Part 5

177 5 0
                                    

    Hari Senin adalah hari yang dibenci oleh sebagian siswa. Banyak yang menggunakan waktu istirahat untuk bermalas-malasan di kelas. Namun ada juga yang menanggapi istirahat hari senin ini dengan semangat, entah itu memburu buku di perpustakaan, bercengkrama dengan temannya di depan kelas, atau membujuk teman yang sedang merajuk misalnya?

Seperti yang saat ini Rio lalukan untuk membujuk Ify nya, kalian masih ingat kan  janji Rio Minggu kemarin? Ya janji untuk mengajak Ify jalan-jalan ke Dufan.

"Ayolah Fy, lo kan tau sendiri kemaren papa minta buat ngurusin masalah di kantor" Ujar Rio untuk kesekian kalinya.
Ify tetap membisu dan tetap menikmati baksonya tanpa merasa terusik oleh kehadiran Rio sama sekali.
Hal itu membuat Rio mengacak rambutnya frustasi. Percayalah, semua kaum hawa yang menjadi penghuni kantin tengah menatap minat ke arahnya.

"Fyy pliss.." Rengek Rio manja dengan mata memelasnya. Asal kalian tahu, hanya Ify yang bisa membuat Rio merengek seperti anak kecil.
Tentu itu mengundang rasa penasaran tiga gadis cantik yang berada satu meja dengan Rio. Mereka saling pandang seolah bertanya 'Mereka kenapa?' atau 'Mereka berantem?' atau 'Si Rio ngapain Ify?'

"Wahh dicariin kemana-mana ternyata disini lo, parah lo gue udah muter muter keliling sekolah buat nyariin lo, ehh lo nya malah asik-asik an sama cewe-cewe di sini. Ckck ngga kasian apa lo sama gue, duhh jambul gue udah nggak cetar lagi gara-gara lo nih" Cerocos Cakka.

"Ehh Cakdutt Somay gue tuhh" Ucap Agni dengan garangnya, pasalnya setelah selesai bernyanyi Cakka langsung nyomot Somay milik Agni.

"Elahh bagi dikit napa Ag, pelit amat lo" Gerutu Cakka

"Dikit kakek lo kiper! Udah mau abis ini" Geram Agni sambil menunjukkan piringnya.

"Hehe namanya juga laper Ag, salahin noh si Rio yang udah bikin gue muter-muter nyariin dia ampe laper gini" Tuding Cakka

"Lo cewek apa cowok si Kka, brisik amat" Hardik Iel. Ia sudah pusing mendengar kicauan Cakka. Jika ia tak ingat bahwa Cakka adalah sahabatnya, sudah ia gantung dari dulu.

"Iye iye maap" Sesal Cakka.

Tanpa memperdulikan yang lain, Ify beranjak dari tempat duduknya. Mood Ify memang sedang tidak baik dari semalam, bukan cuma karna Rio tapi juga karna faktor bulanan.
Yang Ify pikirkan saat ini adalah tempat yang tenang dan jarang dikunjungi oleh siswa lainya. Rooftop. Ya itulah tujuan Ify.

"Lah lah bini gue mau kemana?" Tanya Cakka saat melihat Ify beranjak.

"Bini bini, mamam tuh bini!" Tukas Rio dengan melemparkan tissue ke wajah tampan(?) Cakka. Rio pun langsung beranjak untuk menyusul Ifynya, meninggalkan teman-temannya dan Cakka yang sedang misuh misuh tak jelas

*****

      Rio langsung menemukan Ify sedang duduk bersila di tepian Rooftop sekolah.
Ia pun langsung mengambil posisi duduk di sebelah Ify dengan kaki kanan dilipat dan kaki kirinya dibuarkan terjuntai kebawah.
Ify yang melihat Rio disebelahnya pun langsung menyandarkan kepalanya di bahu pemuda itu.

"Lo kenapa hmm?" Tanya Rio lembut sambil mengusap kepala Ify.
Ify yang ditanya seperti itu malah semakin ingin melancarkan tangisannya.

"Nggak tau, pengen manja-manjaan aja sama lo" Rengek Ify manja.
Rio hanya terkekeh mendengar itu, ya sahabatnya ini memang cepat sekali berubah.
Rio sudah tidak heran lagi dengan kelakuan sahabat cantiknya itu, memang Ify sangat mudah menunjukkan semua perasaan dan ekspresinya itu kepadanya.

"Dasar cengeng " Ledek Rio dan menarik pelan rambut Ify yang diusapnya sedari tadi.

"Aduhh Rio sakit ih, sadis banget" Ucap Ify sambil mengkerucutkan bibirnya.
Rio tertawa dan menarik kepala Ify agar bersandar ladi dibahunya.

"Yo.." Panggil Ify

"Hmm" Jawab Rio sambil terus mengusap rambut Ify.

"Yoo.."

"Hmm"

"Rio ihh"

"Ify ihh" Goda Rio. Entahlah, ia memang senang sekali membuat Ify merajuk.
"Iya iya, kenapa sayang" Rio menahan tawanya saat melihat Ify sudah mulai kesal.

"Mau janji nggak sama gue?" Tanya Ify sambil mendongak melihat Rio.

"Janji?" Ulang Rio bingung.

"Iya, lo harus janji kalo udah punya pacar jangan lupa sama gue, nggak boleh cuek sama gue pokoknya jangan sampe ngelupain sahabat lo ini." Ucap Ify dengan menyelami mata indah Rio.

"Haha lo ngomong apaan sih Fy" Tawa Rio

"Ih gue serius Malioo "
Rio langsung menegakkaan tubuh Ify dan menghadapkan kearahnya.

"Denger ya Fy, gue nggak bakal ngejauh dari lo kecuali lo sendiri yang minta ke gue, itu pun kalo alasan lo jelas dan bisa gue terima." Ujar Rio serius.

"Janji yaa"

"Iya janji Ify kuu"

"I hate you Malio" Ujar Ify dan memeluk Rio erat.

"Love you too Alyssa" Kekeh Rio.

~~~~~

Akhirnyaaa😄
Kayaknya part selanjutnya udah mulai konflik deh wkww😂

Jangan lupa tekan bintaang 💛

Kisah AlyssaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang