Bagian 2

19 2 0
                                    

Rindu yang menggebu itu seperti hujan di pagi hari, tidak ada yang mengharapkan namun akan tetap ada.

- Rezky Rafis -

******


Sepinya malam menyapa Rezky yang kini sedang duduk bersantai di balkon kamarnya sambil memetik gitar menyanyikan lagu rindu terpendam sambil memikirkan seseorang yang telah lama mencuri hatinya.


Salam rindu buatmu disana
Walaupun kini kau jauh dimata
Namun tetap selalu dihati
Sekarang esok dan nanti

Salam rindu buatmu disana
Walaupun kini kau jauh dimata
Namun tetap selalu dihati
Sekarang esok dan nanti

Perpisahan ini hanya sementara saja
Pasti akan datang waktu buat bersama
Kita lepaskan rindu yang terpendam lama
Bergandengan tangan seiring-seirama

Perpisahan ini hanya sementara saja
Pasti akan datang waktu buat bersama
Kita lepaskan rindu yang terpendam lama
Bergandengan tangan seiring-seirama

Salam rindu buatmu disana
Walaupun kini kau jauh dimata
Namun tetap selalu dihati
Sekarang esok dan nanti


Flashback on


dimana saat itu seluruh SMA mengadakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah atau yang sering disebut MPLS. Di situ Rezky tak sengaja menabrak seorang cewek yang mempunyai bola mata hitam legam dengan bibir merah merona alami yang mampu menggetarkan hati Rezky yang beku akan hangatnya cinta. Tetapi cewek terlihat terburu buru dan berakhir tak ada perkenalan diantara mereka.

Rezky terus mencari keberadaan cewek berbola mata hitam legam yang tatapannya bagaikan candu baginya, seakan takdir sedang mempermainkan nya ternyata pencarian yang  selama ini dia lakukan tak membuahkan hasil apapun hingga akhirnya Rezky menyerah dan akan melupakan cewek itu walau pun sulit. Tetapi tuhan masih berbaik hati memberikan kesempatan untuknya bertemu dengan cewek  tersebut dibawah guyuran hujan yang sanhat deras.


Flashback off


Mentari sedang menjukkan sinarnya sedangkan burung burung berkicauan dengan suaranya yang merdu seakan akan ingin membangunkan para manusia yang masih bergelung nyenyak dengan selimut tebal nan nyaman itu.

Jam menunjukkan pukul 06.00 WIB tetapi Vio sudah selesai bersiap untuk pergi ke sekolah tetapi sebelum itu Vio selalu melakukan rutinitas paginya yaitu sarapan pagi yang selalu ditemani dengan sepi seakan dia hanya hidup sebatang kara. Hingga tak lama terdengar suara bel rumahnya sehingga mau tak mau Vio haruse bukakan pintunya.

"Siapa sih bertamu pagi pagi buta" gerutu Vio tetapi tak ayal dia tetap membukakan pintu rumah

"Hay Vio cantik.. Udah siap sekolah apa belum nihh?" godanya sambil menyelonong masuk ke dalam rumah seperti orang tak punya tataktama saja batin Vio

"Ishhhh ngapain lo pakek masuk ke rumah segala katanya mau berangkat" desisnya geram

"Oke oke Vio cantik jangan marah marah ahh ini kan masih pagi entar cantiknya ilang loh" godanya sambil mencolek daguku dan merangkulku menuju ke mobil sportnya untuk berangkat sekolah

Saat di perjalanan menuju ke sekolah tak ada percakapan sedikitpun diantara mereka sampai akhirnya mobil Rezky memasuki kawasa PA dan tak sedikit cewek bar bar penggemar Rezky si kapten basket yang memekik bahkan terang terangan mencibir Vio yang kini dirangkul mesra layaknya sepasang kekasih

"Eh eh lihat tu guys berani beraninya adek kelas sok kecentilan itu ngedeketin kapten basket kita"

"Dasar di rumahnya gak ada kaca apa, dia itu gak pantes buat Rezky dandanannya aja gak jelas banhet deh" cibir salah satu cewek dan masih banyak lagi yang mencibir secara terang terangan tetapi semua itu dihiraukan sama Vio

Sesampainya di depan kelas Vio tiba tiba Rezky membisikkan sesuatu di telinganya

"Jangan dengarkan omongan orang lain yang akan memyakiti hatimu, cukup dengarkan saja omonganku yang insyaallah akan membuatmu bahagia" ucapnya dan tak lupa mengelus pelan rambutku seakan Vio adalah orang yang paling rapuh

"Udah lah sana gue mau ke kelas" ucapnya gugup sedangkan Rezky tersenyum simpul melihat sahabatnya yag tak lama lagi akan menjadi miliknya

******

Gimana nih masih semangat dan setia nungguin kisah selanjutnya?


Nih author kasih bonus mulmed nya kak Vio yang bikin hatinya kak Rezky berdebar ketika melihatnya

Gimana gimana menurut kalian? Cantik bukan? Kalian setuju ngak kalau kakak yang satu ini menjalin kasih sama kak rezky?  Author tunggu ya jawabannya si kolom comentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana gimana menurut kalian? Cantik bukan? Kalian setuju ngak kalau kakak yang satu ini menjalin kasih sama kak rezky?  Author tunggu ya jawabannya si kolom comentar




Author tunggu vote, comment and share ya karena tanpa adanya kalian semua cerita ini gak ada apa apanya


Bay bay sampai berjumpa kembali sama author di part selanjutnya 🙋🙋

HUJAN,  KAMU,  DAN KENANGAN YANG TELAH USAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang