Dia?

86 6 0
                                    


One Direction-Drag me down


Happy Reading...

Sepulang dari rumah Diva,Denil tak langsung pulang dulu kerumahnya, melainkan ia pergi ke sebuah kafe untuk membeli beberapa makanan.

Ia bosan jika harus makan mie instan terus, pembantu dirumahnya sedang pulang karena anaknya mau menikah.

Bundanya?yahhh you know lahhh

Sambil menunggu pesanannya datang Denil memainkan ponselnya.Ia jadi teringat Diva,mengapa ia sampai memeluknya?. Sangat memalukan

Disaat ia tengah sibuk bermain ponsel, tiba-tiba ada seorang wanita bersama seorang pria lewat didepannya sambil tertawa.Mungkin karena si pria membuat lelucon sampai-sampai suara tawanya menggelegar.

Setelah menyadari suara tawa itu,suara tawa yang tak asing baginya.Suara tawa yang telah lama ia tak dengar.

Apakah itu dia?

Denil langsung mencari orang itu,namun ia tak dapat menemukan nya.

Pesanan pun sudah jadi ia segera mengambil dan tak lupa juga untuk membayar nya.

Ia keluar dan langsung memasuki mobil kemudian menjalankannya menuju rumahnya.

______

Denil masuk begitu saja ketika sudah sampai ia langsung menaiki anak tangga tanpa memperdulikan Elisah yang terus memanggil nya.Bahkan sampai berteriak

Setelah sampai ia langsung menuju kamar mandi.Tubuhnya terasa sangat lengket.

Tak butuh waktu lama untuk ia mandi sekarang ia sudah mengenakan baju santainya dan mengenakan celana pendek.

Ia mulai memakan makanan nya sambil menonton TV.

Dirasa bosan ia membuka room chat Diva.Ia mulai mengetik beberapa kata.

Me
P

Divaavrnccsnaa

Apa?

Fast respon?ucap Denil dalam hati.Ia tak berpikir bahwa nanti chatnya akan direspon cepat.

Me

Tidur!

Divaavrnccsnaa

Lo aja kali

Me

Yaudah

Divaavrnccsnaa

Y

Dan pesan yang Diva kirim hanya dilihat,tanpa berniat untuk membalas nya.

Dirasa haus ia keluar kamar dan menuju dapur.Di lihatnya Elisah sedang membuat roti panggang.

Namun Denil terus melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan sedikit pun.Menengok saja tidak.Keterlaluan memang

"Kamu mau?."tawarnya sambil mengoleskan selai pada roti.

"Denil bunda akan berhenti kerja."ucap Elisah tiba-tiba menbuatnya hampir saja menjatuhkan gelas.Kaget

"Demi kamu bunda akan berhenti."sambungnya terlihat sorot matanya yang begitu sendu

"Gak usah kalo gak ikhlas."sahut Denil.Padahal jauh dalam lubuk hatinya ia bersorak gembira.

Tapi ia gengsi menunjukkan nya.

"Bunda ikhlas Denil demi kamu."ujar Elisah setengah terisak.Ia sudah memutuskan nya matang-matang.

Ia tak mau hubungan antara Ibu dan Anaknya akan seperti ini.Lebih baik jika ia yang mengalah dan mulai menjadi sosok ibu yang diinginkan anaknya.Seperti dulu

Denil yang melihat hal itu jadi merasa sedikit bersalah."Bagus."ucapnya sambil berlalu.

Elisah menghembuskan nafasnya.Ia kira respon dari Denil akan sesuai dengan ekspektasi nya.Namun yang ia lihat responnya biasa saja.Bahkan terlihat tak peduli.

______

Bunyi notifikasi menghalangi fokus nya.Diva ia mengecek siapa yang mengirim pesan padanya.Menyebalkan ternyata si Kudanil yang mengirimkan pesan.

Segeralah ia membacanya.

Kudanil

P

Tumben ngechat? batinnya


Me

Apa?

Kudanil

Tidur!

"Dihh nyuruhh".gumamnya lalu mulai mengetik.

Me

Lo aja kali

Kudanil

Yaudah

Me

Y

Cukup lama ia menunggu balasan namun tetap saja tak kunjung dibalasa.Dasar Aneh pikirnya.

Lalu ia kembali fokus pada layar monitor nya.Diva berencana untuk menontonnya sampai selesai.

Hari ini ia tak mendapat kesempatan untuk menonton jadi malam ini ia bertekad untuk menyelesaikan nya.Tak peduli jika besok adalah hari Senin.Toh Ia sudah memasang alarm dan sudah dipastikan dia tidak terlambat.

Jika bukan karena aktor idolanya ia enggan untuk menonton nya.

_________


P

endek?Jelas hahahaha
Jangan lupa Vote karena Vote itu Free haha🤣🤣

My Girlfriend Is KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang