David berada di ruang keluarga sembari menonton televisi, Sharina turun kebawah dan duduk di samping daddynya.
"Daddy memberi ATM bukan berarti kamu bisa menghabiskan duit dan boros Sharina" ucapan David membuat Sharina berbinar ingin menangis karena dirinya kalap mata
"Perusahaan daddy bangkrut, kita sudah tidak bisa menikmati kekayaan ini lagi jika kamu tidak di jodohkan oleh anak dari sahabat daddy" ucapan David serius membuat semua keluarga diam mendengar itu semua
"Dijodohkan? Mengapa harus Sharina? Kak Gerald bisa, kak Tasya pun bisa"
"Ini sudah perjanjian dengan teman daddy nak, terimalah, kamu juga dijamin hidup enak dan tidak perlu di pikirkan lagi itu" David berujar melihat putrinya sudah menangis mendengar kabar itu
"Sharina gamau di jodohkan, ini bukan jaman siti nur baya" Sharina menangis dan berlari menuju kamarnya
"Dad, apakah benar perusahaan kita bangkrut?" Tanya Geralda serius karena situasinya menegangkan
"Tidak, Sharina tidak tegaan dan sudah saat dia menikah duluan ketimbang kalian. Bantu Daddy dan mommymu ini" Gerald maupun Tasya mengangguk karena itu pasti yang terbaik bagi adiknya itu
"Kalo boleh tau siapa calonnya dad?" Tanya Tasya bergantian merasa ingin tahu
"Sean, Putra Jordan" Gerald dan Tasya mengangguk senang, pasalnya Sean adalah laki - laki yang bertanggung jawab, Sharina akan aman berada di sampingnya
"Pertemuan keluarga kita dan Sean besok malam, kalian bantu bujuk agar dia mau nak" ujar Ana mengusulkan kalau anak cantiknya yang kecil itu sangat tidak tegaan kepada keluarganya
"Baik mom, kita bantu" ujar Gerald dan diangguki mantap oleh Tasya
"Kita makan dulu, nanti antarkan makanan ini ke Sharina di kamar" semua mengangguk menuruti perintah David
Setelah makan malam bersama, Tasya menyiapkan makan malam untuk adik kecilnya itu. Ya, Sharina manja, cengeng, polos dan cerewet, maka dari itu dirinya membawakan dan berusaha menasehati adiknya itu
"Tasya keatas mengantar makanan buat adek ya" pamit Tasya diangguki oleh semuanyaa dan di temani oleh Gerald
Tok tok..
Tasya maupun gerald masuk kedalam kamar Sharina dengan membawa makanan beserta susu putih untuk adiknya.
"Kenapa harus Sharina? Sharina masih ingin bebas dan menikmati masa - masa muda Sharina hiks" Sharina berkata sendiri kepada kedua kakaknya dengan air matanya yang berderai - derai
"Dek, ini jalan satu - satunya untuk keluarga kita. Kamu mau kita tinggal di jalanan? Kita kelaparan? Perusahaan daddy hancur diambang kehancuran, kamu juga masih kekanak - kanakkan membeli barang yang tidak di perlukan" ucap Tasya sambil mengelus rambut adiknya itu dengan sayang
"Aku gamau, aku gamau kita seperti itu kak" Sharina berujar lirih membuat Gerald ingin tertawa namun harus di tahan karena ini misi terpenting
"Hanya keluarga mereka yang bisa membantu kebangkrutan keluarga kita dek, kakak juga gatega kamu di jodohin seperti ini" ujar Gerald dengan nada dibuat - buat yang Tasya tau itu sangat menjijikkan baginya. Tasya dan Gerald memeluk adiknya itu bersamaan sampai kebujuk
"Nih kamu makan dulu, istirahat, besok kita bicarain lagi sama - sama di ruang keluarga ya sayang" ucap Tasya menyerahkan makanan untuk adiknya sambil menyeret Gerald keluar agar Sharina istirahat lebih cepat
"Baik kak, terimakasih"
"Kembali kasih sayangku" jawab Tasya maupun Gerald secara bersamaan
Tasya dan Gerald turun kebawah, mereka sudah di nanti oleh kedua orang tuanya perihal pembujukan adiknya itu.
"Bagaimana?" Tanya David penasaran sekaligus gemes
"Dia tadi sudah mau dad, tapi besok dibahas lagi" ucap Tasya santai sambil menuangkan air putih kedalam gelas
"Oh syukurlah, pokoknya jangan sampai ketahuan ya sandiwara kita sebelum mereka menikah" ancam David kepada istri maupun anak - anaknya tegas
"Siapp boss" jawab mereka semua kompak sambil hormat kepada David
TBC
____________________________________
Yuhuu!! Update update semoga ga bosen ya, doain biar cepet selesai ini cerita yessSalam jauh,
Zahrrx ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Into You
Romance~ Sharina poetri Dinata ~ Sharin adalah wanita yang manja, penyayang, cengeng dan boros. Dia berusia 20 tahun yang berarti dia sedang duduk di bangku perkuliahan. Namun sang daddy akan menjodohkannya dengan pembisnis muda, tampan dan cerdas yang ta...