"sekarang katakan untuk apa kau kesini adikku sayang?"
"noona aku kesini karna aku diperintahkan raja besar Lee untuk mencari mate Jeno yang sudah tergariskan itu"
Krystal melotot kaget beta itu tidak menyangka adik angkatnya ini membawa kabar yang menurutnya adalah tantangan sulit.
"lalu kenapa disini? Apa mate Jeno adalah seorang manusia?!" ucap Krystal terkejut
"kemarin Jeno yang sedang pergi kepulau sebrang lalu kami rapat untuk membaca takdir Jeno dan kami melihat simbol dibukit biru yang disana merupakan ciri-ciri mate Jeno--"
"disana dikatakan mate Jeno adalah sosok lemah dan rapuh awalnya kami berpikir positif bahwa pasti itu adalah omega.
Tapi ada tanda lain yang membuat kami terkejut, noona tau? Itu adalah tanda mawar biru ditelapak kaki kanan!"Krystal sekali lagi terkejut mendengarnya, mawar biru ditelapak kaki kanan hanya dimiliki 1 orang didunia ini.
"Mark! Kau ingat pelajaran tentang mawar biru itukan?! Kau tau itu hanya dimiliki 1 orang manusia! Berarti Jeno adalah sosok yang dimaksud guru kita itu!"
Mark menatap Krystal dengan pandangan tegang sungguh Mark lupa tentang ajaran itu.
Mark dan Krystal sedang mengingat-ngingat ucapan guru mereka dulu.
"bangsa wolf dan bangsa manusia bisa saja menjadi satu, dikehidupan selanjutnya akan ada seorang remaja laki-laki yang memiliki tanda mawar biru ditelapak kaki kanannya dan dia akan ditakdirkan menjadi pasangan sehidup semati-nya sosok alpha pemimpin yang akan mengambil alih dan menghancurkan bangsa serigala penghianat."
"itu adalah generasi pertama akan dimulai generasi yang membuat bangsa manusia dan serigala bisa memiliki keturunan"
"aku masih ingat kata-kata guru kita Mark tapi tidak ada petunjuk lain selain mawar biru ditelapak kaki kanan"
"aku pernah membaca diam-diam buku tentang mawar biru itu noona, seorang manusia itu adalah laki-laki rapuh yang menampung beban berat dipundaknya maksud lainnya adalah dia adalah laki-laki malang yang selalu diberi cobaan berat"
"kenapa aku jadi kepikiran bahwa itu Jaemin?" batin Krystal
"hmm Mark apa tidak ada petunjuk lain?" tanya Krystal
"petunjuk lainnya ada di Jeno itu sendiri dia yang harus mencari petunjuk itu tapi raja besar Lee memerintahku untuk membantu Jeno nanti ketika Jeno sudah tau, karena raja besar Lee tidak yakin kalau Jeno mau menerima manusia apalagi jika itu adalah seorang yang lemah"
"itu sangat berat Mark"
"aku tau itu noona"
╦╦▄︻̷๑==[BADWOLF]==▄︻̷๑╦╦
Jaemin sedang mengerjakan PR dari jasa yang dibuatnya itu, ini sudah jam 2 pagi tapi Jaemin belum tertidur dan harus terus bekerja.
"ini susah sekali huft bahkan caranya tidak ada dibuku nana harus cari dimana jawaban ini? Mana besok lagi diminta huft Tuhan nana lelah" keluh Jaemin
Jaemin memang pintar tapi wawasan Jaemin bisa saja kurang karena tidak ada internet apapun yang Jaemin gunakan.
"ini sudah malam banget mana ada perpustakaan dan warnet yang buka"
Seketika Jaemin ingat kalau ayah dan kakaknya itu mempunyai alat canggih yang bisa membantu kesulitannya ini.
"apa tidak papa jika nana pinjam?"
"ayah dan kak Jaehyun pasti sudah tidur ini akan sangat mengganggu"
Jaemin berdiri dan berjalan keluar dari gudang itu ia mencari cara agar ia dipinjamkan komputer atau sejenisnya.
Jaemin melihat ada bayangan seseorang dari arah dapur ia kenal itu adalah kakak kesayangannya.
"k-kak Jaehyun? Apa itu kakak?" saut Jaemin
"ya ini aku untuk apa kau disini malam-malam bocah sialan" sarkas Jaehyun tenang saja Jaemin sudah terbiasa dengan panggilan hina nya itu
"nana ingin minta bantuan sama kakak emm nana mau pinjam komputer kak Jaehyun boleh gak?"ucap Jaemin sambil menunduk ia tidak pernah berani menatap langsung mata kakaknya itu
"stop memanggil namamu seperti itu! Kau tau? Itu sangat menjijikan"
"m-maaf kak aku tidak akan mengulanginya lagi"
"lagi satu yang kau harus ingat! Jangan pernah menyentuh barang-barangku aku tidak sudi! Ingat itu!" Jaehyun pergi dari tempatnya tadi
Jaemin sudah tau jika kakaknya itu tidak akan sudi meminjamkan barangnya, Jaemin berpikir sekotor itukah dia? Sampai keluarga kandungnya sendiri tidak sudi jika disentuh dengannya?
"sudah pasti ayah juga tidak mau" Jaemin menunduk sedih
╦╦▄︻̷๑==[BADWOLF]==▄︻̷๑╦╦
Jaemin terbangun terlambat kali ini dia tidak sempat mengantar koran dipagi hari biasanya. Saat ini dia sedang menggayuh cepat pedal sepeda nya.
"oh Tuhan karena PR dan demam tadi malam nana jadi terlambat" kata Jaemin menatap nanar pagar sekolahnya yang sudah ditutup sekitar 10 menit yang lalu
"pak tolong bukakan saya hanya terlambat 10 menit" kata Jaemin memohon
"10 menit kamu bilang! Itu sudah sangat terlambat!" kata pak satpam
"pak saya mohon" kata Jaemin memohon sekali lagi
"tidak bisa! Mending kau pulang saja" kata pak satpam sambil pergi meninggalkan Jaemin
"huft terus tugas kak Jihyo bagaimana ah PAK SAYA TITIP BUKU INI PAK" pak satpam itu kembali mendekat kepada Jaemin
"ini pak tolong kasihkan buku ini pada Jihyo kelas 12 pak tolong ya pak" kata Jaemin pak satpam pun menerima buku itu
"terima kasih pak"
╦╦▄︻̷๑==[BADWOLF]==▄︻̷๑╦╦
"nana harus kemana kalau pulang pasti dikira bolos" kini Jaemin berjalan ditaman sambil menuntun sepedanya
Mata Jaemin menatap sekelilingnya dan berhenti diarah sebelah baratnya ada sekumpulan keluarga kecil yang sedang piknik, mereka terlihat sangat harmonis dengan sang ayah yang bermain dengan anaknya dan sang ibu yang sedang menyiapkan makanan diatas karpet kecil, sungguh benar-benar pemandangan yang membuat Jaemin iri, itu adalah mimpi Jaemin sedari dulu dia ingin sekali berkumpul bersama keluarganya lalu bercanda bersama.
Benar-benar mustahil.
"Tuhan nana tau Kau tidak tidur dan selalu mendengarkan hambaMu ini, tolong berikan nana kesempatan untuk bisa merasakan kehangatan seperti mereka didalam keluarga nana bersama nana" do'a Jaemin didalam hati dia tersenyum berharap do'a sederhana nya itu terkabul
╦╦▄︻̷๑==[BADWOLF]==▄︻̷๑╦╦
Bersambunga ea~
Makasi udah mau baca🤗 semoga kalian suka ya❤ maaf kalau ada kesalahan didalam cerita ini🤗❤
Jangan lupa vote dan comment nya supaya aku makin semangat lagi🤗❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BADWOLF -NOMIN
WerewolfJaemin dan Jeno yang mempunyai kisah rumit. nomin; 13/12/19.