[1]For Life || BaekHo (END)√

5. Hope

~Smile on my face_ Exo~

"Bagaimana hasilnya dok?"

Chanyeol membuka suara setelah pemeriksaan Baekhyune. Nampak jelas namja yang hanya setinggi bahunya kini meremat tangan Chanyeol gemetar.

Chanyeol tau Baekhyune takut. Tapi dia juga tak ingin ada pertengkaran lagi hanya karna hal ini.

Chanyeol mengusap tangan Namja yang duduk disampingnya pelan namun membuat jantung Baekhyune berdetak lebih cepat dari biasanya.

Dokter Choi tersenyum. "Kabar baik dan kabar buruk"

Keduanya tersentak kaget mendengar ucapan Dokter Choi. "Apa kabar baiknya dok?" Tanya Baekhyune parau.

"Kabar baiknya jika operasi ini berhasil kakak anda akan sembuh tapi..."

Chanyeol mengerutkan keningnya. "Anda harus mempertaruhkan nyawa anda sendiri"

"Mem...mepertaruhkan nyawa?" Ulang Chanyeol. Pria bermarga Park itu hampir saja pingsan ditempat.

Dokter Choi menghela.

"Ini tergantung Tuan Byun sendiri. Jika siap saya akan segera melakukan operasi ini secepatnya jika tidak kalian harus mencari pendonor paru-paru yang sama. Tapi menurut saya hanya ada 1 dari 100 orang yang punya Paru-paru yang sama dengan Tuan Suho" penjelasan Dokter Choi yang terdengar pasrah itu membuat Baekhyune yakin akan pilihannya.

"Demi kakak saya. Saya siap"

****

Chanyeol mondar-mandir didepan ruang operasi. Dia benar-benar khawatir. Kedua kakaknya kini ada didalam sana. Tengah berjuang antara hidup dan matinya.

Tak hanya chanyeol yang ada disana. Sebagian besar para member juga ada disana dengan perasaan cemas yang luar biasa.

Manager Jung, Manager Zei-manager Lay- juga ikut menunggu disana.

Agensi bahkan tak mengumumkan kondisi suho yang sebenarnya pada fans. Mereka hanya menunda sebagian besar konser exo yang akan mereka lakukan ditahun ini. Sempat ada protes dari fans EXO namun, Agensi menjawabnya dengan seribu alasan jitu untuk menyakinkan kepada fans bahwa ditundanya konser EXO bukan berarti salah satu membernya kenapa-napa.

Padahal.... itu nyata.

"Hyung"

Panggil Kyungsoo dengan raut wajah tak percayanya. Setelah pergi keluar beberapa menit lalu kyungsoo kembali dengan ekspresi takut, cemas dan panik secara bersamaan. Setelah mendengar penuturan Xiumin tadi di telefon.

Chanyeol menoleh. Dia mendapati kyungsoo dengan wajah paniknya.

Chanyeol menghela pelan. Ia lupa kalau dongsaengnya ini mempunyai penyakit mental yang cukup serius. Panick attack disorder.

Puncaknya si penderita akan mengalami panik yang berlebihan, tubuhnya bergetar keringat dingin mulai bermunculan dan paling parah dia akan pingsan.

Dan kyungsoo pernah pingsan dua kali sebelumnya karna penyakit ini.

Chanyeol memeluk dongsaeng nya berusaha menenangkan sang adik. Kalau bukan situasi seperti ini mungkin kyungsoo sudah membuang Chanyeol ke sungai paling sadis langsung menendang pusakanya jika dia berani memeluknya didepan umum.

Chanyeol mengusap pungguk namja yang dipeluknya itu berulang kali.

"Hei kyung.. kau dengar aku?"

Kyungsoo mengangguk samar. Badannya masih bergetar ketakutan. Ia takut benar-benar takut akan kehilangan salah satu member EXO itu masih saja menghantuinya.

"Kau percaya kalau operasinya akan berjalan lancar?" Bisik chanyeol lagi. Kyungsoo hanya mengangguk. "Jangan panik arra! Kendalikan dirimu jangan membuat situasi semakin memburuk. Kau bisa kyungsoo"

Kyungsoo hanya menggelengkan kepalanya. "I-ini s-sulit h-hyung hiks.." terdengar suara kyungsoo yang parau membuat yang lain seakan terhenyak.

Chanyeol menghela. "Kyungsoo. Kau yang selalu memarahi kami ketika kami salah, kau yang selalu memukulku ketika aku membuatmu marah jadi ku mohon kendalikan dirimu. Buat yang lain yakin kalau semua baik-baik saja. Ketika berita ini menyebar berikan senyummu itu pada fans kita. Yakinkan kalau kita masih bisa tersenyum tanpa 'nya'. Jika Tuhan masih menyayangi kita aku yakin Baekhyune akan selamat walaupun hanya sepersekian persen saja. Tapi kau yakin jika hyung mu yang cerewet itu selamat kan? Kau ingin mendengar celotehannya kan? Jangan memperkeruh suasana Kyungsoo. Bersikaplah seperti kyungsoo yang aku kenal nde?"

Semua tertegun mendengar ucapan Chanyeol yang seakan-akan menguatkan mereka. Termasuk kyungsoo. Namun, mereka sendiri tau Chanyeol lebih rapuh dari mereka dia hanya berusaha tetap tersenyum dan menyakinkan kepada yang lain kalau Baekhyune baik-baik saja.

Suho akan sembuh dan semua akan normal kembali seperti sedia kala.

walaupun dia sendiri tak yakin akan hal itu.

Kyungsoo mengangguk lemas. Perasaannya sedikit lebih tenang. Chanyeol membantu adiknya duduk didekat Xiumin yang masih memeluk Sehun menenangkan bayi besar itu agar tak menangis.

Chen hanya diam memandangi ke empat member yang duduk didepannya terutama Kyungsoo. Dia berfikir.

Bagaimana jika aku ada diposisi Baekhyune saat ini? Apa kau juga akan seperti ini?

Chen merutuki pikiran bodohnya itu. tentu saja kyungsoo akan khawatir. Bahkan bisa dibilang lebih dari ini. Dia tak ingat atau pura-pura lupa ketika ia mengajukan diri untuk mendonorkan paru-parunya pria kelahiran 12 Januari itu bahkan sampai bersumpah akan membencinya jika dia melakukan hal itu.

Itu tandanya Kyungsoo menyayanginya juga kan?

/sudah dibilang kyungsoo sayang chen masih ngeyel! Hadeuhhh... lelah hayati dengan pak Haji!/ -author.

Menghela nafas chen mengalihkan pandangannya ke pintu ruang operasi. Dia memejamkan matanya berdoa agar kedua kakaknya itu baik-baik saja.

Bukan hanya chen saja. Lay, manager Jung, manager Zei, Kai. Yang sendari tadi hanya diam juga menaruh harapan yang besar untuk operasi kali ini yang mempertaruhkan nyawa jika mereka gagal.

Bahkan Lay tak segan-segan menuntut pihak rumah sakit jika nyawa keduanya atau salah satu saudaranya tak tertolong karna kelalaian mereka.

Mari berdoa semoga author tak memperkeruh suasana:).

Siapa yang nangis? Jangan nangis. Kata Lay dia gak bisa hapus air mata kalian kehalang jarak katanya.

Sa ae pak haji!

Vomment juseyoooo....