*ting tong.. ting tong!*
"Jack.. can you please open the door?" ujarku kepada Jack malam itu. Aku dan Greyson sedang akan mengeluarkan pie apel dari panggangan.
"Oops, it's right here..,"
"No it's right here,"
Kami dan Greyson bertengkar layaknya anak kecil. Akhirnya kami menaruh pie itu di tengah-tengah meja makan. Lalu kutambahkan sirup kayu manis di atasnya.
"Yayy we did it!" Greyson meng-high five-ku lalu mencium pipiku. Kini seisi ruangan wangi pie apel.
**
"Hello.." , terlihat seseorang membuka pintu rumah.
Ayah!!
"I miss you, Layla!!!" ia memelukku erat. Aku pun membalasnya. Kemudian, nampak ibu dengan parasnya yang masih terlihat awet muda, cantik seperti biasanya.
"Halo bu..., how are you?" tanyaku sambil tersenyum.
"I'm good, my princess. How about you and Greyson?"
"We're good :)" sela Greyson.
Kemudian masuklah Elle, Tanner, dan keponakanku dua, Spring dan Edgar. Diikuti mom Lisa, dan dad Scott. Ya, aku memanggil mereka mom dan dad :)
Jack dengan sangat senang menyambut kedatangan mereka semua, terutama Spring dan Edgar.
"Jack!!" sapa mereka kepada Jack, senang. Jack pun membalasnya.
"By the way, Layla.. aku membawakan seseorang untuk menjadi nanny di rumahmu, untuk menjaga rumah dan Jack, agar kau tidak terlalu kelelahan, ia sangat terpercaya," bisik ibu.
"Thank you so much..," jawabku.
Kemudian seorang wanita datang. Sepertinya ini nanny barunya.
"I am Heather Traces," ujarnya ramah. Kemudian aku mengenalkan diriku, dan memberitahu Greyson. Aku menunjukkan kamarnya di lantai bawah.
"Thank you:)" ujarnya.
--
Anggota keluarga kami segera berkumpul setelah menaruh koper-koper mereka ke kamar untuk menginap di sini sampai kami semua pergi ke Jepang. Sungguh menyenangkan malam itu.
**
"So.. 5 days from now, we're gonna go there by my private jet," ujar Greyson. Semuanya sedang duduk rapi di ruang tengah yang cukup luas, sambil menyantap pai apel buatan Greyson dan aku. Kami sedang membicarakan tentang keberangkatan kami semua ke Jepang yang sudah direncanakan. Ya dengan jet pribadi Greyson.
"Nanti selain aku dan Layla menggelar konser di Tokyo, kita akan berlibur dan refreshing di sana, setelah itu kita akan ke Tokyo . Di sana sedang cantik-cantiknya, apalagi sedang musim semi..it's going to be amazingly beautiful!" lanjut Greyson dengan antusias.
"Hurrayyy!!" sorak anak-anak.
Kami semua tertawa.
"Thank you both of you, we're really proud of you both :)" ujar ibu. Dad scott, ayah, dan Mom Lisa mengangguk.
Elle hanya mengacungkan jempol dengan mukanya yang datar. Ia memang masih menyebalkan-,-
"Ini semua berkat keluarga juga kan? You've loved us and supported us until we both are like this ;)" kemudian Greyson mendekatkanku kepadanya.
"Oh ya, dua hari yang lalu ibu, ayah, Lisa, dan Scott ke Oklahoma Theme Park. Aren't we cool?" ujar ibuku dengan semangatnya.
"Oh really?! Hahahaha, cool.." balas Tanner. "You're cool parents, .. haha," jawabku.
"Bagaimana dengan Alexa? Bagaimana kabarnya?" tanyaku.
"Ia bersama Max di Inggris sekaligus kuliah di London, syukurlah ia sehat. Namun sedang sibuk-sibuknya," jawab dad Scott.
"Sayang sekali ia tidak bisa ikut," lanjut Elle. Seandainya ada Alexa, pasti lebih seru dan ramai..
.
.
Kemudian pembicaraan pun semakin seru dan seru, membicarakan hidup masing-masing, berbagi cerita bersama. Sampai akhirnya lupa waktu sudah menunjukkan pukul 10. Jack sudah tertidur di pangkuanku.
--
" Pembicaraan yang menyenangkan! But, I think it's time to sleep now..," ujar dad Scott. Ia mengajak mom Lisa untuk ke kamarnya di lantai bawah. "Good night," ujar mereka. Begitupun ibu dan ayah yang kamarnya bersebelahan dengan kamar piano.
"It's time to sleep, night bro," ujar Tanner kepada Greyson. Ia memangku Edgar yang sudah terlelap. Spring yang sudah berumur 6 tahun itu dituntun Elle ke lantai atas. "Anyway, boleh tidur di ruang keluarga di atas? Aku dan Tanner ingin yang lebih leluasa.." ujar Elle.
"Go on," jawabku. Mereka pun segera ke atas dan meninggalkan satu kamar kosong di sebelah kamarku. Dan itu kamar tidur untuk anak-anak.
Kini tinggal aku dan Greyson yang tersisa. Aku mengangkat Jack, memangkunya. "Let's go honey," bisikku kepada Greyson. Ia mengangguk.
"Biar aku saja yang memangkunya, you look tired," ujar Greyson. Ia meraih Jack dan mengelus punggungnya agar tetap tidur. "Aww thank you," jawabku. Aku mematikan lampu-lampu di lantai bawah dan segera berjalan menuju tangga, bersama Greyson.
**
"There you go," gumam Greyson setelah menempatkan Jack di kasur di sebelah Edgar dan Spring yang sudah tertidur pulas.
"Good night:)" lanjutnya sambil menyelimuti mereka. Saat aku dan Greyson akan keluar, Jack terbangun.
"Mom, dad.." panggilnya.
Sontak, aku dan Greyson menghampirinya.
"Yes, honey?" tanyaku. Ternyata Jack hanya ingin memberi night kiss dan ucapan selamat tidur kepada aku dan Greyson.
"Now sleep:)" ujarku sembari mengecup dahinya. Ia pun kembali tidur. Aku dan Greyson keluar dari kamar itu perlahan.
--
"So, shall we sleep?" tanyaku.
"Yep, good night sweety. I love you," jawab Greyson. Ia mengecup pipiku.
Kami yang sudah berbaring di kasur saling berhadapan, menunggu akan terlelap...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss the Rain (Greyson Chance), Piano Love Sequel
Fiksi Penggemar"Kapan saja kau merasa kesepian, ciumlah hujan. Basahi bibirmu dengannya seolah-olah hujan itu adalah aku." -Layla Kiss the Rain by: Natashaacupcakes