Part 4

27 2 0
                                    

huh, panas sekali. saat ini aku sedang menikmati makan siangku di kantin. di depanku sudah ada distya yang asyik menggerakkan jarinya di smartphone miliknya.

sesekali dia berteriak kecil, aku pun memajukan kepalaku. ternyata benar, dia sedang melihat foto seorang pria berkulit putih, bibir merah dan juga rambut yang seperti anak ayam warna warni. siapa lagi kalau bukan taeyong, anggota boy band korea selatan, NCT.

“plastik,” cibirku pelan. “apa lo bilang, awas aja kalau lo sampe seneng, gue jahit mulut lo!” balasnya tak terima. aku hanya memajukan bibirku, mengejek.

“neng, ini mie sotonya pakai telur sama sayur nggak?” pertanyaan bude mie tersebut sontak membuat distya berdiri dan dengan segera dia berjalan kesana. bude mie pastinya bukan nama asli, itu hanya panggilan akrab siswa di sekolahku yang memang sudah berlangganan makan mie di kantinnya.

dengan segera, tanganku mengambil alih hpnya yang sudah tergeletak nganggur di meja. terlihat lingkaran warna warni yang muncul, ada story baru dari akun pamela, pacar lukas. jemariku dengan tidak sabaran menyentuh layar smartphone ini.

------

hahh, dia memajang foto lukas dengan caption 'happy birthday dear' , dilengkapi dengan gif love yang bergerak membesar mengecil. astaga, hari ini lukas ulang tahun dan aku baru tahu. kalau kalian bertanya bagaimana rasanya. ya akan kujawab sudah biasa, sudah kebal, masih untung hanya melihat lewat media saja. tapi, kalau sudah melihat secara langsung keduanya sedang bersama, ya beda lagi rasanya.

“gimana, mau lo ucapin nggak? kan lo udah punya line-nya.” ucap distya tiba-tiba, ia sudah berada di meja dengan mie kuahnya. “nggak, yang bener aja, emang gue siapa. kenal aja cuma sebatas ngerjain tugas kemaren.” aku langsung menolak ucapannya itu. "halah, mulut lo aja yang bilang gitu, dalam hati pasti mau banget kan." balasnya sambil tertawa. setelah itu, aku hanya termenung dengan bermacam pikiran yang berputar di kepalaku.

ya, setelah berbagai perdebatan yang di lakukan antara hati dan pikiranku, akhirnya telah kuputuskan. aku akan mengucapkan kepadanya. sebelum itu, aku lebih dulu mempersiapkan diri dengan apa yang akan terjadi nantinya.

ting tong. nada dering khas itu sudah berbunyi sebelum aku membukanya.

LINE

lukas.
hai, hari ini gue ultah, dan rencananya mau ngadain pesta kecil-kecilan. lo gue undang, kalau nggak ada halangan dateng ya.

wah, happy birthday. makasih undangannya, nanti gue dateng. kebetulan lagi nggak ada acara apa-apa.

lukas.
oke, sama-sama. jangan lupa,  jam 4. distya juga gue undang kok, sekalian lokasinya tanya dia aja.

ya ampun tuhan. baru saja akan kumulai. dia sudah lebih dulu mengundang ku datang ke pestanya. dia berbicara kepadaku seolah-olah sudah mengenal ku lama. terima kasih tuhan, terima kasih.

*****

regards,
sunday, 22 december'19

a/n :
haloo, aku update 1 ya. part ini memang agak banyak, idenya lagi mengalir.

 part ini memang agak banyak, idenya lagi mengalir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-mas crush.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear you, LukasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang