Ini sebenarnya epilog buat book aku yg U'r Voice, tapi sengaja aku gabung dsini aj ehehe 😁
⬇⬇⬇
Mark meremas jari-jarinya dengan gusar, rasanya seperti mimpi ketika malam kemarin dia menerima email yang ternyata dikirim oleh orang yang selama ini begitu dikaguminya, Mark hampir saja akan berteriak dengan keras jika saja dia tidak mengingat waktu yang hampir tengah malam dan akan membuat tetangganya terganggu.
Berulang kali dia mengecek penampilannya sambil sesekali melirik pada jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Bukan, ini bukan karena orang yang ditunggunya datang terlambat, ayolah.. Haechan adalah orang yang selalu tepat waktu, memang dasar Mark saja yang terlalu berlebihan dan tidak ingin memberikan kesan buruk pada pertemuan pertama mereka hingga pria Kanada tersebut datang lebih awal, lebih tepatnya satu jam lebih awal dari jam yang ditentukan.
Tak berapa lama bunyi lonceng dipintu terdengar dan sontak mata Mark tertuju pada pembeli yang baru saja masuk.
Itu Haechan, dan entah cafe ini yang mendadak sunyi atau bagaimana, hingga Mark bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri yang sepertinya bekerja 2 kali lebih cepat dari biasanya.Bukannya Mark terlalu hiperbola, tapi dimatanya kini Haechan terlihat sangat berkilauan dan indah, ck lupakan.
"Hai Mark!"
Suaranya begitu indah, selaras dengan wajahnya yang begitu manis, Mark rasa dia bukan hanya sekedar mengagumi Haechan, ini berbeda, jauh berbeda dengan ketika dia mengagumi sosok Ibunya, rasanya begitu mendebarkan, menyenangkan, sedikit menggelikan dan hangat.
"Hai Haechan"
Ibu, Mark jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck Story
Short StoryBook ini isinya cuma oneshoot story markhyuck ya, isinya pendek-pendek aja.