Part 2

208 7 0
                                    

     Saat ini Ify sedang duduk di lapangan tengah, lebih tepatnya melihat sahabatnya yang tengah bermain dengan si bundar oranye. Sudah satu jam berlalu dan Ify masih dengan setianya menunggu Rio. Yaa, hari ini Rio meminta Ify untuk menemaninya berlatih basket dengan embel-embel Rio tak mengizinkan Ify pulang sendirian.
Padahal sudah tersusun rencana dibenak Ify untuk berkencan dengan bantal dan guling nya. Huhh lenyap sudah khayalan cantik Ify.

Ify mendesah bosan karna Rio dan kawan kawannya tak kunjung selesai, belum lagi terik matahari yang menyengat di jam pulang sekolah ini. Tak lama setelahnya, Rio dan teman ah sahabatnya berjalan menghampiri Ify.

"Sorry lama Fy.." Ujar Rio dengan perasaan tak enaknya.
Ify hanya memandang Rio sebal dengan bibir mengkerucut.

"Hiss lo gemesin banget si Fy" ucap Cakka gemas dengan mengusap kepala Ify.

"Heh apa-apan lo, siapa lo berani sentuh Ify" Ujar Rio garang.

"Elah pelit amat lo, lagian Ify nya anteng anteng aja kenapa lo yang sewot" Balas Cakka tak kalah garang.
Sedangkan Ify yang menjadi topik perdebatan antara Rio dan Cakka hanya tertawa yang menanbah kesan manis dimata siapapun.

"Udah-udah lo berdua ribut mulu perasaan, anteng dikit napa" Ujar Iel pada Rio dan Cakka yang masih memberikan tatapan tak damai nya satu sama lain.
"Nih Fy, minum ya!?" Lanjut Iel sambil menyerahkan minuman Isotonik pada Ify.

"Hehe makasih Iel, tau aja gue aus" Ify memberikan senyum manisnya kepada Iel.

"Udah-udah ayo, katanya mau pulang" Ujar Rio ketus sambil menarik tangan kiri Ify yang tidak memegang minuman.
Ify yang sedang minumpun tersedak akibat ulah Rio.

"Uhukk.."

"Ehh sorry Princess, gue bener-bener ngga sengaja" Kata Rio dengan tatapan menyesalnya.

"Jahatt..." Rajuk Ify dengan mata berkaca-kaca.

"Eh eh jangan nangis ya cantikk, Cakka anterin pulang aja yaa" Ujar Cakka halus yang dibalas anggukan oleh Ify.
Alvin hanya menyimak saja sedari tadi, tanpa ada niatan untuk mengeluarkaan suara.

"Bro gue pulang duluan ya, mau nganter Princess gue dulu" Ucap Cakka dengan berbinar-binar
"Ayo Fy,," Lanjutnya.
Cakka pun menggiring Ify ke parkiran dimana motornya berada.

"Arghh sialan emang si Cakdut" Ucap Rio kesal. Entahlah, hanya saja ia tak suka melihat Ify menunjukan keimutanya pada yang lain, menurutnya hanya ia saja yang boleh menikmati wajah sahabat cantiknya itu.
Iel yang melihat itupun ngakak sejaadinya.
Sedangkan Alvin? pemuda itu tetap dengan wajah datarnya, memang dasar manusia es.

***

"Makasih Kka udah nganter, mau mampir dulu nggak? " Tanya Ify dengan senyumnya.

"Aduh Fy, jangan senyum mulu dong, bisa kena serangan jantung gue ini" Gerutu Cakka dengan memegang dadanya seolah merasa kesakitan.
Ify yang melihat itupun tertawa, ya Ify akui Cakka memang humble dan juga.. tampan tentunya.
"Nggak usah mampir deh Fy, mau mandi gue abis latihan basket gerah banget keringetan lagi, nih nih lo cium" Ujar Cakka dengan mendekatkan ketiaknya ke Ify.

"Ihh Cakka lo jorok banget si, pulang sana!" Usir Ify merajuk.

"Hhhah iya gue pulang dulu ya, byee cantik!" Kata Cakka saat menstater motor sportnya.

"Byee bulukk" Sahut Ify yang dibalas delikan oleh Cakka yang dibalas lagi oleh Ify dengan memeletkan lidahnya.

Yaa Cakka dan Ify memang cukup dekat, itu dikarenakan Cakka adalah sahabat Rio, jadi Rio sering mengajak Ify berkumpul dengan sahabat sahabatnya. Tentu saja tidak hanya Cakka, Ify pun cukup dekat dengan Iel, tapi Ify masih saja terlihat canggung jika bersama dengan Alvin.

~~~~

Maap yaa typo nya nggak dikerangkeng alias betebaran dimana-mana😂
Maklum yaa baru cerita pertama ini yang aku Up diWP 😉

Jangan lupa kasih bintang yaa readers yang baik hati💛

Kisah AlyssaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang