Hari ini adalah hari libur, Nie MingJue turun dari kamarnya menghampiri lemari pendingin untuk mengambil minuman. Saat pria itu sedang menikmati susu dingin, dia melihat adiknya berjalan turun dari tangga dengan keadaan rapi. Pemuda itu bersenandung saat turun dari tangga.
“Huaisang.”
“Dage.” Nie Huaisang terkejut mendapati kakaknya.
“Kau ingin pergi?” Nie Huaisang mengangguk.
“Aku ingin pergi ke Funland bersama Xichen-gege.” Nie MingJue mendengus.
“Sudah sebesar ini masih main ke Funland.” Sang adik merasa tersinggung.
“Aku pergi bersama Wei Wuxian dan Jiang Cheng. Kami berempat.” Nie MingJue terdiam seketika.
‘Wei Wuxian ikut?’ pikirnya.Kemudian pria itu berdeham, lalu pergi naik kekamar meninggalkan adiknya tanpa sepatah kata apapun. Nie Huaisang hanya mengangkat bahu tidak peduli, dia lalu pergi ke ruang tengah untuk menunggu Lan Xichen menjemputnya.
Tidak lama kemudian Lan Xichen datang, pria itu masuk kedalam kediaman Nie hendak menemui kekasihnya.
“A-Sang.”
“Xichen-gege.”
“Kau sudah siap?” Huaisang mengangguk.
“A-Sang, aku ingin pamit pada dage.” Pemuda itu mengangguk dan berbalik, berniat naik menuju kamar kakaknya.
Tapi niat nya itu terhenti saat melihat sang kakak sudah turun dengan pakaian kasualnya.Nie MingJue mengenakan kaos putih dan jacket jeans hitam dipadankan dengan celana jeans warna senada dengan jacketnya dan sneakers bewarna abu-abu.
Nie Huaisang memandang heran kakaknya.
“Dage, kau ingin pergi juga?” Nie MingJue mengangguk lalu mengulurkan tangannya pada Lan Xichen.
“Aku akan pergi dengan kalian. Xichen, berikan kunci mobilmu.” Dengan bingung Lan Xichen memberikan kunci mobilnya pada Nie MingJue.
“Dage, kau ikut ke Funland bersama kami?”
“Iya.”
“Tapi tadi dage bilang--” tatapan tajam Nie MingJue menghentikan niatnya berbicara.
“Kau ingin kukurung dikamar dan tidak boleh pergi bersama pacarmu ini?” Nie Huaisang langsung bersembunyi dibalik tubuh Lan Xichen.
“A-Sang, tidak apa membiarkan dage ikut. Semakin ramai semakin bagus.” Nie Huaisang hanya mengangguk pasrah dan mengikuti sang kekasih.
Nie MingJue duduk di kursi kemudi, lalu sejoli dibelakangnya malah masuk ke kursi penumpang dibelakang. Pria itu seketika merasa ingin mengeluarkan api dari mulutnya.
“Kalian pikir aku supir?” ujar Nie MingJue tidak suka, dia memandang tajam Lan Xichen.
Lan Xichen tersenyum kikuk, dia tidak sadar mengikuti kekasihnya yang duduk di kursi belakang. Dengan cepat dia keluar dan duduk di samping kursi kemudi.
Nie MingJue mulai menghidupkan mesin, pria itu sudah menggunakan kacamata hitam. Dengan kecepatan sedang dia mengemudikan mobil itu menuju kediaman keluarga Jiang.
Hanya perlu waktu perjalanan beberapa menit dan mereka sudah berada di kediaman keluarga Jiang.
Nie MingJue bisa melihat Jiang Cheng dan Wei Wuxian menunggu kedatangan mereka di depan pintu utama. Dengan heboh sang adik sudah keluar dari dalam mobil untuk memeluk kedua sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
FanfictionSummary: Bertahun-tahun Wei Wuxian mengejar cinta Nie MingJue, tapi pria itu tidak pernah menyadari betapa pemuda manis ini begitu memuja sosoknya. "Wei Wuxian, sadarlah. Sudah berapa tahun kau mengejar kakak Huaisang, semenjak kita masih duduk di b...