❝Because all the greatest love story has a sad ending on it, so do our story.❞
:::
"Oke, Kim Taehyung. Aku tidak tahu dedikasi jenis apa yang kau taruhkan padaku sampai-sampai kau ingin menjadikanku istrimu." netra cerah Joohyun meniti raut Taehyung dalam-dalam sebelum ia kembali membuka mulutnya. "Dan ini adalah lamaranmu yang kedua kalinya. I'm impress."
Oh astaga, Joohyun benar-benar tidak tahu ada apa dengan skenario yang semesta gambarkan untuknya. Namun Joohyun sangat yakin, gambaran skenario hidupnya sama jeleknya dengan gambaran tali kusut yang tidak kearah dan tidak berbentuk-persis seperti gambaran keponakannya yang masih berumur tiga tahun.
Seingatnya, ia tadi hanya sedang menikmati hidupnya sebagai ibu muda. Well, setelah berjam-jam menangisi nasib dan mengutuk mantan kekasihnya dengan kata sumpah serapah yang sudah ia koleksi dari Google, Joohyun kini sudah menerima nasibnya sebagai ibu muda berstatus single and not ready to bingo.
Malah saking menikmatinya, Joohyun sudah lupa berapa minggu terlewatkan setelah reka adegan kapan ia menangisi nasib dan menolak lamaran Taehyung-for her sake.
Ya, Joohyun menolak lamaran Taehyung pada saat itu. Dan apa penyebabnya? Tentu saja karena Joohyun adalah wanita independen yang memegang teguh katakan tidak pada mantan. Apalagi untuk mantan yang paling ia benci sejagat semesta.
Dengan kata lain, nama Kim Taehyung beserta cabang-cabangnya sudah ia blacklist dari kehidupan Joohyun.
Namun yang kini ia dapatkan di depan mata sangatlah luar biasa tidak terkira. Persis seperti film The Mist yang ia tonton sendirian di apartment dan berakhir menyumpahi penulis script sekaligus director film tersebut. Seingatnya, ia sedang berada di supermarket tadi. Membeli bahan makanan segar yang sesuai dengan menu diet ibu hamil yang baru saja ia baca dari internet. Lalu tiba-tiba saja seseorang dengan setelan jas datang dan-duh, kepalanya pening mengingat kejadian itu.
Karena yang pasti, sekarang ia kembali bertatap muka dengan mantan kekasih brengseknya-sekaligus ayah dari janin yang ia kandung-di sebuah hotel ternama dengan belasan piring besar namun irit lauk di atasnya dan kembali mendengar kalimat yang seharusnya ia dengar saat di alam kubur.
"Menikahlah denganku."
God, andai saja tadi pagi ia tidak habis memakan ice cream Haagen-Daz yang terkenal mahal itu, mungkin ia sudah mengeluarkan seluruh isi perutnya sekarang.
Lelaki itu, Kim Taehyung, menyeruput wine mahal yang tersedia di gelas kristal tinggi di hadapannya. Sekarang masih siang bolong dan dia sudah berencana untuk mabuk, dasar sinting. Kedua puara kelam Taehyung menempatkan pandangannya pada Joohyun lalu berkata, "Aku butuh bantuanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
EX'PLORATION
Fanfic❝We're in a very weird and strange relationship.❞ Bae Joohyun bersaksi, bahwa kisahnya dengan Kim Taehyung sudah berakhir dan tidak ada lagi yang dapat membuat simpul benang merah mereka kembali terjalin. Akan tetapi, kehamilan Joohyun mengubah sega...