Malam yang gelap sudah tergantikan dengan cahaya mentari yang sudah terbit di upuk timur. Seperti yeoja manis yang sedang berbadan dua Jungkook wanita tersebut. Ia terbangun dengan keadaan yang sangat menyedihkan mata yang bengkak dan terdapat jejak air mata dan suhu tubuh yang panas.
"Huh, sepertinya aku demam kepalaku juga sangat begitu pusing sepertinya hari ini aku tidak bisa pergi bekerja"ucap Jungkook dengan tangan yang memegang kepalanya yang pusing.
Saat sedang meratapi takdirnya yang begitu malang tiba tiba pintu rumah terbuka dan ternyata itu Taehyung dengan jennie. Jennie menatap Jungkook dengan sinis sedangkan Taehyung menatap dengan datar tidak ada rasa menyesal diwajah keduanya.
"Baiklah Oppa kau pergilah sekarang nanti kau terlambat bukankah kau ada meeting pagi ini"ucap jennie dan Taehyung hanya mengangguk saja
"Oh iya Oppa sepertinya aku akan pergi sekrang ke Paris bukan besok"ucap jennie
"Sekarang kau bilang kemarin lusa tapi sekrang apa ini"ucap Taehyung kesal
"Ayolah~Oppa harus mengerti ini begitu penting untukku"
"Ya ya ya pikirkanlah karirmu itu saja jangan aku"
"Oppa tidak begitu kenapa kau marah. Sudahlah sekrang berangkat sebelum terlambat"ucap jennie sambil mencium Taehyung tanpa menghiraukan seseorang yang memandang mereka dengan sendu.
Taehyung pun pergi untuk bekerja tanpa menyapa Jungkook.Jungkook yang mendapat perlakuan tersebut hanya tersenyum getir."Ini begitu sakit hatiku sangat sakit"batin Jungkook
"Rasakan gadis miskin ini hanya permulaan untuk kesengsaraan mu"batin jennie.
..........
Di tempat lain
Terdapat namja tampan yang sedang duduk di kursi kebesarannya dan terdapat yeoja yang duduk dipangkuannya. Mereka sedang menatap sebuah photo diphoto itu terdapat 4 orang remaja yang memakai seragam sekolah menengah pertama. Mereka berdua memandang photo itu dengan tatapan yang begitu tajam seakan tatapan itu dapat mengeluarkan laser untuk membakar photo itu.
"Rencana kita sudah berjalan dengan lancar dan kita hanya tinggal menunggu kehancuran mereka saja"ucap yeoja itu
"Tentu saja kita hanya tinggal menunggu karena kemenangan sudah ada didepan mata kita"ucap namja itu
"Aku sudah tidak sabar ingin menonton dan menertawakan penderitaan mereka. Aku begitu muak dengan mereka karena mereka hidupku begitu menyedihkan"ucap yeoja itu dengan sorot mata penuh kebencian.
"Bukan hanya kau sayang yang dibuat menyediakan tapi diriku juga. Maka dari itu kita harus lebih menghancurkan mereka"ucap pria tersebut dengan menatap wanita tersebut.
"Dan untuk menanti kehancuran mereka bagaimana sekrang kau melayani ku. Aku begitu merindukan mu"ucap pria tersebutDan tanpa basa basi lagi yeoja tersebut tersenyum dan mencium namja tersebut dengan penuh nafsu. Dan namja itu tidak ingin kalah maka namja itu lebih mendominasi dan pada akhirnya terjadilah pergulatan yang panas.
............
Keadaan Jungkook sekarang sudah lumayan membaik meskipun rasa pusing masih ada tetapi suhu tubuh sudah turun karena tadi bibi Lee mengompresnya. Jungkook tadinya ingin minum obat akan tetapi ia baru ingat bahwa ia sedang mengandung dan tidak bisa meminum obat sembarangan tanpa konsultasi kepada dokter.
"Hah, sekarang aku begitu lapar apa baby juga lapar hm. Baiklah mommy akan makan sekrang"Jungkook dengan membawa bicara sang bayi di dalam kandungan nya.
Jungkook pun ke dapur untuk memasak karena kebetulan sekarang akan memasuki waktunya makan malam sekalian saja Jungkook membuat makanan untuk Taehyung. Saat asik memasak Jungkook tidak mengetahui bahwa ada yang memperhatikannya siapa lagi kalau bukan Taehyung. Taehyung memperhatikan segala gerak gerik Jungkook.
"Ehem!!"
Jungkook refleks menjatuhkan spatulanya ia merasa kaget. Dan Jungkook berbalik dan disana ada Taehyung yang baru saja pulang kerja.
"Ah, apa aku mengagetkan mu"ucap Taehyung Jungkook hanya menggeleng saja.
"Ah iya aku lupa aku tadi ingin minum"ucap Taehyung entah mengapa dengan dirinya ini. Mendengar itu Jungkook langsung mengambil kan minuman untuk Taehyung dan diterima baik oleh Taehyung."Tuan saya sedang memasak sebaiknya tuan sekrang bersihkan badan lalu makan"ucap Jungkook
Taehyung pun pergi dari sana menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya ia juga ingin cepat cepat makan karena lapar..........
Sudah segar Taehyung pun turun kebawah dan menuju dapur disana ia melihat Jungkook yang sedang menata makanan. Taehyung pun duduk di kursi dan setelah duduk Jungkook segera menghidangkan makanan untuk Taehyung. Dan setelah selesai menghidangkan untuk Taehyung Jungkook akan pergi ia akan makan saat Taehyung sudah akan tetapi saat akan berbalik tangannya ada yang menahan dan dilihat ternyata itu Taehyung. Jungkook memandang Taehyung dengan alis yang mengkerut bingung ada apa dengan tuanya ini pikir Jungkook.
"Hm hm makanlah denganku ak-aku tidak ingin makan sendiri"ucap Taehyung dengan gugup. Mendengar itu Jungkook merasa bingung dan ada sepercik kebahagiaan saat Taehyung mengajak makan satu meja, dulu Taehyung tidak sudi satu meja dengannya tapi sekrang apa. Jungkook pun tersenyum manis dan duduk di sisi kanan Taehyung.
Melihat Jungkook tersenyum Taehyung bertambah salah tingkah karena sumpah senyuman Jungkook begitu manis dan wajahnya begitu cantik."Ah iya kau jangan geer dan tersenyum begitu aku mengajakmu karena aku tidak ingin sendiri kalau ada jennie aku mana mau dengan mu"ucap Taehyung karena tidak tahan dengan senyuman manis Jungkook. Tapi Jungkook yang mendengar itu masih tersenyum biarlah dia untuk malam ini makan satu meja dengan suaminya.
"Aku tidak perduli meskipun kau selalu menyakiti ku aku akan tetap menghormati mu sebagai suamiku. Dan biarlah malam ini malam yang membahagiakan untukku walaupun hanya sekedar makan satu meja saja"batin Jungkook senang.
Sedang asik makan Taehyung pun bertanya kepada Jungkook.
"Hmm apa keadaanmu sudah lebih baik"tanya Taehyung
Mendengar itu Jungkook memberhentikan kunyahannya sehingga pipinya menggembung lucu. Taehyung yang melihat itu ingin sekali menggigit pipi yang menggembung lucu itu tapi ia masih waras."Ya tuan keadaanku sudah membaik"jawab Jungkook setelah menelan makanannya.
"Baiklah jaga kesehatan mu aku tidak ingin terjadi apa apa kepada anakku"ucap Taehyung tegas. Dan Jungkook yang mendengar itu hanya tersenyum kecil ia kira tadi Taehyung peduli padanya ternyata hanya untuk bayinya saja."Apa yang kau harapkan Jungkook berhentilah untuk berharap tuan akan peduli padamu tuan hanya peduli kepada bayi yang kau kandung bukan dirimu"batin Jungkook.
tbc.........
Maaf kalau kependekan... Makasih buat yang nunggu cerita aku aku seneng banget...
I Purple You 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
A surrogate womb (Taekook Gs/Vkook Gs)
RomanceKehidupan gadis belia yang mengharuskan merelakan masa depannya demi bisa membayar hutang orang tuanya Cast: Jeon Jungkook (GS) Kim Taehyung Kim Jennie ALL BTS CAST