Part 2

9 0 0
                                    

Sharina masuk kedalam kampusnya yang tergolong elite, hanya Orang - orang tertentu yang bisa masuk dan bersekolah disini. Sharina duduk di bangku menunggu dua sejoli yang disayanginya, dan yap tak lama mereka berdua datang beriringan masuk kedalam kelas dan duduk di samping Sharina

"Beb, nanti jadi gak shopping dan manjalitaa?" Tanya Alisha yang masih memeluk Sharina dengan begitu manjanya

"Jadi dong, nanti sebelum shopping makan dulu ya beb. Biar semangat 45 kita" Claretta maupun Alisha mengangguk antusias bersamaan. Dan mereka memulai mata kuliah di pagi hari sampai siang hari

Selesai jam perkuliahan...

"Huahhh, tadi aku ngantuk diajar sama pak Lucas" ucap Claretta sambil menguap

"Tenang beb, Sharina tadi mencatat semua. Kita kan punya dewi fortuna di kelas haha" balas Alisha membuat semuanya tertawa termasuk Sharina

"Duh, bukan berarti kalian semua ngandelin aku ya" ancam Sharina membuat keduanya ketawa garing

"Siapp beb" jawab mereka berdua kompak dan segera menuju ke pusat perbelanjaan terbesar

———
Di pusat perbelanjaan

"Wah gilaa ada diskon tuh beb" ucap Claretta antusias dengan diskon diskon yang tertera jelas

"Makan dulu beb, biar kita semangat belanjanya" peringat Alisha yang menggeret kedua sahabatnya itu makan di restaurant bergaya eropa

"Mau pesen apa beb?" Tanya Sharina bingung menatap kedua sahabatnya itu

"Kalian pesen aja, nanti aku traktir" ucap Claretta membuat semuanyaa senang dan memeluk Claretta bersamaan

"Ehm aku udah pesen, aku ke kamar mandi dulu ya" Sharina langsung melenggang ke kamar mandi dan tanpa sengaja dirinya menabrak sosok pria bertubuh tegap dan tinggi

Brukk..

"Awhh, sakit sekali.." Sharina meringis karena bokongnya tepat dan mulus sekali jatuh ke lantai tanpa ada yang menolongnya

"Kalo jalan liat - liat" Sean berujar singkat tanpa berniat menolong Sharina yang sudah jatuh dan diliat banyak orang. Merasa tidak terima, dirinya bangun dan memegang tangan Sean. Sean menoleh menatap Sharina

"Om bukannya bantuin malah ngedumel aja, gatau apa bokong saya sakit sekali gara - gara om" Sharina meluapkan kekesalannya kepada Sean. Tanpa sadar sahabatnya pun melihat dan menghampiri Sharina

"Aduh beb, kamu jangan macem-macem sama pria itu" bisik Claretta dengan nada cemas dan panik

"Emangnya kenapa? Dia tuhan? Sampai kalian takut" Sharina berucap dengan nada tinggi membuat Alisha membungkam mulutnya dengan tisu

"Aduh mohon maaf, sahabat saya emang belom minum obat. Permisi hehe" ucap Alisha menengahi mereka berdua dan membawa Sharina ke meja makan untuk menyelesaikan makanan dan langsung belanja

Sharina masih kesal dengan kedua sahabatnya, karena mereka telah membela pria itu dibanding dirinya. Melihat itu, Claretta menjelaskan bahwa Sean adalah orang yang berpengaruh di New York. Dia juga pemuda yang sukses, sangat terkenal. Sharina hanya mengangguk ngangguk mengerti lalu dia bisa memaklumi sahabatnya itu

"Kalian suka saya sama om tadi?" Hardik Sharina kepada kedua sahabatnya itu

"Duh beb, ya jelas dong.. dia tampan, baik, hot, kaya, sukses, wahh bisa bisa aku cuma duduk duduk layaknya istri boss dong" ucap Alisha diangguki oleh Claretta yang menyetujui dan membayangkan hal itu

"Idih ogah, ga menghargai wanita terus dia ga nolong aku" Sharina berkata namun tidak di tanggapi oleh kedua sahabatnya yang sudah mulai fokus belanja. Sharina pun ke tempat dasi untuk membelikan titipan daddynya. Dirinya mengambil dasi itu, namun Sean pun juga memegang dasi itu. Sharina maupun Sean kaget

"Om, nguntitin saya ya? Hayo ngaku!" Sharina menghardik Sean dengan amarah di dadanya. Melihat hal itu, Sean mengaku bahwa Sharina cantik ketika marah

"Emangnya saya punya waktu untuk kamu, yang ada saya rugi" jelas Sean yang membuat Sharina malu merasa malu dan tiba tiba Angeline datang dan tersenyum kearah Sharina

"Sharinaa, kamu bersama siapa?" Tanya Angel yang senang bertemu Sharina

"Sama duo sejoli itu, kamu sama om kamu?" Angel tertawa terbahak - bahak mendengar pertanyaan polos dari Sharina

"Hahahaha, dia kakakku Sharina, namanya Sean. Umurnya sebaya dengan kak Gerald, mungkin temannya kak Gerald juga" Sharina mengangguk mengiyakan

"Om, dasinya kalo mau om ambil saja. Nanti saya cari lagi" Sharina mengalah dan akan pergi namun Sean mencekal tangannya

"Tak perlu, kau saja tadi aku hanya melihat dasi doang" Sharina mengangguk sambil memegang dasi itu dan tak lupa dia menyerahkan ke mbak mbak dan membelinya

"Aku duluan ya, Angel, Om" Sharina pamit kepada mereka sambil tersenyum dan pergi ke belakang untuk berbelanja lagi

"Temanmu dek?" Tanya Sean sambil melihat - lihat dasinya

"Iya, dia temenku yang selalu ngelindungi aku tau. Sharina petarung dan selalu membela kaum yang lemah, btw dia keturunan korea loh, keturunan dari mommynya kalo daddynya asli barat hehe. Keluarga Sharina sama kita kan udah deket banget kak"

"Iya kakak tau, dia juga memulai dunia permodelan"

"Nah itu, dia walaupun manja, boros, cerewet tapi pekerja keras dan suka hal menantang. Kakak suka ya?" Angel bertanya sambil menyenggol siku Sean menggodanya

"Tidak, kakak benci gadis manja" Sean membalasnya dengan dingin dan Angel langsung diam tak berniat membuka pembicaraan takut

———
Sesampainya di mansion

"Mommy, I miss u hehe" Sharina memeluk ibunya dengan sayang dan tiduran diatas paha ibunya itu karena nyaman

"Mandi sayang, lalu makan"

"Baiklah" Sharina langsung mandi menuruti perintah mommynya. David masuk ke dalam mansion melihat tas belanjaan yang begitu banyak membuatnya menggelengkan kepalanya

"Mandi dulu sayang, baru kamu bisa ngomel" Ana melepas jas kerja David dan membawa tas kerjanya ke dalam ruang kerja David di lantai 3. David pun mandi menyiapkan bahan bahan untuk memarahi putri kecilnya

TBC
____________________________________
Thankyou guys...

Salam hangat,

Zahrrx 😘

I'm Into You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang