5

47 14 2
                                    

Setelah sampai di mansion ken langsung pergi kekamar violin.

Ceklekkkkk

Ken duduk di pinggir kasur, aroma violin masih mengeruak disana hingga ken tertidur dengan posisi duduk.

•••

Perlahan mana ken terbuka menyesuaikan cahaya yang cukup terang, ternyata pagi sedang menyapanya. Tapi ken menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

Tok..tok

"Sarapannya sudah siap tuan" ucap bibi kepala pembantu di mansion ini.

"Iya bi, nanti ken turun tapi bibi ikut makan juga" teriak ken

Ya begitulah ken yang terkadang manja kepada orang yang sudah mengenalnya. Bi imah sudah bekerja sejak ken berusia 4 bulan. Kedua orang tua ken yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya diluar kota,yang juga jarang sekali untuk pulang bahkan tidak pulang. Selalu bi imah yang mengurus ken seperti anaknya sendiri.

Bi imah memang tidak punya anak karena anaknya meninggal waktu melahirkan oleh sebab itu bi imah sudah menganggap ken seperti anak sendiri.

Ken bangkit ke walk in closed untuk membersihkan dirinya.

Sekitar 10 menit ken keluar dari kamar dan menghampiri meja makan yang sudah tertata banyak makanan dan dessert pagi yang menggiurkan.

Ken memang suka makanan manis, tapi tidak terlalu manis seperti puding, cake yang gulanya tidak sangat manis.

Saat ken akan menyuapkan makanannya ke mulutnya telponnya berdering dan memecahkan keheningan.

"..."

"Apa?"

"....."

"Perlu saya yang turun tangan?!"

"...."

" Kalian kn saya gaji, SELESAIKAN!!"

Ken langsung menutup telponnya dan melanjutkan sarapannya dengan tenang.

Namun, ponselnya berdering lagi tapi kali ini dri nomer unknown

"Ada apa?"

"..."

"Semuanya tangan kanan saya yang urus saya banyak urusan"

"..."

Ken benci apabila jam makannya diganggu, kli ini ken yang menelpon Rian.

"Sogok kepala polisi yang mempersalahkan masalah jalang itu, saya mau tidak ada lagi berita tentang ITU!"

•••

Violin yang terbangun karna papanya menelpon terlonjak kaget melihat jam sudah pukul 07.10 pagi.

Dengan kekuatan kilat violin mengerjakan semuanya, mulai ritual mandi yang hanya cuci muka, makan roti yang belepotan dan berpakaian asal.

Tinggg

Room class uwuwww

Alena: pak botak sakit gesss
Dikiw: tau dari mane lu ucup?
Farhan: Alhamdulillah bisa lanjut tidur:v
Caecans: serius lu botak sakit? @Alena
Firda 2^
Farhan3^
Suep: 4^
Diman: 5^
Aliya:6^
Doni:7^
Farah:8^
Gea:9^
Laura:10^
Vika:11^
Caecans: njirrr pada gk kreatip-_
Deni: iya pak sunardi sakit, tadi gue udah chat tuh orang.
Zaky: @vimcknigth tumben blm dateng?
Doni: cieee nyariin
Aliya:2^
Vika:3^
Suep: 4^
Dimas:5^

ViMcknight: kesiangan:/
Yang bae absenin dongg🙏, hhhehhe

Read.

Vio bernafas lega karena dosennya tidak hadir hari ini jadi vio tidak perlu terburu-buru datang ke kampusnya. Jam 1 baru dia ada kelas lagi, tapi ini baru jam 8.

Gue ngapain lagi ya? Tanya batinnya.

Vi menghabiskan makanannya dan keluar dari apartemen miliknya dengan sepeda berwarna merah silver.

Sepeda itu hadiah dari omnya sebelum peristiwa kecelakaan yang menewaskan om, tante, keponakan dan mamanya.

•••

Wanna to next?.....


Don't forget follow, vote my story, Vomment and shere ke teman teman kalian sayangi meskipun mereka gk sayang kamu.......ehe:3

Story' psychopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang