2 minggu berlalu, dengan berakhirnya kejadian yang terjadi pada tempo hari silam. Memunculkan kembali satu pasangan sempurna dengan julukan dewa dewi Snezard.
Bumbu-bumbu cinta kian bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Kian menguatkan perasaan masing-masing diantara kedua pasangan hingga yang keduanya rasakan seakan dunia hanyalah milik keduanya seorang.
"Jaa, Baekhyun, ku dengar 2 minggu yang lalu kau menolak Daeshim dari kelas 2. Aku benar?" satu pertanyaan itu berhasil lolos keluar dari seseorang dengan mata kucingnya yang tampak tak familiar. Dan dia Xiumin.
Beruntunglah suasana kelas yang ricuh tak satupun dari mereka yang berhasil menguping pembicaraan yang diawali oleh Xiumin. Kian semakin beruntung kala hanya Luhan dan D.O, bagian dari sahabat Baekhyun yang mendengarkan.
"Aku menolaknya, mentah-mentah," Baekhyun menjawab, angkuh.
"Bodoh! Kenapa kau menolaknya? Dia adalah murid terpintar di kelas 2. Kau tahu?" Luhan menyentak geram. Memukul pelan meja Baekhyun, mengejutkan D.O dan Xiumin.
"Apa menurut kalian aku akan tertarik meski dia murid terpintar disatu sekolah sekalipun?" Baekhyun tetaplah Baekhyun. Memiliki kebiasaan memutar balikkan pertanyaan pada orang lain.
Luhan berdecak kesal. Memutar bolanya malas, kesal dengan penuturan Baekhyun yang baginya cukup angkuh.
"Setidaknya pergilah berkencan! Aku, Xiumin, dan temanmu yang bermata bulat seperti burung hantu itu sudah mendapatkan pacar. Asal kau tahu?" Luhan menunjuk D.O, dalam duduknya yang tenang. Segera menyedot perhatian Baekhyun.
"Apa itu benar, Kyung?" Baekhyun memastikan. Menatap D.O, menuntut sebuah jawaban.
"Kau tahu aku tidak suka mengumbar masalah pribadi ku, bukan?" sahut D.O enteng. Menatap kedua sahabatnya tajam.
Fokus ketiga gadis cantik itu teralihkan, menerima kehadiran sosok pria tampan bersurai putih silver yang dengan kasar membuka pintu kelas mereka. Menyeru teriakan histeris dari beberapa gelintir siswi dengan kehadiran laki-laki berjulukan dewa Eros itu.
"Aku mencari Byun Baekhyun, si dewi Afrodit," Chanyeol bertanya. Meloloskan suara barithone nya, menambah keerotisan teriakan dari sekumpulan gadis-gadis dalam ruang kelas.
Gadis yang dicari, sang dewi Afrodit menatap kehadirannya. Duduk diantara ketiga sahabatnya di paling ujung dari kelas. Memberinya tatapan datar.
Chanyeol menemukannya. Menemukan gadis yang dicintainya. Kaki-kaki jenjangnya mengambil beberapa langkah menuju ke tempat Baekhyun dan ketiga sahabatnya berada. Berjalan melintasi para penghuni kelas, sibuk menatap kagum sosok dirinya. Pesona yang begitu kuat hingga menciutkan nyali setiap pria yang berada dalam kelas maupun seisi Snezard.
"Kau membuat keributan," Baekhyun menyindir kasar. Kala Chanyeol mengambil posisi duduk tepat di depan Baekhyun. Menghiraukan kehadiran Xiumin, Luhan dan D.O.
Chanyeol tersenyum. "Mereka benar-benar berisik. Tapi kenapa kekasihku sendiri tidak seberisik itu saat melihatku datang?"
Untaian kalimat 'Kekasihku' bagai petir menyambar kesadaran Xiumin, Luhan maupun D.O. Yang lalu rahang mereka terjatuh. Menatap penuh rasa tak percaya dengan fakta terbaru. Tuhan memberkati masing-masing telinga ketiganya, sehingga mampu mendengar ucapan Chanyeol yang begitu lembut untuk sekedar di dengar melalui telinga.
"Aku tidak akan berteriak heboh seperti yang lain meski itu pada kekasihku sendiri," Baekhyun menyahut enteng.
"Beberapa hari ke depan ada pertandingan basket. Bagaimana jika kita menghabiskan waktu bersama hari ini?" tangan lembut bak bayi milik Baekhyun, Chanyeol raih. Menggenggam dan mengusapnya dengan gerakan hati-hati. Mencetak senyuman manis yang kini terpatri pada wajah Baekhyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝚆𝚑𝚊𝚝 𝙸𝚏 𝙻𝚘𝚟𝚎 (𝙲𝚘𝚖𝚙𝚕𝚎𝚝𝚎𝚍)
RomansaBagaimana jadinya, jika dua insan terpopuler di sekolah dengan julukan sang 'Dewa Eros' dan 'Dewi Afrodit' bersatu?