1

170 50 4
                                    

Author POV

Haus akan suara penderitaan seseorang itu adalah hobiku. Perkenalkan nama aku Kennath Alwijaya, Umurku masih beranjak 23 tahun dan aku sudah menjadi CEO di suatu perusahaan bernama K'A company. Perusahaan nomer 1 paling ternama di dunia. Di samping itu aku juga mempunyai bisnis lainnya seperti restauran di beberapa belahan dunia yang sangat terkenal. Tapi semua itu hanya untuk menutupi hobiku.

Kali ini aku sedang berada di salah satu cabang restauran ku ya berada di Los Angels dengan ditemani sahabat sekaligus tangan kananku yang sangat-sangat setia. Brian Mcknight Rian sudah banyak membantu untuk memberaskan bekas aku 'bermain'. Seperti sekarang ini aku melihat nenek tua yang sedang jalan sore dengan seekor anjingnya.

Aku membisikkan sesuatu ke Rian. Dengan segera Rian menjalankan tugas dari Ken.

Selamat bersenang-senang nenek tua. tertawa dalam batinnya.

Ken bangkit dari kursinya dan berjalan menuju mobil Lamborghini Hitam kesayangannya.

Tak butuh lama Ken menemukan nenek tua tadi sedang menyeberang di jalanan yang cukup sepi. Dengan segera Ken menginjak pedal mobilnya kearah nenek tua. Nenek tua itu terhempas beberapa meter dari mobil Ken. Ken turun dari mobilnya, berjalan mendekati nenek tua yang barusan ia tabrak. Ken bisa melihat betapa susahnya untuk bernafas, nenek itu juga meminta tolong padanya. Tapi Ken hanya menyaksikan penderitaan nenek itu.

Mungkin jika aku ajak bermain sebentar akan menyenangkan. Tanya dalam batinnya.

"Baiklah aku akan menolongmu tapi.. aku ingin bermain denganmu nenek tua." Sambil mengeluarkan pisau lipat dari dalam sakunya.

Perlahan namun pasti Ken membuat karya di kaki terlebih dahulu. Lalu ken menancapkan ke mata nenek tua itu. Membuat lukisan di wajah nenek tua yang sudah alot katanya. Terakhir Ken menusukkan pisaunya ke perut dan mulai meruak ruak isi perut itu.

Nenek tua itu sudah mati karena banyak kehilangan banyak darah. Samar samar Ken merasa ada yang melihatnya. Tapi saat Ken melihat sekelilingnya hanya ada mereka tidak ada orang lain. Mungkin itu hanya perasaannya saja.ken sudah puas dengan semuanya.

Huh... Sungguh indah hasil karyaku. Ucap batinnya.

Ken segera menelpon Rian. Tapi tanpa Ken sadari ada seorang wanita yang melihat kerjaan yang barusan ia lakukan.

•••

Wanna to next?.....

Don't forget follow, vote my story, comen and shere ke teman teman kalian sayangi meskipun mereka gk sayang kamu.......ehe:3

Story' psychopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang