Arti Sebuah Rasa

Sahabat curut

_ _ _ _

    " Kerajaan Islam pertama kali di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai dan untuk Kerajaan hindu pertama kali di Indonesia adalah Kerajaan Kutai " Kata Pak Husein.

Panggil saja Pak Husein, seorang guru di SMA Harapan Bangsa yang berprofesi sebagai guru mata pelajarab Sejarah Indonesia. Jam menunjukkan pukul 07:00 yang menandakan bahwa di waktu tersebut sudah menjadi kebiasaan sebuah sekolah untuk memulai jam pelajaran pertama.

"Baiklah anak anak, untuk daftar keseluruhan dari materi yang bapak terangkan tadi dan untuk Keterangan lebih lanjut biar bapak tulis saja di papan, harap bagi semua nya untuk mencatat!" ucap Pak Husein sambil terus menulis di papan putih yg ada di depan kelas.
   
    Jam pelajaran Pak Husein berjalan dengan sangat lancar dan tenang, siswa siswi di kelas tersebut terlihat semuanya mendengarkan penjelasan Pak Husein kemudian mencatat semua keterangan² yang dituliskan olehnya di papam tulis.

"Sudah semua anak anak" tanya Pak Husein.

"Sudah pakkkk" jawab serempak siswa siswi dikelas.

"Baiklah, kemudian bapak ingin meneruskan materi berikutnya dan ... "
Tiba tiba Pak Husein menghentikan nada bicara nya dan kini hanya berfokus pada seorang siswi yang tengah enak enak nya tidur dikelas pada saat jam pelajaran nya di mulai.

Setelah menyadari hal itu, Amel selaku sahabat sekaligus teman dari siswi yang jadi pusat perhatian Pak Husein sekarang itu tak mau tinggal diam.

"Dikira nih kelas penginapan milik nenek moyang nya apa" batin Amel.

"Nad.. bangun woyyyy, Nadiaaaa!!!" teriak Amel berusaha lebih keras, ia tidak mau terjadi yang nggak nggak pada temannya itu, apalagi dirinya.

"Nad, cepetan bangun lo nggak tau apa dari tadi lo dilihatin Pak Husein, woyy Naddd!! lo mau diterkam sama Singa jantan kebun binatang Ragunan " Amel sambil berusaha membangunkan Nadia lagi dan lagi.

"Hmmm... ganggu tidur gue ajah deh lo, gatau apa kali gue sedang mimpi kencan nih sama bebeb Aliando" jawabnya sambil setengah sadar

"Anjirr Nadia!!! gue gamau yah kena hukuman gara gara elo lagi. Lo tau kan sama peraturan pada saat jam pelajaran Pak Husein di mulai"

"Misal ada Satu Siswa atau siswi yang buat masalah pada jam pelajaran nya, maka temen sebangkunya juga kena hukuman bego" kata Amel sambil marah marah kepada Nadia.

"Duhh.. amel yang cantik, udah deh ah bisa diem nggak sih! orang gue yang tidur malah elo yang sewot" sahut Nadia.

Ditengah tengah perdebatan antara Amel dan Nadia yang udah kaya debat capres itu, tak terfikirkan oleh Amel ternyata tiba tiba Pak Husein berjalan perlahan mendekati bangku Nadia

"Naddd!! bangun bego!! Pak Husein berjalan kearah sini, siap siap ya lu kena terkam, gue gak mau tau"

"Duhhh Nadia!!! bangunnnn" bentak Amel dengan sangat keras tepat berada di telinga kanannya.

Nadia yang dari tadi mendapat perlakuan kasar dari Amel kini terbangun kemudian mengadap pas didepan wajah Amel.

"Amelll !!! aduh berisik banget sih, mau tanggung jawab kalo kuping Nadia copot gara² suara elo tuh yang udah kaya speaker masjid istiqlal" bentak Nadia sambil menutup telinga kanannya yang terasa nyeri itu.

"Mana sih, manaaa !! kata elo tadi ada Singa jantam ngeliatin gue, mana sekarang mana Amel, liat noh didepan ga ada siapa siapa kampret"

"Elo halu ya mel"

"Jangan jangan elu kali yang dari tadi tidur, trus tiba tiba bangunin gue gitu aja. elo mimpi ditabok paus yah pake emosi emosi ke gue segala" kata Nadia dengan sangat kesal.