My Girlfriend Is Ketos

Cuek

Diva segera masuk ke dalam rumah.

"Abanggggg."

Kevin langsung terkejut akibat suara Diva yang seperti toa.Diva kesal

Pasalnya Ia melihat abangnya a.k.a Kevin beserta teman-temannya sedang bermain PlayStation..

Dan kondisi ruang tamu saat ini bak kapal pecah.

Siapa yang gak kesal coba.

Bungkus bekas Snack berserakan dimana mana.

Bantal sofa tidak pada tempatnya lagi.

Kaleng-kaleng bekas minuman berserakan.

Bahkan ada minuman yang tumpah dilantai.

"Pokoknya sebelum mama sama papa pulang harus bersih titik."tegas Diva dan langsung pergi ke kamarnya.

Mood nya untuk menonton drakor kesukaan nya kini sudah hilang cuma gara-gara

Kevin

Sementara itu dibawah tepatnya di ruang tamu Kevin dan kawan-kawan nya sedang membereskan bungkus yang berserakan.

"Tadi itu Adek Lo ya Kev?."tanya salah satu teman Kevin yang bernama Adrian

"Hm."balas Kevin

"Cantik yaa."ucap Adrian

"Cantik apanya orang kek singa ngamuk gitu dibilang cantik."sahut teman satunya lagi yaitu Bara

Kevin yang mendengar itu langsung melotot kearah Bara.

Bara yang merasa ditatap seperti itu langsung segera meminta maaf.

"Sorry Vin bercanda."ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Kemudian mereka melanjutkan nya kembali.

"Huhff cape gue."ucap Adrian

"Pantesan si adiknya Kevin marah banget."sahut Bara

"Yaudah lah Vin kita cabut dulu."pamit Adrian

"Yoi."

_______

Hari sudah berganti pagi.Diva sudah siap untuk pergi berangkat ke sekolah.

Ia langsung menuruni anak tangga dan pergi untuk mengambil mobilnya.

Ia sengaja tidak sarapan.Karena Vina dan Heri sedang pergi ke Bandung ada saudara nya yang sedang sakit.

Jadi tidak ada yang memasak.Padahal bisa saja Diva memakan sepotong roti.Namun ia lebih memilih untuk sarapan di kantin.

Setelah menempuh perjalanan akhirnya Diva sampai juga di sekolah.

Ia memarkirkan mobilnya ditempat biasa.Lalu ia mulai melangkah menuju kelasnya yang berada dilantai tiga.

Saat menuju ke kelas tak sengaja Diva berpapasan dengan Denil.

Mata mereka bertemu.cukup lama.Namun Denil lebih dulu memutuskan nya dan berlalu melewati nya.

Sakit?

Jelas itu yang dirasakan Diva.Cowok yang akhir-akhir ini dekat dengannya bersikap seolah tak kenal sangat sakit bukan?.

Tapi disini Diva sadar diri.

Mungkin saja kan dia melakukan semua itu kepada orang lain.

Dan dia salah satu dari orang itu.

Karena tidak mau ambil pusing Diva melanjutkan langkahnya.

Banyak murid yang menyapanya.Sudah biasa.