◆1: Tentang Diriku

68 22 23
                                    

Menjadi diri sendiri memang lebih baik dari pada menjadi diri orang lain, yang akan membohongi dirimu sendiri.
° ° °

Hallo, Namaku Febri Putri. Aku Anak bungsu dari dua bersaudara. Aku mempunyai sahabat hidupku, dia adalah Pahlawan diriku, yang selalu melindungiku dari siapapun yang ingin menyakitiku. Namanya Sidqi Mulki Mubarak, Namanya selalu ada di dalam doa ku, Dia seumuran sepertiku, eh enggak deng mungkin dia sekarang adalah kakak kelasku. Rumahnya juga tidak jauh, dia berada di depan rumahku, Jadi, memang rumah kami bertetangga. Ayahku seorang Dokter Bedah, dan ibuku seorang Dokter Anak, Kakak pertamaku seorang Dokter Bedah seperti ayah, dia menuruti jejak ayah, dan kakak keduaku, dia juga mengikuti jejak ibu, dia sekarang seorang Dokter anak. Aku? Ntahlah, aku masih bingung untuk memilih, ayah menyuruhku untuk menjadi Dokter Bedah, sedangkan ibu? Dia sebaliknya, Mereka memang selalu berdebat untuk memilihkan masa depanku. Lantas aku? Aku masih bersenang senang untuk sekolah.
Oiya Aku kenalin juga keluarga Sidqi, ayah Sidqi seorang Dokter Bedah, Ayahku dan ayah Sidqi adalah teman karib, ibu dah ibunya Sidqi juga sama seperti itu, tapi, aku lelah hidup di dalam lingkungan Dokter, yang mengobrol hanya tentang penyakit atau menyembuhkan penyakit, entahlah itu, aku masih belum mengerti semua itu. Sidqi sama sepertiku, tapi, dia sudah memilih keputusan, untuk memilih sebagai Dokter Bedah.

Dan ntah mengapa, aku begitu nyaman berada di dekat dan di samping Sidqi, rasanya aku ramah dengan Lingkungan. Pokoknya, dia adalah Pahlawan terbaikku.

Tapi Permasalahan di hidupku adalah, kedua orang tuaku selalu membanding bandingkanku dengan Kak Alya, kakak keduaku. Dia Seorang Dokter Anak, Memang, tidak salah jika dia diincar semua orang tua untuk menjadi menantunya, otaknya yang cerdas, parasnya yang cantik, anggun, dan Sholehah, pokoknya dia segalanya dibanding aku. Ntahlah, Mungkin Sidqi mulki Mubarak sahabatku menyukainya. Dan sebaliknya juga, mungkin Kak Alya menyukai Sidqi.

Tapi, Ntahlah, hatiku tidak rela jika Sidqi berada di samping Kak Alya, hatiku begitu sakit melihat mereka.
Sidqi yang Akhalak nya lebih bagus dariku, parasnya yang tampan, cerdas, membuat kaum hawa mengincarnya.

Tapi, aku begitu menyayanginya, mungkin lebih dari sekedar teman hidup atau sahabat. Aku juga selalu berasa nyaman berada di sampingnya. Saat mengerjakan tugas tugas ku, ataupun tugasnya. Dia selalu rutin datang ke rumahku untuk mengingatkan dan mengajakku belajar bersama.

Aku Memang mencintainya
Sidqi Mulki Mubarak

Dan sampai semesta belum mendukungku, aku akan menyimpannya rapat rapat.

° ° °
Alhamdulillah, Author akhirnya bikin cerita ini.

Semoga banyak yang suka cerita ini yaaa.

Aku minta support nya lewat Votmen😂

Jika ada kesalahan tolong beritahu baik-baik.

Maaf ceritanya baru sedikit😂

See you😘

CozyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang