2

48 7 0
                                    

dari hujan aku belajar bahasa air bagaimana berkali kali jatuh tanpa sedikit pun mengeluh pda takdir~Nayra Aqilla Nafisha.

***

araa duduk di tepi halte,ia menunggu bus nya datang.saat bus datang araa memasuki nya dan menuju sekolahnya.

tak terasa bus pun berhenti tepat di depan gerbang sekolahnya,gadis itu pun turun,tak lupa membayar ongkosnya pada knek bus.

gadis itu terus bersenandung ria,menyanyikan beberapa lagu yang ia hafal.

rambutnya yang terurai bergerak kesana kemari,serta lengkungan yang di bibirnya pun tak pudar dari setadi ia terus tersenyum yang membuat ia terkesan sangat cantik.

Araa memasuki kelas nya lalu duduk di bangkunya.beberapa teman sekelasnya pun mulai memasuki kelas,begitupun juga dengan teman sebangkunya,mika.

Mika memasuki kelas dengan wajah yang di tekuk,membuat araa sangat bingung,karna biasanya Mika akan berteriak heboh jika araa masuk lebih awal di banding dirinya.

"Ish kesel gue kesel Ish najong masih ada aja cowo kea gtu ewww"mika menghentakhentakan kakinya di lantai kelas,lalu duduk di samping araa dengan wajah baddmoodnya itu.

"Lu kenapasi mik dateng dateng udah marah kaya gtu"tanya araa pada Mika

"anjir banget ga si raa masa gua di tabrak sma cowo super ngeselinnn ish udh gtu dia gaminta maaf lagi,padahal gue udh nyium lantai"mika terus saja ngedumel pada araa,araa hanya ber oh ria lalu mengeluarkan ponsel nya yang ada di saku,dan memainkan nya.

                        ***
Araa menopang dagu nya di atas meja,lalu ia memperhatikan jam yang terus berputar,yang ada dalam pikiran nya saat ini ialah kapan bel istirahat bunyi,dan makan apa hari ini,bakso atau somay.

beberapa menit yang lalu kelas araa di katakan freeclass karna guru yang mengajar di kelasnya terjebak ujan di jalan.

ujan kali ini mengguyur kota depok,ujan nya sangat deras tapi tidak ada suara petir sama sekali,ujan kali ini begitu sejuk dan damai.

jam menunjukan pukul setengah sepuluh kurang lima menit,dan pertanda bel istirahat akan segera tiba.

sambil menunggu bel,araa memperhatikan luar jendela,kaca samping araa berembun akibat ujan.

Kringg...Kringg

Bell istirahat berbunyi,semua murid berhamburan keluar kelas,kemana lagi kalau bukan kantin,surganya para murid.

Araa dan mika keluar dari kelas mereka menuju kelas XI ips2,kelas feli berada.ya memang mereka bertiga berpisah kelas dengan felli.

Bila ingin ke kelas XI ips 2 araa harus melewati koridor kelas XII yang berarti ia harus melewati kelas kakak kelasnya,dan ia harus bersikap sesopan mungkin agar ia tidak kena masalah.

Di ujung lorong terlihat sekumpulan wanita yang sedang bergosip.ah sepertinya itu genk Grilsquad genk yang di ketuai oleh kakak nya itu,siapa lagi kalo bukan ,jane.

Grilsquad adalah genk yang menurut araa sangat tidak patut buat di contoh.tiga orang dalam genk tersebut diketuai oleh Jane.rok yang terlalu span sangat tidak patut di contoh pada murid lainya.bibir mereka semua pun sangat merah,seperti cabe.tidak lupa mereka semua memakai bandana yang sama.

Grilsquad slalu menindas kaum miskin dan lemah,atau orang orang yang tidak mampu,mereka keji,mereka jahat,kerjaan mereka bertiga hanyalah membully adeade kelas yang tidak bersalah.

Araa dan mika melewati genk grilsquad tidak lupa bilang permisi dan menundukkan kepalanya,mereka tidak cukup berani untuk mencari masalah dengan genk grilsquad.

"Misi kak.."mika dan araa menunduk,lalu melewati Jane dan kawan kawan.jane yang melihat adiknya itu lewat pun langsung menselonjorkan kakinya,bisa di bilang seperti menyelengkat.

Araa jatuh dan mencium lantai,tidak lupa juga suara tawa jahat dari genk grilsquad menggema di koridor XII.

mereka kini jadi pusat perhatian.banyak murid murid yang menertawai araa.mika yang melihat itu semua geram,lalu menghampiri jane.

"Lo tuh apansi,jangan mentang mentang lo senior di sini lo bisa seenaknya sama junior!"mika berdiri di hadapan jane,tidak ada rasa takut dalam diri mika saat

Jane menjambak rambut mika sangat kencang.mika pun tak mau kalah,ia balik menjambak rambut Jane.

Ara mencoba melerai Jane dan mika,namun Jane malah mendorong araa hingga kening araa kena ujung mading yang tajam,kening araa berdarah.

"Lo tuh bener bener ya jenn,liat gue bakal aduin ini semua ke bk!!awas loo!"mika membantu ara berdiiri lalu mengelap darah yang ada di kening araa.

***

KhanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang