Aku keluar dari bus dan berjalan dengan santai memasuki taman yang cukup sepi, itu wajar mengingat ini bukanlah akhir pekan. pandanganku menelusuri seisi taman dan terhenti pada sorang pria kurus yang duduk di kursi panjangn membelakangiku dan tampak sibuk dengan gitarnya. Punggungnya lebar dan percayalah, sangat menyenangkan jika bisa bersandar disana. Aku tersenyum dan mulai berjalan mengendap-ngendap untuk mengejutkannya, tanganku sudah terangkat dan ketika bersiap untuk menepuk pundaknya, aku terkesiap ketika dia justru lebih dulu menarikku hingga aku terduduk di belakangnya, aku sangat terkejud tapi itu tidak menyakitkan karena dia hanya menarikku dengan pelan.
End of Haechan side
Pria mungil itu merengut karena gagal mengejutkan kekasihnya dan malah sebaliknya, sedang kekasih tampannya hanya terkekeh pelan, merasa senang karena berhasil menjahili kekasihnya yang menggemaskan, tangannya terangkan guna memberi usakan pelan pada kepala Haechan.
"Mark menyebalkan" rengut Haechan dengan kesal
"Ooh.. maafkan aku love, tapi kau sangat menggemaskan ketika berjalan mengendap-ngendap seperti tadi" balas Mark sembari mencubit pipi tembam Haechan, menghasilkan rengekan pelan dari si mungil
"Kemarilah, duduk di depanku" Mark menarik tangan Haechan dan menyuruhnya duduk di depannya
"Wanna sing with me?" Mark tersenyum manis
"If i can't have you" Ucap Haechan balas tersenyum
"Anything for u love" Mark bersiap dengan gitarnya dan mereka mulai bernyanyi, beberapa pengunjung taman mendekati keduanya, bahkan ada yang mereka dengan kamera ponsel mereka.
Kencan sederhana, tapi Haechan sangat senang bisa menghabiskan waktunya dengan Mark.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
