part 38

17.1K 340 30
                                    

Saat malam hari, seperti biasa aku tidur bersama Kakak.

Aku bangun dari tidurku, aku mengambil pakian dan memakainya, aku ambil dompet Kakak mengambil uang dan kartu ATM miliknya dan aku mengambil salah satu Pistolnya.

Aku keluar kamar dengan perlahan agar Kakak tidak terbangun dari tidurnya.

Aku berjalan dengan pelan menuju pintu belakang mansion. Disana ada dua penjaga yang menjaga pintu itu.
Aku menarik nafas panjang.

Aku mulai mengamati penjaga itu, lalu aku menembak dua penjaga itu. Aku bingung kenapa pistolnya tidak menimbulkan suara tapi ya sudah baguslah itu memudahkan ku untuk kabur.

Aku tidak mau membunuh orang, aku hanya menembak di bahu mereka saja.

Aku membuka pintu belakang, saat sudah berada dipintu belakang aku berlari sekuat tenaga, berlari mencari jalan raya. Aku terus memutari sampai akhirnya aku sampai dijalan raya.

Aku menyetop Taksi yang lewat, aku langsung masuk kedalam Taksi itu.
"Hotel terdekat pak." ucapku.Aku menarik napas panjang. Bernapas lega karna bisa lepas dari jeratan Kakak.

Maafkan aku Nek ucapku dalam hati.

"Ini pak, kembalinya ambil saja."

"Terima kasih Non?" aku turun dari Taksi. Aku langsung memesan kamar .

"Kak kamar satu?"

"Ini kuncinya, kamar nomor 321." aku mengambil kuncinya, langsung saja aku mencari. Aku langsung mengunci pintu saat sudah menemukan kamarku.

"Maafkan aku, tapi aku harus pergi, aku tidak sanggup lagi." ucapku penuh sesal.

"Aku pasti kembali saat takdir mempertemukan kita kembali? Aku janji itu."

*****

Aku terbangun saat sinar matahari masuk kedalam kamarku. Aku meraba - raba ranjang sampingku, kosong. Aku langsung membuka mataku. Aku berlari menuju kamar mandi, kosong. Aku membuka lemari pakain kosong. Aku mengecek koleksi pistolku, hilang satu. Aku langsung turun kebawah.

"PANGIL SEMUA PENGAWAL." bentakku. Aku mulai mengamuk bagaiman bisa dia kabur, padahal penjagaan disini sudah sangat ketat. Semua Body guardku sudah berkumpul termasuk Damian, Aldo dan Aldi.

"KENAPA KALIAN LENGAH, HANYA SATU WANITA SAJA KALIAN TIDAK BECUS MENJAGANYA?" ,bentakku.

"AKU MAU KALIAN MENCARI ADIKKU, DUA HARI SAMAPAI, DUA HARI TIDAK KETEMU, KALIAN AKAN MATI " mereka langsung bubar melaksanakan perintahku .

Aku mengamuk, membanting seluruh benda yang berada disekitarku. Bagaiman bisa dia dengan mudah kabur. Dia kabur membawa calon anakku

"Daniel?" aku menengok,,ternyata nenek.

"Apa dia kabur?" aku hanya diam. Nenek memelukku, dan menangis .

"Temukan dia, Nenek tidak mau dia kenapa - napa." aku memeluk nenek erat.

"Nenek tenang saja, dia kabur membawa calon anakku." aku mengepalkannya tanganku balik punggung nenek. Aku berjanji ini terakhir kali kau kabur, aku akan membuatmu jera, sayang.

"Bawa pulang dia, Daniel."

*********

Bima dan Vina berlari masuk kedalam Mansion. Setelah mendapatkan kabar Aurel kabur dari rumah setelah mengetahui rahasianya. Kami langsung memutuskan untuk pulang

"Nenek?" aku lansgung memeluk nenek.

"Dia pergi Vin." aku menenangkan nenek.

"Nenek, aku yakin kak Daniel pasti dapat menemukanya."

"Apa dia sedah tau kebenaran ya?" Nenek menganguk, aku tidak tau harus berbuat apa. Jujur aku binggung.

Aku mengkode Bima untuk pergi mengambil Teh untuk nenek.

*****

"CARI DIMANA DIA BERADA." bentakku karna mereka belum mendapatkan setitik informasi sedikit pun.

Aku menyandarkan kepalaku dikursi. Rasanya aku ingin membunuh orang saat ini. Emosiku sudah berada diubun - ubun.

"Sialan." makiku, kemarin dia bertingkah manja kepadaku tapi kenapa dia malah kabur.

"DAMIAN?" ,teriakku dari dalam .

"Ya bos." Daniam langsung masuk.

"Buat acara pernikahanku dengan Aurel, sekarang dan sebar undangan kepada seluruh pajabat dipersahaanku."

"Pernikahan akan dilangsungkan satu minggu ini."

"Baik boss." aku langsung pergi dari hadapan Daniel. Aku tidak habis pikir, Daniel akan langsung merencanakan hal gila seperti ini.

Kenapa harus memaksa Aurel menikah denganya, sedangkan diluran sana banyak wanita yang mengilainya tapi kenapa dia terus meminta anak kepada Aurel.

DEVIL BROTHER (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang