2-Co cweet

6 1 0
                                    

Malik dan Maira duduk sebangku,entah disengaja atau jodoh mereka ini selalu saja sebangku,mulai dari SD hingga SMA sekarang.Mereka bisa dekat karena baik orang tua Malik maupun Maira itu bersahabat.Orang tua Malik maupun Maira saling mengunjungi satu sama lain.

"Ye yang berduaan Mulu mah beda"celetuk Niko teman sekelasnya.

"Ssstttt,yang jomblo meratapi nasibnya aja deh"ucap Malik.

"Eeee emang kalian,gada hubungan tapi kayak pacaran huuu"balas Niko.

Maira hanya bisa  terdiam kalau ditanya suka,siapa yang tidak suka pada seseorang yang hampir setiap hari bersamanya, curhat,jalan jalan bareng dan orang yang mampu membuat jantungnya Jedag jedug.

Tapi dia sendiri belum tau perasaan Malik padanya, pasalnya saat mereka dijahili oleh teman-temannya Malik selalu berkata "Sahabat rasa pacar ini mah".

Sesekali ketika mendengar Malik mengatakan hal seperti itu ia hanya berjalan  lebih cepat,agar tidak terlalu mendengar banyak omongan orang.

"Duduk sayang"ucap Malik seraya memukul meja pelan mengisyaratkan agar maira juga duduk.

"Sayang pala kamu peang"ucap Maira berusaha tetap happy.

Maira orangnya ceriaan,murah senyum,dan tidak bosan dipandang membuat siapa saja menatap kearahnya dengan tatapan kagum.
Maira cuman punya satu mantan,dia juga bersekolah disini.

"Gemes banget sih"ucap Malik sambil mencubit pipi Maira.

**
"Kita kemana Malik"ucap maira dengan lembut.

"Kemana mana hatiku senang dong"balas Malik.

"Ayo naik"

"Siap"ucap Maira sambil menaiki motor sport milik Malik

"Pegangan dong"

"Sabar dung,ngegas aja kamu mah"

"Siapa yang ngegas sayang"ucap Malik dengan nada yang cukup lembut.

Membuat para wanita yang masih berada diparkiran berteriak histeris.

"OMG hellow telinga aku meleleh tau gak"
"Huuu sosweet banget sih,"
"Iya tapi sayang ya, hubungannya gak resmi"celetuk salah satu siswa.

Membuat Maira semakin nyesek,ia sering kali mendengar celetukan dari para siswi.Namun ia tetap sabar lagipula ia takut Malik bakal menjauhinya jika Maira lebih dahulu suka padanya.

Maira teringat akan perjanjian beberapa waktu silam.
"Maira,Kitakan sahabat sejati nih aku harap kita gabakal suka satu sama lain.Karena kita hanya sahabat dan menurut aku sahabat itu sudah lebih dari cukup.
Seorang sahabat,bisa juga melarang sahabatnya, menasihati sahabat nya jadi gausah jadi pacar ya ntar jadi mantan kita musuhan deh Lagian aku gamau juga kamu jadi mantan aku terlalu indah soalnya"ucap Malik.

"Ok Malik,lagian aku senang kok bisa sahabatan sama kamu"

"Janji"ucap Malik sembari menunjukkan jari kelingkingnya

"Janji"balas Maira sambil menautkan jari kelingkingnya pada Malik.

Jadilah perjanjian itu sampai sekarang,sahabat rasa pacar.Saling mengekang,saling perhatian,saling bercanda ria,saling menggoda satu sama lain,lebih tepatnya Malik yang sering menggoda Maira yang membuat Maira tak sanggup berada didekat Malik takut perasaannya semakin merasakan jatuh cinta.

"Heee,kalo jomblo mah terima nasib aja gausah iri "ucap Malik dengan wajah datarnya.

Lalu ia melihat maira yang merubah wajah datarnya terlebih dahulu

"Yuk,sayang"ucap Malik sambil mengacak rambut Maira

Maira pun naik,sambil memeluk Malik dari belakang.

Tujuan Malik ingin membawa maira ketempat biasa mereka rumah pohon.Rumah yang dibangun Malik untuk Hari ulang tahun persahabatan mereka yang sedari kecil terjalin.

Rumah yang memiliki banyak kenangan,Malik dan Maira kecil yang menghabiskan waktu berlari larian,Maira yang mengajak Malik bermain masak-masakan,bermain boneka Barbie an dan Malik yang mengajari Maira berlatih bela diri asal asalan yang ia tonton dari televisi, mengajari Maira bermain robot robotan dan mobil mobilan.

Setiap dua Minggu sekali mereka selalu datang kesini untuk menikmati senja dan membersihkan rumah pohon ini yang sudah dianggap mereka sebagai rumah milik mereka berdua.

"Kita kesini Malik,maira kira kita bakal nonton kan ada film romantis baru tayang"ucap maira.

"Kamu lupa kan kita tiap 2 minggu sekali datang kesini,kamu mau rumah kita kotor dan ga betah buat ditinggali,bersihin rumah pohon kamu malas gimana bersihin rumah asli kita nanti yang isinya ada anak anak kita.Kamu mau anak kita yang tampan nan cantik kayak kita berubah jadi dekil and the geng"ucap Malik dengan ekspresi wajahnya yang membuat siapa saja tersenyum tidak jelas.

"Dan satu lagi, sebaiknya kamu kurangin nonton film romantis,emang kurang romantis apasih aku"ucap Malik.

Membuat Maira senyum senyum ngefly, ditambah jantung nya yang mulai dag Dig dung serrr...

Lalu dengan cepat ia tersadar,klau ia harus lebih banyak istighfar agar tidak semakin jatuh kedalam pesona sahabatnya.

"Apasih Malik,Sok sokan gombal lagian gombalan nya juga kesemua cewek"ucap Maira.

"Apa kamu mulai rabun,atau perlu aku tuntun supaya setiap saatnya bisa lebih dekat dengan kamu agar kamu tahu kehidupan sehari-hari aku sayangku"ucap Malik

Inilah yang membuat Maira menjadi suka dan tidak suka dalam bersamaan.
Suka karena setiap perkataan Malik yang hanya untuknya,lebih perhatian kepadanya.
Tidak sukanya ia ingat bahwa omongan Malik semata mata karena sahabat yang menggoda sahabat nya agar tidak ngambek.

"Ish udah dong Malik,ntar jantung kau copot nih"ucapnya.

"Gapapa dong,kan yang buat jantung kamu jedug gitu cuma karena aku"ucapnya.

"Ah tau deh,yuk katanya mau bersihin"ucap Maira cepat cepat melangkahkan kakinya agar Malik tidak melihat ekspresinya saat ini.

"Tuh kan,semangat ya pengen jadi ibu dari anak anak aku tadi gamau"goda Malik yang langsung menyamakan langkahnya dengan maira.

"Malik udah dong"batin Maira

"Gajelas deh"ucapnya mempercepat langkahnya.

Dikit dikit dulu ya biar greget hehehe makasih buat yang udah mampir kesini.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M NOT FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang