Part 6

257 10 3
                                    

       Saat ini terlihat seorang pemuda yang tengah tertidur di bangku panjang taman belakang sekolah. Jarang siswa yang mengunjungi tempat ini sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat bersantai, apalagi saat jam pelajaran seperti ini, tidak ada seorang pun yang datang kesini. Pemuda itu adalah Rio, tadi setelah mengantar Ify ke kelasnya, ia berniat untuk membolos saja. Matanya sudah tidak dapat diajak kompromi lagi setelah semalam suntuk ia begadang untuk membantu papa nya mengurusi berkas-berkas kantor.

Tak lama, munculah seorang gadis berkacamata dengan membawa buku tebal ditangannya. Gadis itu tidak berniat untuk membolos seperti Rio, namun gadis itu dihukum karna ia lupa membawa buku tugasnya.
Namun niatnya itu tertahan karna melihat seorang pemuda yang tengah tertidur. Jelas ia kenal dengan pemuda itu, bagaimana tidak? pemuda itu adalah pemuda yang ia suka secara diam-diam selama 3 tahun terakhir, memang mereka satu smp dulunya.

"Udah puas ngeliatin gue nya" Tanya Rio tiba-tiba yang menyebapkan perempuan itu sangat terkejut. Rio kemudian memposisikan dirinya menjadi duduk dengan kaki kanan dilipat diatas kaki kirinya.

"Eh em ma-maaf" Sahut perempuan itu dan berniat untuk beranjak.

"Siapa yang nyuruh lo pergi?" Tanya Rio yang menghentikan langkah perempuan itu.
"Duduk!" Suruh Rio dingin.
Namun perempuan itu hanya diam tak berani beranjak.

"Lo emang mau duduk disini kan?" Tanya Rio lebih lembut.
Sedangkan perempuan tadi hanya menganggukkan kepalanya.
"Yaudah sini" Lanjut Rio.
Dengan langkah pelan perempuan itu menuju bangku yang diduduki Rio dan duduk di sana, sungguh hatinya sudah tidak karuan ketika berdekatan dengan Rio.

"Lo kok bisa disini? Ini kan masih jam pelajaran" Tanya Rio. Kalau dilihat-lihat dari penampilannya sih Rio yakin perempuan tak mungkin membolos.

"Ehmm aku dihukum" Cicitnya pelan

"Cewek kaya lo bisa dihukum juga?" Tanya Rio sambil menscan penampilan cewek itu.
Sedangkan yang ditatap hanya berani menunduk.

"Ekhem ngomong-ngomong dari tadi lo ngeliatin gue mulu, lo kenal sama gue?" Tanya Rio memecah keheningan.

"Eee kita dulu satu smp, kamu juga kan sekarang kapten basket jadi banyak yang kenal" Jawabnya pelan.
'Kita juga satu kelas yo, masa kamu nggak kenal' Batin gadis itu sedih.

"Yakinn, bukan karna lo suka sama gue ?!" Tuding Rio sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu.

"Ah eee aku mau ke perpus, mau ambil buku. Duluan" Ujarnya gugup sambil berlari menjauh.
Rio terkekeh melihat itu, tak lama wajahnya terlihat panik karna melihat gadis itu tersandung. Namun raut paaniknya itu berubah lagi menjadi tawa melihat gadis itu berdiri dengan wajah memerah dan berjalan cepat hendak meninggalkan tempat itu.

"Gue belum tau nama lo siapa?!" Tanya Rio agak berteriak karna gadis itu sudah menjauh. Namun pertanyaan itu tidak diindahkan oleh sang gadis, ia tetap berjalan tanpa menoleh lagi  kearah Rio.
Rio tersenyum tipis saat mengingat rona merah di pipi gadis itu, menurutnya gadis itu sangat menggemaskan.

*****

Mr. Malio

Yo, lo dimana?

  Kata temen-temen lo nggak masuk kelas?

  Gue udah diparkirakan nungguin lo

  Katanya mau ngajak pulang bareng

  RIOO

  Yoo panas ini, ntar kalo gue gosong kaya lo gimana??😩

"Hiss si Item kemana sih" kesal Ify

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah AlyssaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang