The Day You Went Away ♡ Taehyung

150 12 0
                                    










________Hari sedang hujan dan langit menjadi gelap ketika tiba-tiba handphoneku berdering, seseorang menelponku. Aku mendesah kesal, mencoba tidak mengangkatnya. Ini adalah tahun ketigaku di sekolah menengah, dan pria ini sering membuatku merasa sedikit kesal.

Taehyung terus menelpon dan akhirnya aku harus mengangkatnya.

"Ada apa Taehyung?" Kataku sedikit jengkel.

"Ayo bertemu?" Katanya dengan ceria.

Taehyung adalah sosok ceria dan jarang sekali terlihat sedih, dia benar-benar berbeda dari orang lain. Aku belum pernah melihat siapapun melakukan hal-hal yang Taehyung lakukan sebelumnya, dia unik tapi itu membuatku jengkel. Bukan karena aku membencinya, wanita bodoh mana yang akan membenci pria manis seperti Taehyung, dia adalah pangeran sekolah. Bahkan gadis-gadis di sekolah terpesona oleh wajahnya yang luar biasa tampan. Tapi yang membuatku kesal adalah, mengapa dia selalu menatapku seolah dia merencanakan sesuatu terhadapku.

"Okay." Kataku tanpa banyak berkata lagi dan langsung menutup teleponnya.

Segera aku bersiap untuk bertemu Taehyung, berjalan mengambil jaket dan payung ke kamarku. Taehyung ingin bertemu di taman katanya, jadi aku segera bergegas menuju taman yang berjarak lima menit dari rumahku.

Taehyung belum datang dan untunglah hujan sudah reda cuaca juga kembali terang, aku kesal kenapa Taehyung terlambat. Tapi beberapa saat akhirnya aku bisa melihatnya berjalan di sebrang jalan, aku sedikit tersenyum menatapnya. Bersyukur bahwa dia cepat datang sebelum aku marah, lalu pulang.

"Hai." Katanya ketika dia berada di hadapanku, lalu duduk di sebelahku.

"Kau terlambat sepuluh menit." Kataku kesal.

"Maaf." Taehyung tersenyum dan memamerkan senyum kotak indahnya, Membuatku ingin tersenyum juga.

"Ada apa Tae?" Aku bertanya padanya ketika dia duduk.

Taehyung terlihat gugup, aku seperti bisa menebak apa yang dia ingin katakan tapi aku sedikit tidak peduli.

"Terimakasih sudah datang." Katanya dengan terus menggerakkan kakinya.

Aku menatapnya heran, meskipun aku tahu bahwa dia sedang gugup. Aku mencoba menenangkannya dengan memegang kakinya yang terus bergerak. Taehyung menatap kakinya dan sepertinya dia sedikit terkejut.

"Kenapa kau mengajakku bertemu?" Kataku dengan tenang dan mengabaikan exspresi terkejutnya.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Taehyung akhirnya menatapku.

Aku mengangguk, menunggunya untuk bicara.

"Aku...aku." Taehyung semakin gugup sebelum melanjutkan kata-katanya. "Aku bersyukur karena aku bisa benar-benar memiliki sedikit percakapan denganmu dan aku ingin mengatakan bahwa aku benar-benar menyukaimu, bahkan untuk waktu yang singkat, aku benar-benar ingin mengatakan perasaan yang aku simpan selama ini, sulit untukku jatuh cinta kepada seseorang. Tapi sejak pertama kali aku melihatmu aku tertarik denganmu. Jadi apakah kau ingin mencoba berkencan denganku?" Taehyung menggigit bibirnya.

Aku menatapnya tak percaya, aku ingin mengatakan bahwa aku tidak memiliki perasaan apa-apa pada Taehyung. Tapi yang aku lakukan sebaliknya, aku malah mengangguk dan mendapatkan senyum kotak yang indah dari pria yang ada di depan mataku,
Segera Taehyung membawaku ke pelukannya yang hangat.

Aku dan Taehyung sudah saling mengenal sejak kelas dua SMA, tepatnya di hari sejak aku pindah ke sekolahnya. Kami lumayan dekat Karena rumah Taehyung dan apartemenku cukup dekat, Taehyung juga sering mengajakku makan bersama meski aku sedikit kesal. Exspresi wajahnya yang imut membuatku tak bisa menolaknya, terkadang dia dewasa dan kekanak-kanakan. Benar-benar tidak ada yang seperti dia.

You're Love Became My Life √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang