Chapter 2

33 2 0
                                    

Saat aku memasuki sekolah aku bertemu teman-teman yang sekelas denganku di lorong dekat dengan ruang guru tetapi sepertinya mereka tidak suka denganku dengan cara mereka melihat aneh ke aku.

“oh ini ternyata orang yang akan mewakilkan sekolah kita di ajang lomba astronomi tingkat DKI Jakarta?” tanyanya sinis sambil dia melihat ke aku.
“Sepertinya sih dia, soalnya yang aku denger-denger dia udah kalah lomba 3 kali loh, kok guru masih percaya ya sama dia, kalau aku jadi kamu ya aku sih udah malu”.

Ya Allah aku tidak usil ke mereka, tetapi kenapa mulut nya terlalu kejam sampai ia tidak sadar dia menyakiti perasaan aku. Aku pun tidak menjawab apa yang mereka omongkan. Aku hanya berjalan sambil mengucapkan istigfar sebanyak-banyaknya.
Lalu aku menemukan guru pembimbing lomba astronomi yang sudah ada di ruang guru. “Assalamualaikum” aku mengetuk pintu ruang guru tiga kali. “Assalamualaikum bu Risa” aku salim ke bu Risa, oiya ini guru pembimbing lombaku loh, dia mempercayai aku untuk bisa mengikuti lomba astronomi. Karna beliau tau aku suka sekali dengan alam semesta, fisika, dan apalagi aku bermimpi untuk menjadi wanita hijab Astronot pertama di Indonesia.

“Walaikumsallam Rein Masya Allah nak gimana kabar kamu. Udah siap untuk lomba lusa” bu Risa sambil senyum manis kepada ku sampai lesung pipit nya keliatan.

“Alhamdullilah baik bu, ibu apa kabar nih? Insya Allah bu sudah siap” aku sambil hormat ke bu Risa dengan tawa canda.

“Masya Allah Masya Allah baik kabar ibu. Silahkan duduk Rein, tumben kamu pagi-pagi kesini apa ada yang perlu diomongin”

“ Tidak ada bu, saya kesini ada sedikit kue dari ibu saya, semoga ibu suka ya” aku taruh kotak makan di mejanya.

“Alhamdullilah terima kasih ya, sampaikan salam ke ibumu juga ya bilangin dari ibu makasih banyak ”.

“Iya bu nanti saya sampaikan, bu aku mau nanya sedikit deh sebenarnya aku ada rasa sedikit tidak percaya diri dengan kemampuan saya bu, aku takut kalah dengan lomba yang sebulan lalu” ucap ku dengan nada sedikit pelan.

“nak dengar lah sedikit firman Allah : janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) ibu kutip dari surah Ali Imran:139. Nak kita bersama Allah kita harus percaya diri dan optimis, ibu percaya sama kamu, kamu bisa melakukannya” bu Risa sambil memegang tanganku kalau aku harus semangat dan optimis “Alhamdullilah terimakasih ibu akhirnya saya bisa optimis kembali. kalau gitu saya balik ke kelas dulu, Assalamualaikum” aku salim ke bu Risa “wallaikumsallam nak”

 kalau gitu saya balik ke kelas dulu, Assalamualaikum” aku salim ke bu Risa “wallaikumsallam nak”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langitku AngkasakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang