Warning!!!⚠
Dalam cerita ini tidak ada niatan sama sekali untuk melecehkan atau merendahkan suku , kaum , bangsa , ataupun bahasa lain .
Cerita ini murni hanyalah fiktif atau khayalan dari penulis saja . Jadi tolong jangan terlalu baper gaes:( .Oke selamat membaca
I hope you like it :)Namanya Antanasya Saputri,gadis remaja dengan kulit sawo matang dan rambut serta warna bola mata hitam yang sama seperti kaum asia pada umumnya.
Berusia 17 Tahun dan masih duduk di bangku SMA kelas 12. Selayaknya anak SMA Nasya tau cara dia menghabiskan waktunya , tau kapan dia akan belajar dan tau waktu untuk memiliki 'pacar'.
Namun ditengah kesehariannya, kejadian yang tidak diinginkan menimpanya. Dalam pikirannya Nasya berharap Tuhan masih memberinya kesempatan, dia tidak ingin melihat orang tuanya berduka karna kehilangan dirinya. Satu satunya anak gadis mereka.
Saat kesadarannya mulai memuncak, Nasya sendiri kaget saat mendapati dirinya sedang tertidur di kamar luas yang tidak diketahui milik siapa.
Tak hanya itu, lingkungan yang baru baginya sukses membuatnya bingung. Warna kulit yang tadinya sawo matang berubah menjadi kulit putih pucat.
'Ini Apa apaan!'
Dunianya berubah, semakin lama dirinya tinggal didunia asing itu semakin dirinya sadar dia sedang berada di Dunia Novel yang pernah dibacanya saat masih duduk dibangku kelas 11, novel yang sukses memberi kesan untuknya hingga setiap part tak luput dari ingatnya.
Namun bukan berarti dia bahagia, justru hal itu membuatnya semakin pusing tujuh keliling, pasalnya peran yang sedang diperankannya ialah pemeran antagonis yang selalu menganggu si pemeran utama dan pada akhirnya di hukum mati dengan hukuman gantung didepan para keluarga besarnya.
Sungguh mengerikan bukan? Lalu apa yang harus dilakukannya?
Akankah dia pasrah dengan alur yang sudah diketahuinya? Ataukah bertahan dan menyelamatkan dirinya sendiri?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Novel (TAMAT)
Fantasy"WHAT THE!" "Ini gue dimana? Perasaan tadi gue di ambulans deh, tapi kok ini udah ditempat ke begini sih?!" "Huaaaa gue mau pulang!!" Namanya Antanasya Saputri, anak SMA biasa yang tengah duduk dibangku kelas XII. Ia masih ingat betul bagaimana kece...