Hello my fellow readers! Welcome back :) Selamat berkutat kepada sequel dari Piano Love sebelumnya.. hope you'll enjoy it! =))
Keep vomment-ing!:))
...
"Jack, go chase the cat! Chase him!"
Suara indah itu singgah di telingaku. Kemudian lelaki itu mengarahkan pandangannya ke arahku sambil tersenyum manis.
"I love Jack.." ucapnya.
"So do I.." jawabku.
Kami berdua melihat anak kami yang masih berumur 3 tahun itu dengan tatapan senang, bersyukur karena Tuhan akhirnya menganugerahi seorang anak kepada aku dan Greyson.
--
By the way, senang bertemu kembali :) Sekarang, aku tinggal di California, LA. Setelah beberapa tahun menikah, aku dan Greyson memiliki buah hati yang bernama Jack. Jack Alexander Chance. Ia anak yang tampan , seperti ayahnya..
Ia juga memiliki senyuman khas persis seperti Greyson.. Tetapi warna rambutnya sama sepertiku, brunette. Ia adalah anak yang lincah dan aktif..
--
"Mom!!!"
Bayanganku terpecah mendengar teriakan Jack dari jauh. Aku dan Greyson segera menghampirinya.
.
.
"Yess Jack??" ucapku pelan. Jack memangku Bolt, kucing jantan persia jenis Red tabby milik kami.
"Jariku digigit Bolt!!" erangnya. Ia melepaskan Bolt dan melemparnya. Ya namanya juga bocah :)
Bolt berlari ke arah Greyson dan menggesek-gesekan badannya di kaki Greyson. "Aww.." Greyson memangku Bolt dan mengelusnya pelan. Aku memangku Jack dan mengelus jarinya.
"Harus dicuci dulu.." ujarku. Aku mencuci jarinya dengan air dan sabun dan mengecupnya.
"Still hurt?" tanyaku.
"No mommy :)" jawabnya tersenyum sambil mengucak kedua matanya.
"It's time to sleep now, Jack... Hari sudah malam.." ujarku. Aku melirik ke arah Greyson yang sedang membawa Bolt ke kamar kami. Bolt memang sudah biasa tidur bersama kami :)
Aku mematikan semua lampu. Kemudian aku beranjak ke kamarku di lantai dua, dengan Greyson. Jack meronta-ronta ingin cepat ke ranjangku yang empuk.
"Be nice Jack" ujarku. Aku segera menempatkan Jack di ranjang, di antara aku dan Greyson. Aku menyalakan lampu tidur dan melihat Bolt yang sudah tertidur pulas di permukaan berkarpet kamar ini.
--
"Be ready Jack! Besok kita akan ke Disneyland.." ujar Greyson sambil mengecup kening Jack.
"Wohoaww!! I wanna go there so bad!!" seru Jack.
"Now sleep.."
--
Aku mengecup Jack. Tak lama, ia terlelap...
Malam itu cukup sunyi. Aku masih memikirkan pekerjaanku, walaupun aku dan Greyson sedang masa cuti selama dua minggu.
Aku tak bisa tidur , entah kenapa..
--
"Honey, kau kenapa tidak tidur?" tanya Greyson.
"Aku tidak mengantuk. Kalau kau mau tidur, tidur saja.." jawabku.
Greyson mencium bibirku perlahan.
"Aku akan menunggumu sampai tidur, oke?" ucapnya pelan. Aku mengangguk sambil tersenyum. Greyson terus mengelus-elus pipiku dengan ibu jarinya, sampai aku merasa ngantuk, dan akhirnya aku terlelap dan terjun ke dunia kapuk..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss the Rain (Greyson Chance), Piano Love Sequel
Fanfiction"Kapan saja kau merasa kesepian, ciumlah hujan. Basahi bibirmu dengannya seolah-olah hujan itu adalah aku." -Layla Kiss the Rain by: Natashaacupcakes