"Manyun....kenapa lagi, kakak."
"Issssh... Rese. Udah dibilang gak suka dipanggil begitu. Kerasa tuanya aku."
"Emang lu tua."
Cowok rese ini dengan berani-beraninya ketawa keras di depan singa betina yang lagi kepingin makan orang hidup-hidup.
Geeeeerr... Heeeerggrrrr...
Si singa betina menggeram sambil menatap mata si cowok tajam.
"Woooo.. Woooo.. Calm down, Fiza."
Si cowok berusaha menenangkan Fiza dengan mengelus lembut telapak tangan kanannya. Fiza mulai tenang tapi tetap kembali dengan muka manyunnya.
"Ada apa, huh?" kini cowok itu mulai melembutkan nada suaranya, karena dia paham bagaimana menghadapi Fiza yang terlihat sedang tidak enak hati ini.
Huuuuft... Fiza menghela nafas dalam. Sedikit tenang, dia mulai berbicara.
"kesel sama vira, Zo."
Cowok dengan nama lengkap Ferzho Hantara yang biasa dipanggil Ezo, mulai menyimak dengan serius.
"Kenapa sama Vira?"
Fiza memutar tubuhnya ke kanan sehingga berhadapan muka dengan tubuh Ezo yang lebih dulu menghadap padanya.
"Kamu tau gak, tuh cewek yang ngakunya sobat aku dari orok malah njebak sobatnya sendiri. Isssh"
"coba keselnya diilangin dulu, terus cerita lengkap, biar aku gak pusing liat kamu gini."
"kemarin dia ngajak nonton nih. Lah tapi yang malah dateng cowok gak jelas, yang gak aku kenal, tapi dia bilang vira yang nyuruh dia nemuin aku. Mana pas nonton bioskop dia pura-pura lupa naruh tangannya di samping pegangan kursi, padahal jelas-jelas dia tau disitu ada tangan aku. Belum lagi pas aku lagi mau ambil minum yang begonya aku taruh di sisi sebelah dia, eh tangannya juga megang minum itu terus bilang "sorry gue lupa kalo minum gue yang sebelah kanan". Hellow.. Dia pikir aku cewek bego apa. Aku udah 25 tahun, aku apal modus-modusannya cowok macam begitu."
"Ya terus buat apa kamu tetep milih nonton bareng cowok itu?"
"abisnya filmnya pingin aku tonton banget, inget kan kemarin aku minta ditemenin nonton Alita Battle Angel itu, lah kamunya sibuk terus. Nah si vira kan dia tau aku uring-uringan gara-gara kamu gak mau di ajak nonton, makanya dia manfaatin situasi. Isssh."
"emang cowok itu siapanya si vira kok kamu jadi dicomblangin ma dia."
"au tuh. Katanya sepupu dari ibu pakdhe nenek kakek jauhnya gitu. Au ah gak jelas. Sebel."
Ezo tersenyum kecil. Dia membawa tangan kirinya ke atas puncak kepala Fiza dan mengusapnya pelan.
Deg...deg.. Fiza diam. Mematung.
Selalu seperti ini. Batinnya.
Tak lama Ezo bangkit dari duduknya, meninggalkan Fiza begitu saja.
"Iiisssh... Kebiasaan deh. Mau kemana sih lu?" teriak Fiza keras.
Yang ditanya hanya melambaikan tangan, tanpa menoleh.
Arrrrrrggggh... Dasar brondong jomblo
"Nye...be...lin...." teriaknya keras.
*********F.T.W***********
Cerita pertama saya. Masih amatiran.
Semoga suka ya.
Jangan lupa meninggalkan jejak, guys.
Like, Komment atau apapun.
MaturNuwun.
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Nyebelin (End)
Short StoryFiza...lagi enak-enaknya curhat, eh.. malah ditinggalin. Cowok yang dicurhatin hanya mengusap rambutnya lembut, lalu pergi gitu aja. Nggak sopan kan? Lebih nggak sopan lagi, karena cowok itu lebih muda darinya. Ngeselin kan? banget... Alih-alih m...
