Prolog

40 4 2
                                    

Kunikmati setetes demi tetes air hujan yang turun ke bumi demi secangkir kopi yang manis seperti seseorang yang selalu menikmati pahitnya hidup dengan senyuman

- Vio -

****

Sedikit cerita tentang hidupku yang entah kalian bilang menyedihkan atau apalah kata kalian. Nama gue Agvionita Prameswati sering dipanggil Vio, gue terlahir dari keluarga yang kaya harta tetapi tidak dengan keharmonisan yups gue adalah anak broken home. Nah saat gue gak sengaja denger percakapan kedua orang tua gue yang katanya mau pisah itu gue gk bisa nerima gitu aja dan akhirnya gue bertanya apa alasannya mereka mah pisah dan apa yang bisa kalian fikirkan? Pasti kalian berfikir bahwa ada salah satu dari mereka yang selingkuh kan? Tapi kenyataannya bukan itu melainkan mereka udah gak cocok lagi dan memilih jalan untuk berpisan. Benar benar alasan klasik menurut gue dan betapa sulitnya gue untuk ngak nangis didepan mereka akhirnya gue pergi dari rumah dalam kondisi diluar lagi hujan deras tapi disitu gue bersyukur karena dengan adanya hujan air mata sialan ini jadi tersamarkan.

Gue berlari tanpa tujuan dan akhirnya memutuskan untuk duduk di taman deket rumah gue. Tanpa gue sadari ternyata dari tadi ada yang ngelihatin dan lelaki itu menepuk bahu gue yang ber getar karena menangis

"Hay... Boleh gue duduk disini?" nyanya cowok itu dan tak sengaja mata kita saling bertatapan cukup lama dan membuat jantung gue deg degan

"Iyh silahkan aja orang ini tempat unum" jawabku acuh sambil sesenggukan

"Kalau lo ada masalah atau apapun itu jangan dipendam sendiri. Coba bagi sedikit saja sama orang lain yang lo percaya dan gue percaya pasti setelah lo cerita sama orang lain beban lo akan sedikit berkurang" ucapnya dan bodohnya bikin gue speechless dibuatnya

"Udah deh gk usah sok perhatian, gue benci sama semua orang" tanpa gue sangka dia memelukku dengan begitu erat seakan dia tahu apa yang sedang gue rasakan saat ini

"Gue emang orang baru yang gk tahu masalah lo apa sampek membuat lo se frustasi ini. Tapi izinin gue buat jadi orang pertama yang lo butuhin dan jadi sandaran buat lo ketika gak ada satu orang pun yang bisa buat lo bersandar" bisiknya tepat ditelingaku sambil terus menenangkanku yang semakin terisak

"Maksih lo udah datang disaat gue butuh orang sebagai sandaran"

"Oh iyah kenalkan gue Rezky Rafis lo bisa panggil gue Rezky dan gue mau sekarang kita berteman" ucapnya sambil menjabat tangan

"Nama gue Agvionita Prameswati lo bisa panggil gue Vio. Oke gue setuju dan sekarang kita teman" ucapku sambil menjabat tangan Rezky

"Vio nama yang cantik seperti orangnya" ucapnya sambil menggenggam tanganku sedangkan Vio hanya tersenyum malu

"Yuk gue anterin lo pulang karena hujan gak baik buat kesehatan cewek secantik lo" ucapnya lagi sambil menarik lembut tanganku

****










Segitu aja dulu ya ceritanya dan kalu kalian penasaran ikuti kisah selanjutnya.....

Jangan lupa vote, comment, and share yak

Babay lope you buat kalian semuanya 😘😘

HUJAN,  KAMU,  DAN KENANGAN YANG TELAH USAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang