4. Jeon Jungkook

558 43 0
                                    

>Let Go✔<

Lisa memeluk kedua lututnya kedinginan karena hujan mengguyur kota Seoul. Jemputan Lisa tak kunjung datang. Lisa hanya bisa menggerutu dan sesekali menelfon Kakaknya. Tetapi panggilan pun tak dijawab pula. Lisa pindah posisi di pojok kiri kursi panjang halte depan sekolahnya. Sialnya, Lisa tak membawa sweater, jaket, ataupun semacamnya yang bisa membuat diri Lisa hangat.

Lisa memutuskan untuk kembali memasuki sekolah. Lisa pergi ke kantin untuk meminum secangkir teh hangat. Lisa memesan satu teh hangat dan tak butuh waktu lama teh pun datang. Lisa menyesap teh hangat itu dengan kelopak mata yang sengaja ditutup. "Emh~ hangat" gumam Lisa.

Setelah selesai dengan urusan tubuhnya, Lisa memutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Untung saja, perpustakaan Lisa buka hingga jam 8 malam, jadi Lisa bisa berdiam diri sejenak di sana. Lisa membuka sepatu putihmya dan masuk dengan rambut yang sedikit lepek. Lisa harus mencatat namanya, kelasnya dan tanda tangannya di meja depan. Selanjutnya Lisa izin ke guru perpustakaanya untuk berdiam diri sambil membaca buku hingga hujan reda.

"Kamu mau meminjam buku? Apakah kamu punya ID card?" Tanya guru perpustakaan itu dengan ramah. Lisa menggelng penuh arti. "Maaf adik, sementara kamu tidak bisa membaca buku dahulu sebelum mempunyai ID card" katanya. Lisa berjalan lunglai. Kepalanya menunduk. Lisa membuka pintu exit perpustakaan. Belum sempat Lisa keluar tetapi ada yang menarik tangan Lisa kembali untuk masuk ke dalam.


Lisa menyatukan alisnya bingung di saat lelaki itu sedang menulis data dirinya dan tangannya tetap tak melepaskan tangan Lisa. Lisa yang tadinya menunduk pun segera mendongak agar terlihat siapa yang menariknya. Haruskah Lisa lebih mendongak agar bisa melihat wajah lelaki itu?. Lisa membaca name tag yang tertempel di almameter lelaki tersebut.

"Jeon Jungkook" Lisa membaca dengan bergumam. Tetapi gumaman itu masih bisa di dengar oleh empunya nama. "Hmm~?". Lelaki itu menunduk karena merasa terpanggil. Lisa menggigit bibir bawahnya malu. "Maaf~" Lisa kembali menunduk. Jungkook menangkup wajah Lisa yang bersemu merah.

"Ada apa dengan wajahmu? Lalisa?" Tanya Jungkook. Lisa tetap menunduk dan memejamkan matanya. "Kakak tahu namaku?" Tanya Lisa polos.

Menggemaskan.

Jungkook kembali menangkup wajah Lisa agar bisa menatap wajahnya intens. "Kamu kan siswi tercantik di sekolah" balas Jungkook. Wajah Lisa kembali memerah. "Ehe~ Kak Jungkook bisa saja" Lisa kembali menunduk, tersenyum kecil, kemudian menyelipkan anak rambutnya.

"Mari kita ke dalam" ajak Jungkook. Saat Jungkook ingin berjalan, langkahnya terhenti karena Lisa belum juga berjalan. Sebab tangan Jungkook masih betah dengan lengan Lisa. Lisa menatap Jungkook dan menggeleng. Jungkook kembali menghadap Lisa. "Kenapa?" Tanya Jungkook.

Lisa menghela napasnya seperti anak kecil. "Aku, eh, Saya kan anak baru,, jadi ak- Saya tidak mempunyai ID card" Lisa menghantupkan kecil dua jari telunjuknya. Tapi tangan Jungkook masih terulur memegang lengan Lisa.

Jungkook tertawa gemas dan menepuk pelan pucuk kepala Lisa. "Jangan pakai Saya, pakai saja Aku" Lisa mengangguk paham. "Lalu, kamu kan bisa masuk dengan ID card ku" Mata Lisa seketika berbinar. "Benarkah? Ah~ terima kasih!" Lisa memeluk Jungkook reflek. Jungkook hanya tersenyum senang.

"Ekhem" suara deheman membuat pelukan Lisa mengendur dan segera melepaskannya. "Permisi, maaf mengganggu, perpustakaan sudah tutup, bolehkah kalian segera keluar karena perpustakaan ini akan segera ditutup."

Lisa dan Jungkook menautkan alisnya. Baru 10 menit Lisa dan Jungkook berdiri di sana sudah mau ditutup. Jungkook mengangkat lengannya dan melihat jam di tangannya sekilas. "Ya sudah," .

"Besok saja ya" ucap Jungkook. Lisa mengangguk paham. Jungkook mengelus rambut halus Lisa, kemudian mencubit pipi Lisa. "Aww~".

>Let Go✔<

Let Go✔ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang