0.0

441 31 4
                                    

"Na, kita udah ngga bisa lanjut lagi." ujar sang rambut pirang yang kerap di panggil Reece.

"Reece, aku gak ngerti. Maksud kamu kita udah ngga bisa lanjut lagi itu apa?"

Reece mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja yang berada di teras rumah Nirvana, lalu berkata. "Nirvana, kita udahan ya?"

Nirvana menggeleng tak percaya, lalu menitikan air matanya. "Yang udah ngga bisa lanjut lagi itu kita atau kamu aja?"

"Maaf, Na."

"Bisa kasih alasan? Aku juga pengen ngerti, Reece."

"Aku nggak pengen nyakitin kamu lebih lama lagi."

"Kenapa?"

Reece menggigit bibir tipisnya. "I found somebody else." ungkapnya seraya menurunkan pandangan matanya.

"Fine, You can get your ass off now."

"Maaf, Na." Reece mulai menjauh dari pandangan Nirvana.

"Reece." panggil Nirvana dari kejauhan.

Reece yang merasa terpanggil pun menoleh ke belakang.

"Anyway, thanks for this past 2 years, asshole."

Reece tersenyum kecut, lalu batang hidungnya pun sudah tak nampak lagi.

"Modaro ae, cuk, jancuk." Nirvana melarutkan emosinya dengan meneguk kopinya.

Nirvana mengirim pesan kepada sahabatnya untuk menampung segala sambat.

Nirvana
zach, gue putus. kuping lo masih|
kuat dengerin gue nggak?

Zach
| jangan bundir dulu ok
| zach ganteng otw

renjana • djsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang