"Nona, Anda menderita penyakit GERD, singakatan dari Gastroesophageal Reflux Disease, yaitu asam lambung yang berlebih naik sampai ke kerongkongan (re-flux) akibat dari katup lambung tidak berfungsi dengan optimal, dan ini salah satu jenis dari tiga jenis penyakit lambung."
"Penyebab utama penyakit GERD ini adalah sering makan makanan yang sembarangan, makan makanan tidak sehat, seperti gorengan, gurih, asam, manis, selain pola makan yang tidak teratur. Sehingga pengikisan dinding lambung semakin parah. Selain itu juga disebabkan oleh STRESS yang berlebihan dan berkepanjangan." Dikter menjelaskan.
"Selain obat yang akan saya resepkan, Anda bisa menjaga pola makan Anda teratur, tidak pedas, tidak asam, hindari kopi, teh, minuman beralkohol, susu pun dihindari, buah pun untuk sementara dihindari, alihkan dengan sayur..."
Kudengar sayup-sayup penjelasan dokter itu...
Namun tatapan matakuku menerawang jauh menembus dinding ruang klinik itu.
Gambaran jelas kejadian tepat sepuluh tahun lalu kembali terpapar jelas di angan-anganku.
Kalimat itu... kembali terngiang-ngiang bag terekam dalam kalbuku.
"Jangan pernah, sekali lagi kukatakan, jangan pernah berani menunjukkan wajah kalian lagi di hadapanku, anakku, keluargaku! Kecuali kalian membayar lunas hutang-hutang kalian! Sekarang pergilah dari hadapanku, keluargaku! Dasar Benalu! Pergilah ke neraka! Pergi sekarang juga! Atau kutuntut kalian ke pengadilan!!!!!" Teriak laki-laki itu dengan amarah yang berkobar, sambil menuding-nudingkan jari telunjuk kanannya ke arah wajah nenek dan diriku, tidak puas kakinya pun menendang tanpa ampun tubuh nenek yang berusaha melindungiku.
Betapa mengerikannya saat itu...
Sepuluh tahun sudah berlalu... kupikir mimpi kelam mengerikan itu sudah berakhir...
Tapi ternyata aku salah...
Apakah ini hukuman?
Apakah ini karmaku????
Tak sengaja aku menahan napasku sambil menelan ludahku...
"Tidak mungkin!" Jeritku tidak terima.
Mengapa harus hari ini???? Saat ini???
Aku belum siap...
Tapi Sang waktu seakan mempermainkan aku dan tidak lagi berpihak padaku...
Bagaimana aku dapat...
"Nona Kim So Eun!" Panggilan tegas berwibawa itu langsung menghentak diriku, menyeret paksa pikiranku keluar dari lamunanku yang panjang.
Entah sudah berapa menit berlalu, aku sungguh tidak menyadarinya.
"Apa... Gerd????", ucap lidahku linglung... tidak paham, tidak pernah mendengar kata itu sebelumnya.
"Ya, Gerd", ulang dokter dihadapanku dengan suara lembut.
Namun rasa mual hebat itu tiba-tiba kembali menghantam keras perutku, tenggorokanku.
Tanpa aba-aba aku langsung berdiri dan berlari ke arah pintu ruang periksa itu dengan cepàt meninggalkan dokter itu menuju toilet wanita yang kosong tanpa menoleh ke kiri atau ke kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Masa Laluku
FanfictionTentang perjuangan yang melelahkan dengan kenyataan yang menggugah..