Pria itu datang lagi, selama dua minggu ini, pria kurus tersebut tidak pernah absen untuk mengunjungi cafe miliknya, duduk berjam-jam dan menghabiskan 3 hingga 5 cangkir kopi hitam, duduk di depan laptop hingga menjelang dini hari, dia selalu menjadi pembeli terakhir yang keluar dari cafe milik lelaki manis Lee Haechan. Tubuh pria itu kurus, wajahnya tirus dengan kantung mata menyerupai panda, sepertinya pria itu mengalami insomnia setiap malam, bagaimana tidak jika dia selalu mengkonsumsi kopi hitam dalam jumlah yang banyak.
"Sepertinya dia seorang pecandu kopi Hyung" suara salah seorang karyawannya memecah lamunan Haechan yang sedari tadi tampak fokus memperhatikan pengunjung setia cafe miliknya itu
"Mungkin memang begitu" sahutnya seraya tersenyum
" Wajahnya tampan, sayang sekali sepertinya tidak dirawat dengan baik, kantung matanya tampak mengerikan" kembali karyawan bernama Chenle mengomentari pria itu
"Hush, tidak boleh begitu Le" Haechan lalu menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 12 malam, yang berarti waktu bagi cafenya untuk tutup.
☀️☀️☀️
Setelah menyuruh semua karyawannya pulang, Haechan kembali kedalam bar, tangannya mengambil sebuah cangkir, tiba-tiba saja dia ingin minum cokelat panas, di luar sedang hujan walaupun tidak terlalu lebat tapi cukup berangin membuat udara menjadi dingin, lelaki manis itu terdiam sesaat lalu menatap pada satu-satunya orang lain yang berada di cafenya, sebelum kembali mengambil cangkir lain dan ikut menuang coklat panas kedalam cangkir itu. Kakinya melangkah pelan mendekati pria yang masih tampak sibuk dengan laptopnya.
Haechan menaruh cangkir berisi coklat panas di atas meja di samping laptop si pria pecandu kopi tersebut, pria itu lalu menoleh pada Haechan dengan wajah mengernyit.
"Itu untukmu, minumlah" ucapnya sambil tersenyum, pria kurus itu lalu menyeruput sedikit coklat panas tersebut sebelum mengucap terima kasih dengan pelan
"Maaf jika lancang, apa kau seorang pecandu kopi?" Haechan mencoba untuk bertanya dengan sopan
"Bisa dibilang seperti itu, pekerjaan menuntut ku untuk tetap terjaga dalam waktu yang lama" sahut si pria
"Kopi memang pilihan yang tepat agar tetap terjaga untuk waktu yang lama, tapi jika sudah melampaui batas bukankah itu tidak baik?"
"Memang benar tapi kopi sangat membantuku dalam bekerja" balas pria itu sambil terus terfokus pada pekerjaannya
" Jika boleh ku sarankan, kau bisa meminum coklat panas, coklat bisa membantumu mengurangi stres dan bisa menjadi alternatif pengganti kopi untukmu" jelas Haechan
"Benarkah? Mungkin akan kucoba nanti, terima kasih" balas pria itu
Haechan tersenyum sebelum bangkit dari kursinya dan berjalan memasuki bar dengan mata pria kurus yang tidak lepas dari setiap pergerakan si manis.
☀️☀️☀️
Setelah satu jam si pria kurus itu akhirnya meninggalkan cafe, hujan juga sudah berhenti menyisakan gerimis kecil dan udara yang tetap dingin, Haechan segera membereskan meja bekas si pria kurus menghabiskan waktunya untuk berkerja, sebelum pergerakannya terhenti ketika menemukan secarik kertas yang tertempel di meja bersebelahan dengan cangkir yang telah kosong.
☀️END☀️
Halo~~
Aku udh lama bgt gk nulis, mager aku tuh wkwk
Semoga kalian enjoy baca chapter ini ya, pendek sih soalnya aku gk jago bikin yang panjang2Have a nice day everyone
See yaaa_orange-nim_
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck Story
Short StoryBook ini isinya cuma oneshoot story markhyuck ya, isinya pendek-pendek aja.