Jaemin sudah sampai dirumahnya dia tetap pulang sore karena tadi dia bekerja dulu, mengantar ayam dan membawa belanja-belanjaan yang ada dipasar.
"hari ini sangat melelahkan tapi tidak apa na ini pun juga ada hasilnya!" semangat buat dirinya sendiri
Dia masuk kedalam dan melihat keluarganya lengkap bersama 1 anak laki-laki manis yang sedang dielus kepalanya oleh ibu-nya itu diruang keluarga.
Jaemin bingung, siapa anak itu?
"hey untuk apa kau berdiam disana cepat cuci piring yang ada didapur dan cuci pakaian kotor yang menumpuk itu! Aku beran kenapa banyak sekali pakaian kotor sampai menumpuk apa kau tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar!" Kata ibu kepada Jaemin tentu saja siapa lagi seorang anak yang dianggap pembantu didalam keluarganya?
"b-baik bu tapi setelah saya beristirahat ya? Saya lelah tadi habis bekerja" ucap Jaemin sambil menunduk dengan tangan meremas seragam bagian bawahnya
"enak saja kau! Jangan bermalas-malasan! Cepat kerjakan!" kata ibu Jaemin
"ibu dia siapa?" tanya anak laki-laki manis yang Jaemin tidak tau itu siapa
"dia bukan siapa-siapa sayang dia hanya menumpang disini kau tidak boleh berdekatan dengannya ya sayang nanti kau akan terjerumus hal yang tidak baik" kata ibu kepada anak laki-laki manis itu
Tanpa mereka sadari air mata Jaemin menetes karna mendengar perkataan ibunya itu,
Dia tidak dianggap anak,
Dia hanya menumpang disini,
Dia bukan siapa-siapa disini.
.
.
.Disisi lain seseorang yang sedang memanah tiba-tiba merasakan sakit dibagian dadanya
"ada apa ini? Kenapa dadaku sakit? Rasanya seperti ingin menangis" ucap 'nya'
.
.
."Chenle sayang ayok ikut kakak kekamar baru mu kau pasti menyukainya" kata Jaehyun
Itu siapa? Kenapa dia dikasih kamar? Sedangkan Jaemin tidur digudang yang sangat kotor, lembab, dan kumuh.
"ah kau pasti bingung bukan dia siapa? Itu adalah anak yang kami adopsi pagi tadi dia sangat manis bukan? Dia pasti akan menjadi bibit unggul dikeluarga ini setelah Jaehyun, tidak seperti dirimu yang tidak berguna itu huh" kata ibu lalu dia menyusul Jaehyun dan Chenle itu dengan ayah mengikuti dibelakang
Tidak sepertimu yang tidak berguna.
Jaemin sendirian, dia tidak kuat lagi tapi dia masih menaruh harapan jika dia pasti diterima dikeluarga ini.
Dengan kaki yang sudah melemas Jaemin berjalan menuju kamarnya, ah tidak itu sebuah gudang.
╦╦▄︻̷๑==[BADWOLF]==▄︻̷๑╦╦
Waktunya makan malam, Jaemin bisa mendengar jelas ributnya diruang makan yang kebetulan kamar/gudang nya dekat.
Jaemin tersenyum ketika mendengar candaan kakaknya itu dan dibalas tawaan ibu, ayah, dan adik barunya itu.
Jaemin malam ini menikmati makan malam nya yang baginya spesial, tadi paman huang memberi bonus 2 potong ayam dan nasi.
Jarang-jarang Jaemin memakan makanan enak dan sehat, dia terlalu sering memakan mie dan jajanan murah dipasar, katanya dia harus hemat ini pun dia menyisakan 1 ayamnya besok pagi dimakan lagi.
Jaemin selesai makan, dia beranjak mengambil sesuatu dilemari bekas dipojokan.
Jaemin kembali duduk dikasur, dia mulai menghitung uang tabungan nya itu.
Jaemin tersenyum lebar "ini banyak sekali dan ditambah uang yang diberi Krystal noona"
"kata injun beberapa hari lagi ulang tahun sekolah dan sekolah merencanakan kemah dibukit biru yang terkenal itu huft itu pasti akan mengeluarkan banyak biaya"
Jaemin kembali menyimpan uang tabungannya lalu mematikan lampu.
Jaemin tertidur dalam sekejap karena dia sangat lelah dan suhu badannya belum turun.
Gudang yang sudah gelap lelaki manis itu sudah tertidur.
Tiba-tiba cahaya biru bersinar terang muncul dari arah kaki Jaemin, apa itu?
╦╦▄︻̷๑==[BADWOLF]==▄︻̷๑╦╦
Hayoloh menurut kalian cahaya itu cahaya apa?😂
Makasi buat kalian yang udah baca maaf ya pendek :( & jangan lupa vote and comment nya, aku aja inget hehe :v
KAMU SEDANG MEMBACA
BADWOLF -NOMIN
WerewolfJaemin dan Jeno yang mempunyai kisah rumit. nomin; 13/12/19.