Carousel ♡ Hoseok

45 8 1
                                    



       Berputar-putar seperti naik kuda-kudaan di atas courusel, seperti itulah tepatnya keadaan cintaku terhadap Hoseok. Mendapatkannya layaknya dongeng, tidak akan pernah menjadi nyata. Seolah terperangkap di courusel ini, aku terus mengejarnya, tanpa beranjak sedikitpun dari tempatku. Padahal, aku sudah sedekat ini dengannya, dia hanya sejengkal di depanku, namun tak pernah terkejar.

Sudah beberapa bulan sejak aku masuk universitas dan dekat dengan Hoseok, aku jatuh cinta dengan pribadinya yang menawan. Tetapi sulit, dia memiliki kekasih yang cantik. Luar biasa cantik, tetapi wajah dan pribadinya sungguh jauh bertolak belakang. Hanya wajahnya saja yang cantik tapi dia memiliki sifat yang buruk.

Aku kesal Karena aku selalu melihat kekasih Hoseok bersama lelaki lain, padahal dia memiliki Hoseok. Aku muak melihat wajah gadis itu, yang hanya memanfaatkan kebaikan Hoseok.
Aku ingin mengatakannya pada Hoseok tapi bagaimanapun itu bukan urusanku.

"Hoseok, ayo kita pulang bersama?" Aku bertanya kepada Hoseok yang duduk di sebelahku ketika kelas sudah selesai.

"Ba-" Kata-katanya terhenti ketika seseorang memanggilnya dan berjalan ke arah kami.

Itu Yuri, kekasihnya.

"Hoseok-ah, ayo kita pergi kencan." Katanya dengan menatap kesal kepadaku.

Aku memutar mataku, mengambil tasku dan kemudian berjalan pergi tanpa memperdulikan mereka. Dari luar kelas aku bisa melihat mereka  tertawa bahagia, sesekali Hoseok memeluk gadisnya. Dan sekali lagi hatiku terluka. Mengabaikannya, aku berjalan dan tidak memperdulikannya.

     .....☘️☘️☘️....


Itu adalah musim dingin ketika aku dan Hoseok memutuskan pergi bersama untuk membeli sesuatu. Hoseok mengatakan bahwa sebentar lagi kekasihnya akan ulang tahun dan dia ingin memberikan hadiah spesial untuk kekasihnya. Dia ingin membelikan sebuah kalung katanya, jadi aku membantunya untuk memilihkannya.

Meskipun dengan hati sedih aku tetap menemaninya membeli hadiah untuk Yuri, sekuat apapun aku menolak dia tetap memaksaku.

Tepat ketika aku dan Hoseok tengah di depan toko perhiasan, aku mendengar seorang gadis tertawa, tawa yang pamiliar. Aku berbalik untuk melihat seorang gadis dengan seorang pria berciuman dan sesekali dia memeluk pria itu. Hoseok berbalik dan mengikuti pandanganku untuk melihat kekasihnya di sebrang. Yuri, dengan pria lain sedang berciuman.

Hoseok tampak mematung beberapa saat.

"Hoseok." Kataku pelan dan mengguncangkan tangannya.

Tanpa menjawab Hoseok berjalan ke arah kekasihnya. Pada awalnya gadis itu nampak terkejut saat melihat Hoseok tapi aku lihat Yuri malah semakin mengeratkan tangannya kepada laki-laki yang berada di sampingnya.

"Kenapa kau melakukan ini padaku?" Suara Hoseok terdengar tenang dan stabil.

Bertolak belakang dengan kekasihnya Yuri yang terlihat gugup.

"Aku mencintainya." Yuri berkata dengan terbata-bata.

"Jadi selama ini kau curang." Hoseok menarik tangan Yuri.

Di luar dugaan, Yuri menepis tangan Hoseok. Dan berkata bahwa dia sudah tidak mencintai Hoseok. Hoseok tampak terkejut dan kesedihan jelas terlihat dimatanya. Hoseok mencoba meraih tangan Yuri lagi, tapi di luar dugaan. Yuri menampar Hoseok.

You're Love Became My Life √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang