*4*

7 1 0
                                    

Ke esokkan paginya seperti biasa ilah sarapan bersama dengan keluarganya.

"Hm.. Mah ilah izin ya nanti setelah pulang sekolah langsung main sama temen gapapa kan mah?" ilah meminta izin kepada mamah nya.

"Iya, gapapa.tapi pulangnya gak malem kan?" tanya mamah ilah.

"Nggak,kok mah. Insyaallah" jawab ilah.

"Ya udah sekarang abisin dulu tuh makanannya."perintah fatimah dan hanya di anggukki oleh ilah sebagai jawaban.

*****

Sesampainya dikelas ilah langsung duduk di kursinya putri yang melihat teman sampingnya baru datang langsung bertanya karna penasaran dengan reza yang kenapa terlihat aneh kemarin saat di ruang OSIS, karna reza terkenal sangat malas untuk diauruh beli-beli sesuatu tentang kebutuhan OSIS.

"Il, kemaren lu kemana aja sama reza?" tanya putri to the poin

"Ya..,beli peralatan lah mau kemana lagi" jawab ilah santai.

"Tumben tuh cowo mau beli peralatan biasanya males kalo disuruh-suruh" ucap putri tak percaya.

"Tau aja dia kaya gitu, suka lu ya sama dia...?" ledek ilah

"Ih, gak lah dia mah gak punya sisi romantis nya mendingan sama rizky kemana-mana" balas putri karna tak suka diledek seperti itu.

"Hah, rizky yang wakil ketau OSIS itu" ucap ilah sedikit berteriak karena kaget

"Shttt, jangan kenceng-kenceng ih nanti banyak yang tau" balas putri sambil menatap ilah kesal

"Terus bener?" tanya ilah yang hanya diangguki oleh putri

"Gak nyangka ternyata lo kalem tapi pinter bet dah milih soal cowo" ucap ilah sambil menggelengkan kepala karna tidak menyangka seorang putri bisa seperti itu

"Ya...gua juga wanita normal kali, masa nggak suka sih sama cowo kaya dia" balas putri yang menunduk malu

"Yaudah iya bener emang si rizky banyak yang suka kek si darfan patnernya ya kan" ucap ilah

"Cie mikirin darfan" bukan putri yang berucap namun awa yang baru datang dan mendengar ilah menyebut nama darfan langsung meledeknya

"Apa sih lo baru dateng ikut-ikut aja" balas ilah jutek karna kesal selalu di ledek awa tentang darfan

"Selow dong muka si embaknya" ledek awa lagi. Dan ilah hanya tersenyum terpaksa.

Bel bertanda mulai pelajaran telah berbunyi seluruh murid kedalam kelas masing-masing hingga para guru guru datang untuk mengajar.

*****

Kelas XII Ipa 1 sedang ramai karna guru pembelajar pertama tidak ada. Tidak ada yang keluar kelas karna sudah aturan dari sekolah apa bila ada jam kosong tetap saja tidak boleh keluar dari kelas apabila ada yang ketahuan maka akan berusan dengan guru BK.

Opik yang melihat darfan tidak gabung dengan teman yang lain langsung bertanya.

"Oy, bro. Gak gabung sama yang lain lu?" tanya nya

"Gak ah lagi males gua" jawab darfan dengan muka datarnya

"Tumben, lagi kenapa dah?" tanya opik lagi penasaran dengan temannya yang satu ini berbeda dari biasanya

"Kepo lo, sana gih gabung lagi sama yang lain!" bukannya menjawab darfan malah memerintah opik untuk menjauh darinya

"Yaudah sih, selow dong bang muka nya jadi jelek tuh" ledek opik dan langsung berlalu pergi karna tak ingin mendengar kemarahan nya darfan.

Darfan hanya menatap kepergian opik dengan kesal karna telah mengganggu waktunya.

Berbeda dengan reza yang berbanding balik dengan sikap darfan. Yap, reza sedang senang hari ini karna dia...... tau kan.

"Za, seneng banget kek nya lo hari ini gak kek biasanya" ucap salah seorang dari mereka berlima. Reza sedang berkumpul dengan teman-temanya.

"Iri aja lo, di" balas reza pada adi. Yang lain yang mendengar jawaban reza langsung tertawa.

"Iri pala lu peang, pacar aja lo gak punya ngapain gua iri sama lo, harusnya lo yang iri sama gua" balas adi tak terima

"Ya... Lo pacaran palingan cuma seminggu doang paling lama abis itu putus deh karna gak betah pacaran sama lo" ledek reza.

"Kurang ajar lo" balas adi dengan menahan amarahnya.

"Eh, udah woy" ucap angga yang merasa bahwa berxandaan mereka mulai memanas.

Perlu kalian tau reza itu dingin dengan perempuan kecuali pada ibu nya dan ilah perempuan yang dia sukai saat ini.

Namun apabila dia sudah bertemu dengan teman-temannya maka dia akan menjadi orang yang sangat humoris sampai-sampai bercanda nya kelewat batas. Kalau bercanda dengan nya harus kebal perasaan biar gak baper.

*****

Bel pulang sekolah telah berbunyi para siswa bernafas dengan lega karna telah terbebas dari segala macam pelajaran yang membuat mereka pusing dan sampai ingin muntah alay banget..:)

Ilah sedang berjalan menuju parkiran untuk menepati janjinya kepada reza pada kemarin hari.

Sesampainya diparkiran ternyata reza sudah lebih dulu menunggu nya disamping motornya. yap hari ini reza membawa motor bukan mobil seperti kemarin.

"Eh, za. Udah lama nunggu?" tanya ilah basa-basi.

"Enggak " Jawab reza sekenannya.

"Owhh, yaudah yuk " ajak ilah yang langsung diangguki oleh reza.

Reza memberikan helm pada ilah setelah dia memakai helm pada diri dia sendiri.

Reza menstater motor nya dan ilah naik keatas motor reza setelah itu reza menjalankan motor nya dan pergi meninggalkan kawasan sekolah.

Orang-orang yang melihat mereka berdua dekat menatap dengan segala pertanyaan.apakah mereka pacaran?  Ya seperti itulah salah satunya.

.
.
.

*TBC*

Happy Reading Sisters....

JUST A DAYDREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang