung memeluk daniel begitu erat.

Daniel sedikit terkejut dengan hal tersebut namun membalas pelukan ayana."Ada apa hm? Kau bisa ceritakan apapun padaku. Ingat jangan pernah pendam bebanmu sendiri. Berbagila."Ujar daniel mengusap punggung ayana lembut.

Ayana merasa hidupnya begitu menyedihkan. Salama ini dia selalu berusaha untuk kuat melewati bulian demi bulian yang di dapatkan di sekolahnya tanpa menceritakannya pada kakaknya sedikitpun. Tapi kali ini? Kali ini ayana benar benar merasa lemah, dia butuh perlindungan, tapi ayana bahkan tidak bisa memintanya.

Apakah ini takdirnya?

Takdirnya untuk hidup menderita. Bahkan tuhan membiarkan bajingan seperti jungkook merebut mahkotanya secara paksa.

"Maafkan aku kak hiks ...hari ini aku tidak bisa menjadi gadis kuat seperti yang kau inginkan. Hari ini aku sangat lemah, Tolong Biarkan aku menangis." isak ayana memeluk erat kakaknya. Dan daniel hanya menahan dirinya untuk bertanya lebih lanjut. Mungkin dia akan cari tau sendiri apa yang terjadi nantinya. Mungkin saja saat ini ayana hanya butuh pelukan seorang kakak.

"Menangislah, kakak akan terus memelukmu. " Ujar daniel dengan lembutnya.




_ImSoSad_(Author🤧😖)

Lanjut gak? Jangan lupa Vot+Coment yaaa😊🌼

THIS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang