Hari ini adalah hari perayaan atas kerjasama perusahaan – perusahaan besar seantero negeri tirai bambu itu. Para pemimpin perusahaan seperti Jiang FengMian, Jin GuangShan, Wen RuoHan, Lan Qiren dan Nie MingJue telah berdiri didepan. Masing-masing dari mereka telah memegang segelas sampanye.
Sebagai anggota pemimpin perusahan yang termuda, Nie MingJue dipersilahkan untuk membuka acara.
Dengan kharisma yang dimilikinya, Nie MingJue berhasil mendapat semua perhatian saat dirinya maju selangkah didepan.
Sedikit kata motivasi dan juga harapan untuk masa depan perusahaan disampaikan oleh Nie MingJue. Ditutup dengan mengangkat gelas sampanye ditangannya, Nie MingJue memperoleh tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
Nie Mingjue tersenyum tipis sambil menatap sekelilingnya. Pandangannya berhenti kepada pemuda yang berada disudut aula gedung itu.
Pemuda yang seminggu ini mendobrak pikiran Nie MingJue agar selalu memikirkannya. Pemuda itu, Wei Wuxian.
Wei Wuxian terlihat sedang menyesap segelas sampanye ditangannya dan menatap sekeliling dengan tidak minat.
Nie MingJue yang melihat nya, langsung meminta izin permisi dari para senior-senior nya itu lalu berniat menghampiri Wei Wuxian.Nie Huaisang yang berada disamping Lan Xichen sedari tadi sudah melihat gerak-gerik kakaknya. Pemuda itu memberi isyarat pada Jiang Cheng yang dibalas anggukan olehnya.
‘Maafkan aku, dage. Tapi ini tidak akan berakhir dengan mudah untukmu.’ Bisik Huaisang dalam hati sambil tersenyum.
“A-Sang, apa yang membuat mu tersenyum seperti itu?” Nie Huaisang menoleh dan mendapati sang kekasih menatap nya penasaran.
“Xichen-gege, Aku hanya melihat dage sepertinya sangat bersemangat hari ini.” Balas pemuda itu, Lan Xichen tersenyum mendengarnya.
“Tentu saja, hari ini aku akan memberi tahunya bahwa aku sudah melamarmu. Sudah pasti dia harus semangat.” Wajah Huaisang sudah memerah karna malu.
“Gege, kita bahkan belum berpacaran.”
“Tidakkah menurutmu lebih baik jika kita berpacaran setelah menikah, aku lebih suka gagasan itu.” Ujar Lan Xichen sambil mengecup pipi Nie Huaisang gemas.
Wajah pemuda itu menjadi semakin merah, membuat sang kekasih tersenyum senang.
Adik dari sahabatnya ini sangat manis, membuat Lan Xichen harus menahan diri untuk tidak menerkam nya.Jiang Cheng secara kebetulan melihat kearah Jin Zixuan yang sepertinya sedang mencari seseorang.
‘Kelihatannya dia sedang mencari Wei Wuxian, ini kesempatan yang bagus.’ Batin Jiang Cheng. Dengan cepat pemuda itu menghampiri Jin Zixuan.
“Hei, pangeran merak. Kau terlihat seperti mencari seseorang.” Jin Zixuan sudah akan melempar Jiang Cheng dengan gelas sampanye ditangannya jika saja dia tidak ingat jika orang yang dicarinya adalah saudara angkat dari pemuda dihadapannya ini.
“Aku mencari Wei Wuxian, apa kau melihatnya?” tanya Jin Zixuan ragu, dia sebenarnya kurang yakin jika Jiang Cheng akan memberitahu nya. Tapi diluar dugaan, Jiang Cheng mengangguk.
“Dimana dia?” dengan sedikit bersemangat pemuda itu bertanya pada Jiang Cheng.
Jiang Cheng menunjuk kearah sudut aula yang hanya berjarak beberapa meter dari posisinya.
Jin Zixuan melihat kearah yang ditunjuk Jiang Cheng dan dia menemukan Wei Wuxian sedang berdiri disamping meja. Sambil mengucapkan terima kasih pada Jiang Cheng, Jin Zixuan pergi menghampiri Wei Wuxian.
![](https://img.wattpad.com/cover/209294586-288-k978199.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
FanficSummary: Bertahun-tahun Wei Wuxian mengejar cinta Nie MingJue, tapi pria itu tidak pernah menyadari betapa pemuda manis ini begitu memuja sosoknya. "Wei Wuxian, sadarlah. Sudah berapa tahun kau mengejar kakak Huaisang, semenjak kita masih duduk di b...