Pindah

1.2K 93 0
                                    

        Hari ini adalah hari minggu. Ha Jin mengemasi barang barangnya, karena berniat untuk pindah ke sebuah apartemen yang tak jauh dari sekolahnya. Setelah selesai mengemasi barang barangnya, dia pun bergegas untuk pergi ke apartemen barunya. Dia menaiki lift, dan tiba di sebuah pintu aparteman, dan masuk ke dalam. Apartemen nya tidak terlalu mewah, namun sangat nyaman untuk ditinggali. Setelah itu, dia pun mulai membersihkan apartemen barunya. Setelah selesai bersih bersih, dia keluar untuk membuang sampah. Dan disaat bersamaan, pintu yang ada di samping kamarnya pun terbuka, dan membuatnya terkejut, karena orang yang keluar adalah Han Sung. “huh? Ha Jin? Kenapa kau disini?” Tanya Han Sung. “apa kau tinggal di sini?”lanjunya. “iya. Aku baru pindah tadi.” “wah benarkah? Berarti kita menjadi tetangga sekarang. Aku senang sekali kau pindah ke sini.” “i..iyaa” “mau buang sampah? Sini aku buang. Hehe.” Ucap Han Sung, lalu mengembil kantong sampah dari tangan Ha Jin, dan pergi, sambil sedikit melompat.
         Ha Jin sedang memotong buah untuk makanan penutup setelah makan malamnya. Namun, baru saja dia ingin masuk kembali ke kamarnya sambil membawa buah yang sudah dipotongnya tadi, tiba tiba suara ketokan pintu terdengar. Tanpa pikir prnjang, Ha Jin langsung membukakan pintu, dan melihat ada Han Sung yang berdiri di depan pintu, sambil tersenyum kepadanya. “kenapa kau di sini?” Tanya Ha Jin. “emm aku hanya ingin bermain.” Jawab Han Sung, kemudian berlalu masuk ke rumah Ha Jin. “Apa kau ada makanan? Aku sangat lapar.” Ucap Han Sung. “makan lh di rumahmu.” “emm aku tidak bisa masak. Biasanya aku makan makanan cepat saji yang kubeli di supermarket bawah.” “kalau begitu beli saja makanan cepat saji.” “yak. Kau jahat sekali padaku. Oh itu ada buah. Boleh aku makan ya? Ya? Ya?” kata Han Sung sambil mengedip ngedipkan matanya. “makanlah, dan cepat pergi.” “arraseo arraseo.”Ucap Han Sung, sambil memakan buah.
        Setelah selesai mengganggu Ha Jin, Han Sung pun pulang. “aku pulang dulu ya.” Ucap Han Sung. Baru saja Ha Jin ingin menutup pintu, namun ia melihat ada seorang pria yang bersama Han Sung di taman samping sekolah tempo hari itu, berdiri di depan pintu apartemen Han Sung, kemudian menarik Han Sung masuk ke dalam. Ha Jin yang melihat itu, tak ingin ikut campur ke dalam urusan keduanya. Ha Jin berbaring di atas tempat tidurnya, sambil memainkan HPnya. Sampai tiba tiba panggilan masuk, dari nomor tak dikenal. “halo Ha Jin hiks, ini aku Han Sung. Bisa kau datang hiks ke apartemenku? Aku butuh hiks bantuanmu.”Ucapnya sambil terisak. “araseo.” Jawab Ha Jin. Kemudian, Ha Jin keluar, lalu pergi ke tempat Han Sung. Dia membuka pintu apartemen Han Sung perlahan, kemudian, masuk ke dalam. Sangat sepi. Tak ada orang di sana. Kemudian, Ha Jin membuka pintu kamar yang di depannya terpasang papan bertuliskan “Han Sung”.  Ha Jin terkejut saat melihat Han Sung yang duduk di atas tempat tidur dengan rambut acak acakan, kancing baju yang terbuka, dan tak lupa air mata yang menetes di pipinya. Perlahan, Ha Jin menghampiri Han Sung, dan mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur. “apa yang pria itu lakukan padamu?” Tak ada jawaban, dan hanya isak tangis dari Han Sung yang terdengar. Ha Jin yang melihat keadaan Han Sung sekarang pun merasa kasihan. Perlahan, tangannya bergerak mengelus pundak namja manis itu, dan perlahan menarik tengkuk Han sung, agar namja itu bisa meletakkan kepalanya di pundak Ha Jin. Perlahan, tangan Ha Jin mengelus punggung Han Sung, agar merasa lebih tenang. 
                            .

                            .

                            .

                            .

                            .

                            .

                            .
To Be Continue 😑

My Boyfriend is Uke[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang