Kilau matahari mulai muncul di pagi yang cerah ini, pantulan dari cahaya nya menerobos masuk pada kaca bertirai tipis di kamar seorang gadis yang sibuk menutupin sepenuhnya selimut pada seluru permukaan wajah nya.
Dia adalah Ayuna, ia tau bahwa Ini adalah hari senin hari di mana semua siswi terkadang teramat malas untuk bangun tidur dan berangkat kesekolah. Ayuna berencana tidak akan masuk sekolah pada hari ini, ia hanya akan menghabiskan masa tidur nya di kasur kesayangan nya ini.
Sementara sang ibu terus saja mengetuk pintu kamar nya agar putru nya itu lekas bangun.
"Sayang, Cepat bangun. ingat hari ini kau harus berangkat kesekolah''
teriak sang ibu dari luar."Berisik!''
Gadis itu mengambil headphone lalu memakai nya, ia menghidup kan lagu dengan volume kencang agar sang ibu tidak menganggu tidur nya.
Ketika sang ibu begitu benar-benar kesal karena Ayuna tidak perna berubah menjadi seorang pemalas. Dia membuka pintu nya, dan beruntung karena pintu tersebut tidak terkunci.
"Dasar gadis nakal sudah jam segini belum juga bangun'' Sang ibu menarik kesal selimut yang di pakai Ayuna.
Ayuna berdacak sebal melihat sikap ibunya.
"Tidak ibu. aku tidak ingin bangun, aku masih mengantuk'' Dia melanjutkan tidur nya lagi.
Sang ibu menepuk bokong nya kuat. "Kau memang gadis keras kepala,kau harus pergi kesekolah''
"aww, sakit kenapa ibu memukul ku." Ucap Yuna tidak terima.
"Kau masih bertanya kenapa ibu memukulmu? kau harus berangkat sekolah, astaga Yuna sebenarnya kapan kamu akan berubah''
"Tidak! Aku tidak akan berangkat ke sekolah!" jawab Yuna tegas, Sembari mencerucutkan bibirnya.
Lagi-lagi ibu nya memukul nya. Kali ini di lengan nya.
"Awk! sakkiit! kenapa ibu terus saja memukulku "
"Ibu tidak perduli, ini juga demi kebaikan mu Yuna. Pokoknya cepat kamu bangun."
"Tidak aku tidak mau!'' bantah Yuna kesal lalu melanjutkan tidur nya lagi.
Seorang ibu pasti lah menginginkan putri nya itu menjadi yang terbaik. Meskipun putri nya terbilang memiliki sifat yang pemalas, namun itu tidak menutup kemungkinan bagi seorang ibu yang menghidupkan sendiri kedua anak nya menyerah begitu saja.
Imelda terpaksa menarik kaki Ayuna agar menuruti perintah nya untuk segera bangun.
"Ayuna jangan seperti anak kecil, kau harus ke sekolah sayang''
"Tidak bu aku tidak ingin sekolah, aku benci pembelajaran nya, apa lagi matematika pokoknya aku benci semuanya!''
"Dengan begitu kamu harus tunjukan pada mereka bahwa putri ibu benar-benar bisa dan berusahalah untuk bangkit dan semangat"
Sebenarnya ada dua faktor yang menghambat Ayuna tidak ingin berangkat kesekolah yang pertama:
1. Ayuna Tau bahwa hari ini ada pelajaran matematika selama tiga jam.
2. Ia sangat takut kepada Mr .Nathan apa lagi Ayuna belum mengerjai tugas PR darinya ia sangat tau Mr.Nathan pasti akan menghukumnya.
"Tidak bu, ku mohon jangan paksa aku"kemudian Imelda duduk di tepi ranjang putrinya. Ia memegang sayang pucuk kepala putri nya.
" apa kau ingat pesan almarhum ayah mu, dia sangat ingin kamu menjadi.seoarang yang berguna bagi negara dan bangsa sayang. Ia sangat sedih melihat putri nya terpuruk dan patah semangat untuk sekolah, apa kau berencana akan membuat almarhum.ayah mu kecewa."
Yuna mencerna baik ucapan ibu nya Ia pun bangkit.
"Baiklah bu, aku tidak akan membuat almarhum ayah kecewa. Kalau begitu aku akan berangkat kesekolah hari ini"
"nah gitu dong, itu baru putri ibu''
"iya bu, kalau begitu aku akan mandi"
"Ia setelah mandi siap-siaplah sarapan yah. Ibu sudah menyiapkan nasi goreng jamur kesukaan mu"
"yah bu"
*Di kamar mandi*
Di kamar mandi Ayuna berbicara sendiri di depan sebuah cermin. Sambil menyikat gigi nya ia mulai pembicaraan pada cermin tersebut.
"Hey dengar Apa hebat nya Mr. Nathan yang sering kalian sebut tampan itu itu. HaHaHa mata kalian semua katarak! ia guru yang sangat kejam, sok tampan, dan so cool Bahkan aku tidak mempunyai rasa ketertarikan sedikit pun kepada guru gila itu, Bodoh kenapa aku harus takut pada nya, dia bukan hantu, dia bukan drakula atau vampir yang sering menghisap darah manusia jadi kenapa juga aku harus takut pada nya"
Ayuna menggambar sebuah anak panah dari busah odol nya pada sebuah cermin.
Dan dia juga membuat bama Mr.Nathan.
Ia memanahkan seperti menarik garis panah tersebut menuju nama tersebut.
"AWASSS KAU"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool Teacher Is Mine
Fiksi UmumMau ngumpulin orang yang tidak suka matematika yok angkat kaki. Plagiat sini tampol! Ayuna merupakan seorang gadis cantik berusia 18 tahun yang saat ini masih duduk di bangku SMA kelas 12. Ia di cap sebagai miss stupid matematika karena kobodohan ny...