04. Who are you?

848 66 0
                                    

Katakan padaku bahwa semua ini berawal darimu, darimu sang Jingga didekat Jendela-Double J

'Happy Reading'

Sebelumnya sudah diumumkan. Bahwa besok lusa akan ada parade di sekolah ini. Akan ada turnamen antar sekolah yang diadakan disini.

Sebuah turnamen besar untuk memperingati hari olahraga nasional. Dan Jeno dipilih untuk seperti biasa mewakili turnamen basket bersama teamnya.

Musim gugur mendominasi membuat dedaunan jingga yang bejatuhan seperti tak pernah membenci angin.

Brukhh!!

"Woy! Mata lu dimana?!" seseorang baru saja menabraknya tanpa sengaja.

"Maaf.."

"Buta lu?!"

Itu adalah Ryunjin anak dari penyumbang yayasan terbesar disini Ayahnya sangat kaya.

Yang tak sengaja menabrak hanya menatapnya dengan teduh. Meminta maaf karena tidak sengaja meskipun makian dari gadis itu sangat tajam.

"Lu anak baru?"

"He.em"

"Pantesan!"

Mereka berlalu meninggalkan Jaemin. Jaemin hanya bergumam dalam hatinya. Bagaimana seorang gadis berkata dan berperilaku sekasar itu atau mungkin dia yang tidak tau bahwa seperti inilah kehidupan di Seoul.

Kemudian dia bergedek pada dirinya sendiri. Katakan saja bahwa seorang Na Jaemin adalah seorang yang polos. Itu yang bisa menggambarkanya. Dia juga menjaga perasaanya demi sahabatnya atau lebih tepatnya kekasihnya Lia.

Memasuki ruangan kelasnya yang masih sepi. Jeno sudah ada dibangkunya menatap Jaemin dengan tidak biasa.

"Hei anak baru, bisa basket gak?"

"Aku?"

"Iyalah siapa lagi emang ada orang laen?"

"Bisa"

"Beneran lu bisa?"

"He'em"

"Mau gabung untuk turnamen basket gak? Kurang 1 orang tapi gue perlu liat lu sebisa apa maen basket"

"Turnamen?"

"Ho'oh , gimana nanti sore latihan?"

"Baiklah"

Kemudian Jaemin menuju tempatnya. Duduk dibangku dekat Jeno. Karena mereka bersebelahan.

Tolong katakan pada angin bahwa saat ini Jaemin sedang bahagia karena dia untuk pertama kalinya seseorang mengajaknya bermain basket setelah sekian lama.

Basket adalah kesukaanya.

Sore tiba. Jeno dan Jaemin sudah berada dilapangan. Keduanya bermain basket bersama. Jeno sedikit terkejut karena Jaemin bermain dengan sangat baik.

"Ya, kau cukup baik dalam basket"

"Aku memang menyukai basket"

Setelah cukup lama mengober bola mendrible bola serta memasukan bola kering. Dari gerak gerik keduanya sangat lincah dan bersemangat.

Kemudian mereka berbaring dilapangan. Mengistirahatkan tubuhnya yang tengah lelah. Membiarkan semilir angin senja menenangkan keduanya.

"Namamu siapa si?" ujar jeno.

"Jaemin, kamu lupa Jen?"

Double J | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang