3. Begin

703 48 0
                                    

>Let Go✔<


Terik mentari pagi beserta angin pagi menemani Lisa di taman sekolah sambil menulis sesuatu di buku hariannya. Dirinya sangat senang karena kejadian tadi malam. Lisa terkadang tersenyum geli mengingat kejadian tadi malam.

Lisa merogoh saku almameternya dan menarik handphone nya. Setelah menekan tombol power, Lisa segera membuka aplikasi Line nya dan membuka ruang chat tadi malam.

Lisa membacanya ulang sambil tersenyum geli. Lisa tidak sadar bahwa seorang lelaki tengah duduk di sampingnya sambil menyodorkan sebatang coklat yang masih dibungkus utuh.

Lisa segera mematikan handphone nya tanpa keluar dari aplikasi line. Lisa langsung memasukkan handphone nya ke saku almameter yang dipakainya.

Lisa menghadap lelaki itu dan tersenyum semanis mungkin agar lelaki itu tidak merasa aneh ke Lisa. Lelaki itu tersenyum dan mengangkat bahu juga tangannya yang masih memegang coklat tidak mengerti.

Lisa harap lelaki itu melupakan kejadian aneh Lisa. Keduanya tertawa setelah terjeda. Lelaki tersebut memberikan Lisa sebatang coklat itu kembali.

Lisa melirik coklat itu dan menatap wajah lelaki itu. Yang ditatap pun menaikan alisnya satu dan tersenyum. "Ambil saja, jangan sungkan" katanya. Lisa segera mengambil dengan lembut coklat yang di berikan tadi dan menyimpannya di saku almameternya. "Terima kasih, hehe~".

●●●

"Lisa!" Teriak Rosè. Lisa mencari sumber suara tersebut dan mendapati Rosè sedang mengejarnya. Lisa memutar bola matanya malas jika melihat wajah Rosè yang sangat sangat sangat menyebalkan seperti itu. Lisa tahu, bahwa Rosè akan menceritakannya tentang Jimin.

Lisa mendapatkan ide agar Rosè tidak mngejarnya. Lisa berlari ke kantin dengan cepat tanpa mempedulikan orang disekitarnya. Rosè yang merasa ditantang, ikut melajukan tempo larinya. Lisa berlari menghadap belakang sekilas dan,, bruk..

"Oh tidak" gumam Lisa. Lisa menabrak seseorang tanpa tahu itu siapa. Lisa menunduk dan meminta maaf. Rambut Lisa menutupi wajah cantiknya sehingga lelaki itu menyelipkan sebagian rambut Lisa ke belakang telinga daun Lisa dengan lembut.

Lelaki itu berjongkok dan menangkup wajah Lisa yang masih menunduk. Lelaki itu tertawa geli melihat ekspresi Lisa yang ketakutan.

"Ma- maaf" kata Lisa sekali lagi. Lelaki itu kembali berdiri. "Aku maafkan" lelaki itu pergi dan mengacak rambut Lisa.

Yang Lisa lihat terakhir adalah name tag lelaki itu. "Jeon Jungkook" Lisa mengingat nama itu sambil mendongak menatap atas atap kantin. "Dor!" Rosè mengagetkan Lisa. "Rosèèèèèè!"

>Let Go✔<


Let Go✔ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang