“Nie Huaisang !!” teriakan membahana seorang pria membuat seisi rumah itu terkejut. Pelaku yang berteriak tidak lain dan tidak bukan adalah Nie MingJue.
Nie Huaisang yang sedang tidur langsung bangun terduduk begitu mendengar teriakan sang kakak. Secepat mungkin dia langsung menghampiri kamar tidur Nie MingJue.
Dengan mata merah karena sisa mabuk semalam, dia menatap sang dage. Wajah dan telinga pria itu sudah memerah karna emosi.
“Dage, apa yang terjadi?” Nie MingJue menatap berang sang adik. Pria itu begitu terkejut saat melihat seorang pemuda tidur di ranjang yang sama dengannya.
Dan dia yakin ini pasti ulah Huaisang. Kalau tidak, bagaimana mungkin pemuda yang sedang tidur dengan nyamannya diranjang milik Nie MingJue ini bisa berada disana.
“Lihat siapa yang berada di ranjangku.” Nie Huaisang menoleh kearah yang ditunjuk sang kakak, dia membuka buntalan selimut itu dan menemukan Wei Wuxian sedang tidur disana.
Wajah pemuda itu seketika menegang, ‘Mati aku, kenapa anak ini bisa berada di kamar dage? Seharusnya aku mengunci kamar dulu sebelum tidur semalam.’ Nie Huaisang menelan ludah dengan susah payah, tiba-tiba kerongkongannya terasa kering.
‘emmhhh’
Suara lenguhan mengalihkan atensi kedua bersaudara itu ke sosok Wei Wuxian yang sedang berbaring diranjang. Tangannya terlihat meraba-raba permukaan ranjang disampingnya dengan mata yang masih tertutup.
Pemuda itu terlihat kebingungan saat tidak menemukan apapun disebelahnya.
Tangannya mulai bergerak maju, mencari-cari sesuatu. Setelahnya, tangan nakal itu berhasil menggapai sisi samping paha Nie MingJue.
Wei Wuxian tersenyum dengan mata terpejam, lalu dengan tidak sopannya pemuda itu mengerakkan tangannya ke bokong Nie MingJue dan mengelus-nya.
Nie Huaisang sudah melotot horor melihat itu, dengan takut-takut dia menoleh kearah sang dage. Huaisang sudah bisa melihat bahwa kakaknya itu siap meledak kapan pun.
“Wei Wuxian!”
Dan hal yang terjadi selanjutnya, kedua pemuda itu terlempar dari dalam kamar Nie MingJue. Begitu mereka keluar, Nie MingJue langsung menutup pintu kamarnya kuat.
Wei Wuxian langsung duduk dan tertawa, Nie Huaisang memandangnya sahabatnya itu seolah dia sudah gila.
“Wei-xiong, bagaimana bisa kau berada di kamar dage?” tanyanya.
“Aku haus dan pergi kedapur untuk minum. Lalu saat kembali, aku melihat kamar kakakmu. Mencoba peruntungan, aku membukanya dan ternyata itu tidak terkunci. Aku masuk lalu menyelinap ke dalam selimutnya untuk tidur.”
Huaisang hanya menggeleng mendengar penjelasan sahabatnya itu, Wei Wuxian benar-benar sesuatu. Pemuda itu benar-benar tidak habis pikir dengan sahabatnya ini, dia begitu tergila-gila pada sang kakak.
Semua ini bermula saat mereka bersekolah di Qishan Senior High School, Nie Huaisang saat itu masih anak cupu yang tidak berani berinteraksi dengan siapapun. Sang kakak masih mengantar jemputnya setiap hari.
Si penakut Huaisang tiba-tiba bertemu dengan si pembuat onar Wei Wuxian. Tuan muda kedua keluarga Nie itu langsung merasa cocok berteman dengan Wei Wuxian.
Pemuda yang selalu ceria itu mampu membuatnya memiliki keberanian untuk berinteraksi dengan orang lain.
Huaisang juga, melalui Wei Wuxian jadi bersahabat dengan Jiang Cheng, saudara angkat Wei Wuxian.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
FanfictionSummary: Bertahun-tahun Wei Wuxian mengejar cinta Nie MingJue, tapi pria itu tidak pernah menyadari betapa pemuda manis ini begitu memuja sosoknya. "Wei Wuxian, sadarlah. Sudah berapa tahun kau mengejar kakak Huaisang, semenjak kita masih duduk di b...