𝓣𝓱𝓻𝓮𝓮

3.5K 300 29
                                    

Bunyi dering bel terakhir, menjadi waktu yang paling dinantikan oleh satu sosok siswa berambut putih silver, Chanyeol. Menunggu dengan tak sabaran. Yang sepanjang waktu pelajaran berlangsung, kedua kakinya tak berhenti bergerak. Tampak risau dalam posisi duduknya.

Mengganggu sosok pria berkulit tan yang berada disampingnya. Memperhatikan dengan jengah kaki-kaki panjang itu tak henti-hentinya bergerak.

Tak sempat menegurnya. Begitu bel jam terakhir berdering nyaring. Dan batin Chanyeol bersorak gembira. Namun tidak dengan gestur tubuhnya yang tampak bak orang normal umumnya.

Segera melenggang pergi. Melesat cepat, meninggalkan kedua sahabatnya. Menatap heran kepergian punggungnya dari balik pintu kelas mereka.

Dengan langkah yang tergesa menuju ke kelas kekasih cantiknya. Mengulas senyum menawannya kala menemukan sosok Baekhyun tengah berdiri disamping pintu kelasnya. Menunggu kedatangannya.

Memasukkan jari-jari tangannya ke dalam genggaman Baekhyun. Membawa sang empu meninggalkan kelas dan Snezard. Membawa mobil sedan hitam legamnya dari pekarangan parkiran mobil sekolah. Menyusuri jalanan kota Seoul.
.
.
.

Pekarangan mewah kediaman Baekhyun, Chanyeol masuki dengan mobil sedannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pekarangan mewah kediaman Baekhyun, Chanyeol masuki dengan mobil sedannya. Tertegun dalam sesaat, dengan disuguhi pemandangan rumah yang berinterior mewah. Menandakan kehidupan Byun Baekhyun terbilang sempurna. Membuat julukan yang ia dapatkan sebagai dewi Afrodit benar-benar layak untuk melabeli dirinya.

"Apa ini alasanmu, kenapa kau menjadi seorang gadis cantik yang angkuh?" sindir Chanyeol. Mengikuti Baekhyun dari arah belakang. Membawanya memasuki rumah mewahnya.

Baekhyun menoleh. Mengulas senyum pada wajah cantiknya. "Yeah, orang tuaku mendidik ku begitu keras."

Chanyeol mengekorinya dari belakang. Bak anak ayam mengikuti sang induk. Menuju ke ruang tengah. Menemukan beberapa maid berjejer dengan rapi disana. Menyambut kedatangan keduanya dengan penuh hormat.

"Kalian bisa meninggalkan kami. Aku akan memanggil kalian jika ada sesuatu," perintah Baekhyun.

Yang segera diikuti oleh bungkukan hormat sebelum beberapa baris maid itu meninggalkan ruang tengah. Menyisakan pasangan Chanyeol dan Baekhyun.

Sofa empuk dengan warna klasik Chanyeol duduki. Meletakkan tas ransel miliknya diatas meja nakas. Tak berniat mengeluarkan buku-buku pelajarannya.

"Aku akan membuatkan sesuatu untukmu. Kau menginginkan sesuatu?" Baekhyun bertanya. Sebelum beranjak dari sana.

Chanyeol berfikir sejenak. "Bolehkah aku meminjam leptopmu?"

Baekhyun tersenyum. "Tunggu sebentar."

Chanyeol menurut. Menyisakan dirinya diruang tengah. Dan perhatiannya terpusatkan pada sebingkai foto pada dinding. Menampilkan sosok anak kecil. Tampak menggemaskan, dan cantik.

𝚆𝚑𝚊𝚝 𝙸𝚏 𝙻𝚘𝚟𝚎 (𝙲𝚘𝚖𝚙𝚕𝚎𝚝𝚎𝚍)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang