Fiza memandangi lagi cincin indah bertahtakan blue diamond.
Hanya melihatnya saja rasa bahagianya naik berlipat-lipat, apalagi memandangi siapa yang memasangkan di jari manisnya.
Dia tersenyum.Tengah asik memandangi cincinnya, ada tangan besar yang melingkari perutnya. Bahunya dikecup lembut oleh seseorang. Ya.. Siapa lagi.
“Bahagia, baby.”
“more than anything.” Jawab Fiza.Ezo mengeratkan pelukannya lalu mengecupi tengkuk Fiza.
“honey, geli.”
Fiza terkekeh dibalas Ezo dengan mengecup puncak kepalanya.
“thank you, baby.”
“for....” tanya Fiza tampak tak mengerti.
“sudah mau dijodohkan.”Kali ini Ezo yang terkekeh mengingat drama yang mereka buat sebelum perjodohan ini.
“Isssh. Abisnya daddy gak bilang ke aku kalo kamu yang mau dijodohin daddy ke aku, honey.”
“lagian pake acara nangis kejer gitu, aku pikir kan kamu gak mau dijodohin sama berondong tampan ini.”
“ihhh udah dibilangin. Kalo aku tau orangnya itu kamu, udah minta dikawinin besoknya deh aku.” Mereka tertawa.
Tangan Ezo melepas pelukannya. Dia merengkuh bahu Fiza agar saling berhadapan. Dia sentuh pipi wanitanya ini dan membelainya.
“Aku cinta kamu, dari masih menjadi kakak kecilku, yang harusnya melindungiku tapi justru harus kulindungi. Aku cinta kamu, kakak yang mulai beranjak remaja tapi masih bergelendot manja ditanganku. Aku cinta kamu, kakak yang tidak sedewasa umurnya. Aku cinta kamu, baby. Kemarin, sekarang, besok dan selamanya.”
Fiza berjinjit dan mengecup pipi Ezo. Dia tersenyum.“Aku juga cinta kamu, berondong nyebelin ku.”
“oh.. Jadi nyebelin ya...”
“iya nyebelin...soalnya suka bikin kangen.”
“Jadi gak gengsi jodohnya ternyata brondong.”
“nggak... Kan orang pikir selama ini kamu yang lebih tua. Aku kan awet muda. Ngegemesin lagi.”
“dasar...” mereka tertawa. Bahagia.End.
***********F.T.W*******It's a WRAP.
Akhirnya tahu Ezo kenapa.
Akhirnya ceritanya selesai.
Oke.
Gitu ajah deh.Maaf ya kalau dinilai ceritanya geje.
Semoga masih didukung, guys.
Maturnuwun Readers.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Nyebelin (End)
Short StoryFiza...lagi enak-enaknya curhat, eh.. malah ditinggalin. Cowok yang dicurhatin hanya mengusap rambutnya lembut, lalu pergi gitu aja. Nggak sopan kan? Lebih nggak sopan lagi, karena cowok itu lebih muda darinya. Ngeselin kan? banget... Alih-alih m...