◆3 : Tak Cuma Cemburu

40 14 13
                                    

Cemburu tanda Cinta, Marahnya tanda sayang.
Itukan Lagu, hiiihiii
-HAPPY READING-
Reska
° ° °

Hari ini, Kak Alya tidak pergi ke rumah sakit, dia duduk manis di sofa di temani dengan secangkir teh dan novel kesukaannya. Novel romance ia kumpulkan, sebagai teman waktu-waktunya. Memakai baju biru yang serasi dengan jilbab warna biru muda tampak anggun apa yang dikenakannya. Tidak seperti biasanya dia berpakaian dan berdandan seperti itu. Nebar pesona apa? Pada siapa? Sidqi? Aghh dia lagi jadi sasaran pertamanya. Pagi ini juga Sidqi tidak datang ke rumahku untuk belajar bersama. Tapi, aku lihat lampu kamarnya sudah nyala dan jendela kamarnya juga terbuka. Kemana perginya kutu kupret satu ini.

"Assalamualaikum, kak, ciee lagi nungguin siapa?hayoo, nggak biasanya kak Alya dandan seperti ini."

Tanyaku padanya. Tampaknya dia tersenyum-senyum, melihat wajahnya yang seperti itu membuatku kesal pada dirinya.

jawabnya " Waalaikum salam febb, hari ini buat kakak, hari yang spesial, hari yang penuh bahagia."

Bahagia? Aish bahagia apanya? Dia hanya duduk dan membaca novel, menurutnya bahagia? Ughh Kak Alya, memang ya, hal sederhana membuat dirinya bahagia.

Tingggg!!!!

================================================================

Sidqi Mulki Mubarak

Pagii, adik kecilkuu😁

Hmm, Pagi juga kutu kuprett
Read√√

Ada apa? Mukanya jangan ditekuk gitu dong, Cantiknya nanti ilang lhoo😁😂

Hmm, biarin aja, kamu siii, kenapa hari ini kamu nggak kerumahku??
Read√√

Bentar, sebenernya, aku tuh mau ...mau ...😁

Mau apa? Mau es krim? Hah, sini tadi aku buat stok es krim banyak lhoo, ada rasa mangga, anggur
Read√√

Bukan itu maksudku febb, sebenernya, aku udah siapin pendamping nanti, yang terbaik untukku😁

Siapa?Aku ingin tahu orangnya? Seperti aku? Oh tidak, dia pasti seperti kak Alya ya kan?
Read√√

Tunggu nanti, dia pasti mengenalmu, orangnya cantik, baik, pintar, pokoknya, tunggu saja waktu yang tepat😁😁

.
Read√√

================================================================

Aish, masa gitu aja sih, pesan singkatnya. Apa? Siapa pendamping yang dipilih Sidqi? Kak Alya? Ah ya Allah, aku mohon, Jika Sidqi bukan jodohku, maka jodohkanlah dia dengan orang lain, jangan dengan Kak Alya. Rasanya sakit ya Allah, Aku cemburu. Jika mereka bersatu rasanya, bahkan lebih ke fase sakit hati.

° ° °
"Febb, turun ke ruang belajarrr, Sidqi udah nungu tuhh."
Teriak Ayah dari ruang keluarga.

"Iya, yah, sebentar, Febri mandi dulu." Jawabku sembari teriak dari kamarku.

"Cepetan mandinya, nanti Kutu kupret kamu pergi sama kak Alyamu ya febb."
Lanjut teriak Ayah.

Aku memang seperti ini, yang lambat untuk mengerjai apa-apa. Yang selalu beda dengan Kak Alya yang selalu disiplin hidupnya. Lhah aku?aku masih malas malasan.

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala dan bersiap-siap memenuhi perintah ayah. Aku turun dari anak tangga ke anak tangga. Dan melihat seketika pemandangan yang benar benar merubah Mood ku.

Pemandangan yang menjijikan bagiku, oh Astagfirullah. Oh ya Allah, dan kudapati Kak Alya tertawa dengan Sidqi. Kenapa mereka harus tertawa seperti itu? Apa sih maksud dari Kak Alya seperti ini?.

Untukmu Sidqi Kutu kupretku, Aku benar benar Cemburu, Sidqi Mulki Mubarak.

° ° °

Akhirnya, author bisa up lagi cerita bagian ini, semoga kalian suka😁

Jika ada salah, perbaiki dengan baik"

Author hanya perlu dukungannya dengan votmen, buat kalian yang suka votmen yah, seenggaknya baca aja😁

See youu👋👋
Terima kasih

CozyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang