Tok... Tok... Tok...
Ketukan palu yang dibunyikan oleh hakim berhasil membuat seorang gadis menjatuhkan cairan bening dipipinya dan membuat Rafi Sanjaya berhela napas kasar, dia sudah menduganya kalau dia bakalan menerima hukuman ini, Andin pun berlari memeluk seorang laki setengah paru baya yang sedang dipasangkan borgol dikedua tangannya karna terbukti telah melakukan korupsi."Ngak, Ayah ngk salah,Andin ngk kuat tanpa Ayah"Andin memeluk erat tubuh ayahnya dan menangis sejadi-jadinya
"Sudah nak..ini mungkin ujian buat Ayah"Rafi Sanjaya menepuk punggung anak perempuannya itu guna menenangkan nya
"Ayah tenang aja, Andin bakalan sering-sering jengukin Ayah disini dan bawain makanan kesukaan Ayah"Andin melepas pelukannya dan menggenggam erat tangan ayahnya.
"Andin juga harus janji sama Ayah, jagain kakak kamu dan jaga kesehatan kamu juga"Rafi mengelus pucuk kepala putrinya
"Andin janji sama Ayah,Andin bakalan jaga Bang Langit, dan Andin janji bakalan buat Bang Langit sadar dan ngk bakalan jadi anak bandel lagi"Baru saja Andin ingin memeluk ayahnya sekali lagi polisi sudah datang dan menyeret ayahnya untuk dimasukkan kedalam jeruji besi,Rafi pun melepaskan genggamannya
"AYAH,AYAH..JANGAN PERGI"triak Andin histeris melihat ayahnya yang kini telah diseret oleh polisi secara paksa
Andin Annora Sanjaya,yang dimana kehidupannya bisa dibilang sempurna sebelum musibah datang menimpa keluarganya.Yang dimana Ayah yang sering Andin bangga"in terjerat kasus Korupsi
Andin tak kuasa menjalani semuanya,tapi disisi lain Andin telah berjanji pada Ayahnya untuk merubah Kakaknya itu dan menjaganya, Andin harus bangkit dan mau tak mau dia harus menerima sanksi sosial diluar Sana.
Sekarang Andin berdiri menatap nanar rumah yang dia tempati kini bertuliskan" RUMAH INI DISITA OLEH BANK" yang kini bertengger didepan pintu rumahnya, Rumah yang banyak menyimpan kenangan suka maupun duka baginya.Dan kini perusahaan ayahnya disita oleh pihak bank.Dengan bermodalkan uang tabungan pribadinya Andin harus membayar uang pesangon untuk pegawai² kantor ayahnya,dan mulai besok Andin tinggal bersama kakaknya disebuah kontrakan kecil yang telah ia sewa beberapa hari yang lalu"Bang Langit dari mana aja?"tanya Andin lembut ke Kakak laki²nya itu yang dimana penampilannya sudah Andin bisa tebak kakaknya habis balapan liar lagi
"Ngk usah ngurusin gw, urusin aja tuh diri lo sendiri"ucap Langit ketus lalu berjalan menuju kamarnya
Andin hanya menghela napasnya kasar,dia harus sabar menghadapi Abngnya yang keras kepala dan tidak mau diatur itu,dia harus nepatin janji nya pada ayahnya untuk mengubah abngnya itu seperti dulu
Dan sekarang Andin bingung uang tabungan pribadinya menipis, harus mau tidak mau dia harus mencari kerja besok buat mencukupi kebutuhan nya bersama abngnya
.....
"ALVINO"
"ALVINO"
"VINO SEMANGAT"Suara imut dan menggemaskan itu terdengar penuh di sudut lapangan tengah meneriaki nama most wanted sekolah SMA NUSA BANGSA"Alvino Sagarmatha Gemilang"salah satu murid yang banyak digandrungi oleh kaum hawa disekolahnya karna ketampanan dan prestasinya yang ia capai dalam bidang akademik maupun nonakademik
"Gila si vino mainnya keren bnget anjir"Bara berdecak saat melihat aksi permainan hebat Vino dalam melakukan pertandingan basket melawan SMA METEOR.
"Iyalah ngk kek lu, bisanya cuma godain cwek doang,msih bgus klw ada yg mau sma lo, lah ini satu cwek aja lo ngk punya"Kevin menanggapi perkataan Bara tanpa mengalihkan pandangannya yang serius melihat permainan vino
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDIN[MasihAwal]
Fiksi Remaja"Tak semua kepergian berakhir duka Coba lihat senja sebelum berakhir Kepergiannya Iya memberi Pesona yang membuat kita memuja dengan untaian aksara yang menjelma puisi dan indah". Rat 🏅99 #alvino [Budayakan Voment sebelum Membaca!,Jangan jadi pem...