Author's note:
Hey guyss! This is the new chapter. Vote cerita pertama belum mencapai 10 but, my wattpad friends have been requesting for more chapters personally, so.. ini chapter selanjutnya! Hope you'll like it! ;)
**
"Mommy!! Wake up..."
Aku merasakan tangan mungil yang menggerak-gerakkan pinggul kiriku.
"Mom.." ia berbisik.
Aku segera membuka mataku.
..
"Yes, Jack?" ujarku.
"Ayo bersiap, kita akan ke Disneyland..." ia terlihat bersemangat.
Aku mencoba mengangkat tubuhku yang sudah melekat pada kasur. Aku melihat ke sebelah kiriku.. Yang sudah kosong meninggalkan sprei yang acak-acakan.
..
"Okay, dimana dad?" tanyaku.
"Ia sedang berada di lantai bawah.." jawabnya. Aku merapikan kasur dan segera mengajak Jack untuk mandi.
(Skip)
"Naah, sudah siap! Sekarang aku yang akan mandi.." ujarku kepada Jack yang sudah harum bedak bayi.
Ia berlari ke lantai bawah, dan kini tinggalku yang harus mandi.
(Skip)
Setelah mandi, aku mengenakan dress santai lengan balon berwarna pink se-lutut. Lalu,aku menyiapkan barang-barangku (kacamata hitam, dompet, telepon genggam, dan keperluan lain), memasukkannya ke tas dan segera bergegas ke bawah.
--
Aku terbelalak, melihat sarapan yang sudah tersedia di meja. Tumben sekali..
--
"Hey , cupcake."
Suara berat itu menggema di kedua telingaku. Ia memelukku dari belakang dan mengecup pipiku.
"Kau membuat semua ini, Grey?" tanyaku.
"With Jack too..." jawabnya.
Si kecil Jack tiba-tiba muncul dari belakang ayahnya, lalu memeluk kakinya. Jack yang tingginya hanya se-paha Greyson langsung dipangkunya.
**
"I love you guys.." ujarku terharu. Greyson tersenyum , begitu juga Jack. Melihat wajah mereka tersenyum berdampingan serasa melihat dua sejoli (kembar)-masa lalu dan sekarang.
Greyson menurunkan Jack dan segera mandi untuk bersiap. Aku langsung melahap sarapan buatan suami dan buah hatiku ..
**
"Ready?" Greyson memakai seatbeltnya. Begitupun aku dan Jack.
Lagu Valerie karya Amy Winehouse berkumandang di radio. Greyson yang merupakan salah satu penggemarnya bernyanyi bersamaku , sepanjang jalan. Sambil menikmati pemandangan California, Greyson terus menggenggam tanganku seraya menyetir mobil dengan santainya.
Jack yang berusia belia itu ikut bersenandung kecil..
**
"We're here!" seru Greyson seusai memarkirkan mobil. Cuaca hari ini sangat bersahabat. Aku segera keluar dari mobil, begitupun Greyson dan Jack. Kami bertiga berjalan, bergandengan tangan. Tak sabar menginjakkan kaki di dalam Disneyland untuk pertama kalinya..
**
Setelah aku, Greyson, dan Jack membeli ticket, akhirnya kami pun masuk ke dalam dunia kebahagiaan yang banyak dikagumi mayoritas orang.
Musik anak-anak khas "Disney" beralunan di sisi kanan dan kiri. Suasananya tidak terlalu ramai. Aroma popcorn yang masih hangat, sangat menggoda bagai menyambut kedatangan kami. Seketika wajah Jack berubah ceria melihat apa yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Badut Mickey Mouse!
..
"Hey Jack.. it's Mickey!" seru Greyson sambil tersenyum. Jack menarik tanganku dan Greyson lalu berlari ke arah badut itu.
"Kau ingin berfoto dengannya?" tanyaku sambil mengeluarkan kamera dari tas jinjingku. Jack mengangguk. Ia terkagum-kagum melihat Mickey raksasa menyambutnya, tak henti-hentinya melambaikan tangan.
"I love you Mickey!" seru Jack sembari memeluk kaki Mickey. Mickey yang merasa terlalu besar segera memangku Jack agar Jack dapat meraih wajahnya.
Greyson tak henti-hentinya tertawa kecil, terhadap kelakuan Jack.
"Ayo Jack, kita masuk.. say goodbye to Mickey!" ujarku kepada Jack. Mickey melepaskan pangkuannya dan melambaikan tangannya pada kami.
**
"Sepertinya bukan di sini.." ujar Greyson , mencoba mengingat-ingat tempat wahana yang luasnya luar biasa itu. Bertahun-tahun lalu, ia pernah ke sini..
Aku sedikit terkejut, karena sedaritadi kami sedang berada di entrance nya saja. Yep perantara pintu masuk menuju gudang wahana!
"It's the entrance honey, hahaha!" ujar Greyson sambil mencubit pipiku.
"Sedikit membingungkan, karena entrance nya saja sudah sangat besar! Ayo kalau begitu kita masuk.." ajakku. Kami bertiga melangkahkan kaki kami menuju sebuah taman bermain raksasa..
Here we go..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss the Rain (Greyson Chance), Piano Love Sequel
Fanfic"Kapan saja kau merasa kesepian, ciumlah hujan. Basahi bibirmu dengannya seolah-olah hujan itu adalah aku." -Layla Kiss the Rain by: Natashaacupcakes